Inilah Pentingnya
Memahami Perilaku dan Sifat Orang Lain dalam Kehidupan
Salah satu cara mengikat ilmu yang telah didapatkan, bagi
saya pribadi adalah dengan menuliskannya kembali. Karena dengan tulisan, ilmu
itu akan abadi dan ketika kita sedang dalam kondisi down maka kita dapat
membaca ilmu yang sudah kita dapatkan tersebut lewat tulisan yang kita buat.
Beberapa hari yang lalu, saya baru saja mengikuti
training tentang pengembangan soft skill yang diselenggarakan di kantor saya di
daerah Jakarta Selatan.
Ada beberapa hal-hal menarik yang akan saya sharing-kan
di artikel kali ini. Training yang saya ikuti tersebut bertemakan tentang
"Service From Heart." Training yang diselenggarakan selama dua hari
ini benar-benar membuka mata hati dan pikiran saya tentang bagaimana
berperilaku yang baik kepada sesama manusia.
Dalam training ini, dibahas tentang bagaimana memahami
perasaan, sikap, dan sifat antar sesama. Tujuannya adalah, agar tidak terjadi
miskomunikasi yang berujung menjadi tidak efektifnya sebuah pekerjaan di dalam
sebuah perusahaan.
Ilmu seperti ini mungkin terlihat sepele, terlihat tidak
penting, dibandingkan dengan belajar ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Tapi kalau
kita gali lebih dalam lagi, ilmu tentang memahami perilaku orang lain ini
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Oke, saya mau berbagai cara sederhana mengetahui perilaku
orang-orang di dalam perusahaan. Kadangkala kita dan atasan kita sudah barang
tentu berbeda pendapat, berselisih paham. Bahkan sesama teman satu tim di dalam
kantor kita juga cenderung bertengkar, miskomunikasi, sulit memahami, bahkan
banyak juga yang baperan antar teman. Penyebabnya adalah, karena kita belum
tahu "warna dominan" yang ada di dalam diri kita masing-masing.
Warna? Warna apa yang saya maksud? DOPE Personality merupakan tes kepribadian
yang ditentukan berdasarkan sifat-sifat dan karakteristik dari 4 burung:
Merpati (Dove), Burung Hantu (Owl), Burung Merak (Peacock), dan Burung Elang
(Eagle).
Jadi karakter yang ada dalam burung-burung ini juga
mewakili warna untuk menunjukkan kepribadian seseorang, di mana Dove untuk
warna biru, Owl untuk warna hjau, Peacock untuk warna kuning, dan Eagle warna
merah.
Adapun makna dari burung-burung tersebut adalah, untuk
Dove (Merpati) yang mewakili warna biru ini, sikap mereka adalah orang-orang
yang simpati, suka menolong, dan dapat menjadi rekan tim yang baik.
Mereka juga orang yang futuristik, bisa memberikan
gambaran sederhana apa yang akan terjadi ke depannya. Orang-orang dengan tipe
seperti ini senang diajak ngobrol apa yang akan terjadi ke depannya, dan
orang-orang yang seperti ini juga cenderung menghindari risiko.
Tipe Owl (Burung Hantu) yang mewakili warna hijau.
Orang-orang yang masuk tipe ini adalah orang-orang yang cenderung berpikir
dengan logika, selalu patuh dengan prosedur atau kalau di perusahaan, patuh
terhadap SOP (Standard Operasional Perusahaan), orang-orang dengan tipe ini
juga cenderung berada "on the right way," termasuk kategori orang
yang detail, tapi mereka ini mempunyai kelemahan terlalu banyak pertimbangan
dalam berpikir,tidak fleksibel, dan memakan waktu yang lama dalam merencanakan
sesuatu hal.
Peacock (Merak) yang mewakili warna kuning, menggambarkan
pribadi-pribadi yang optimis yang baik, passionate terhadap yang dikerjakan,
dan selalu ceria serta antuasias. Pribadi seperti ini, jika diajak ngobrol
tidak suka dengan obrolan yang to do point, mereka lebih suka berbasa-basi
dulu, ketawa-ketawa dulu, atau bahasa gaulnya mereka diajak untuk ngopi-ngopi
cantik dulu.
Untuk Eagle (Burung Elang) yang mewakili warna merah
adalah pribadi-pribadi yang cenderung mandiri, to do point, minim berbasa-basi,
tidak fleksibel, dan cenderung mendominasi. Selain itu, Si "Merah"
ini juga selalu bertanya mengenai hasil-hasil yang sudah dicapai (berorientasi
pada hasil)
Dengan kita memahami berbagai perilaku orang sesuai
dengan tipe-tipe warnanya ini, memudahkan kita juga dalam berkomunikasi
dengannya, bagaimana kita harus bersikap dengannya, agar sama-sama enak, dan
tidak menimbulkan rasa baper, suntuk, badmood terhadap rekan kerja baik rekan
kerja satu tim ataupun kepada atasan kita. Karena kadangkala kita pun pasti
berselisih pendapat dengan mereka, dan kita melontarkan perkataan "Ih,
atasan gue ngomongnya dalem banget deh. Sakit hati gue dengernya." Padahal
bukan salah atasannya, mungkin kita yang belum tahu bagaimana seharusnya
menyikapi atasan kita tersebut dari "warna" dominan yang ada di dalam
dirinya.
Saya adalah orang yang percaya bahwa, kalau kita menjadi
orang yang bersikap baik terhadap orang lain serta tulus ikhlas membantu orang
lain, maka kita pun nanti akan mendapatkan kebaikan yang sama. Karena orang
baik, pasti akan bertemu dengan hal-hal yang baik pula tentunya.
Berbicara mengenai "Service From Heart" bukan
hanya berbicara pada pekerjaan yang berhadapan langsung dengan client atau
customer, tapi sebenarnya makna "Service From Heart" itu luas sekali.
Karena 5 pilar utama dalam "Service From Heart" itu ada 5, yakni:
Help Attitude
Help Attitude di sini adalah jiwa atau keinginan untuk
membantu orang lain, walau dalam hal kecil. Berikanlah pertolongan kepada orang
yang membutuhkan tanpa memandang statusnya. Karena memberikan pertolongan pun
adalah sebagian dari sedekah, sedekah tak harus hanya dalam bentuk uang, bukan?
Empathy
Setiap manusia itu harus punya rasa empati. Maksudnya
adalah memposisikan diri kita untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang
lain. Sederhananya, jika ada teman kita yang datang kepada kita untuk
menceritakan segala keluh kesahnya, dengarkan ceritanya. Jangan ketika dia
bercerita, kita malah tidak fokus, sibuk main handphone, sibuk ngobrol dengan
yang lain. Karena bersikap empati akan memunculkan rasa trust dari orang lain
pada diri kita.
Analyze
Untuk Analyze ini berlaku dalam hal pekerjaan. Sebaiknya
jika kita punya masalah dengan kerjaan yang datangnya dari customer atau client
kita, kita analisis dulu masalahnya apa, jangan grasak-grusuk, tidak teliti.
Karena sikap grasak-grusuk itulah yang akan menghancurkan kita juga ke
depannya. Misalnya, kita dapat masalah yang sebenarnya kita bisa atasi sendiri,
lalu karena kita grasak-grusuk, masalah itu kita adukan ke atasan yang
sebenarnya atasan tidak perlu tahu.
Response
Sikap response atau bertanggung jawab, saya rasa semua
orang perlu ditanamkan sikap demikian. Tanggung jawab bukan hanya untuk urusan
kerjaan di kantor saja, tapi untuk urusan di rumah hal ini perlu diterapkan.
Semakin bertambahnya usia, harusnya membuat diri kita semakin menjadi pribadi
yang bertanggung jawab.
Totality
Sikap Totality di sini mengandung artian, bahwa kalau
kita mau membantu seseorang itu, jangan setengah-setengah. Harus benar-benar
totalitas dalam mengerjakannya. Membantu seseorang tidak akan pernah membuatmu
rugi, justru ini adalah kunci untuk mendatangkan rezeki lebih banyak lagi.
Semoga dengan ulasan artikel dari saya bermanfaat untuk
semua pembaca. Yuk kita berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke
depannya. (DEW)
1 komentar:
Kelinci99.org Situs Agen Judi Togel Online dan Live Game Terpercaya
- Bonus Deposit 5rb Setiap Hari
- Minimal Deposit Rp 20.000
- Diskon Togel Terbesar Sampai 66%
- Bonus Cashback 5% (Khusus Live Game)
- Bonus Referral 1% ( Tanpa Batas )
- Berapapun Kemenangan Anda Pasti Kami Bayarkan 100%
- Anda Akan diLayani Selama 24 Jam Non Stop
Kenyamanan dan Kepuasan Anda Menjadi Prioritas Utama Kami, Semoga Beruntung Bermain Bersama Kami di Kelinci99.org
Posting Komentar