Jumat, 12 April 2019

KONSEP HATI DALAM AL QURAN


KONSEP HATI DALAM AL QURAN


Kata Qalb terambil dari akar kata yang bermakna membalik, karena sering kali ia berbolak-balik, sekali senang, sekali susah, sekali setuju dan sekali menolak, ia berpotensi untuk tidak konsisten. Al qur’an pun menggambarkan demikian, ada yang baik ada pula sebaliknya. Berikut beberapa ayat-ayat al qur’an tentang hati:

1.Hati yang bolak-balik

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai qalbu atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya (QS,Qaf:37)

2.Hati orang beriman

Mereka ialah orang-orang yang beriman, yang hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatilah, hanya dengan mengingat Allahlah hati orang mukmin menjadi tenteram. Ar-Ra’du:28

Dijelaskan juga pada Al-Anfal:29

Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan memberimu furqan Suatu petunjuk merupakan pelita hati yang dapat membedakan antara yang salah dan yang benar antara yang terang dan yang gelap dan sebagainya, akan menghapus segala kesalahanmu dan mengampunimu. Allah mempunyai karunia yang amat besar. Al-Anfal:29

Menurut ayat diatas bahwa Seseorang yang tidak takut kepada Allah sepenuhnya kehilangan patokan (Furqon) untuk membedakan antara benar dan salah.

3.Hati yang terkunci

Sebab Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, sedangkan pada penglihatannya ada pula tutupan. Untuk mereka disediakan siksaan yang amat berat. Al-Baqarah:7

dan supaya dibuktikan-Nya pula orang-orang yang munafik. Kepada mereka diserukan: “Marilah berperang di jalan Allah atau setidak-tidaknya pertahankanlah dirimu!” Mereka menjawab: “Kalau kami tahu akan berperang, tentulah kami mengikutimu”. Mereka di hari itu, lebih dekat kepada kekafiran dari keimanan. Perkataan yang diucapkan mulutnya, berlainan dengan apa yang terkandung di dalam hatinya, dan Allah lebih mengetahui apa-apa yang mereka rahasiakan. Al-Imran:167

selain kata Qalb, hati disebut al qur’an dengan beberapa istilah antara lain sebagai berikut:
1).Ash Shadr

Asal katanya adalah kejadian, kembali, permulaan dari segala sesuatu, kukuh hati dan dada
Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.(Qs.al Hijr: 47)

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang Telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Qs. az zumar: 22)

2).Basyirah

Artinya yaitu hati nurani
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri (Qs.Al Qiyamah: 14)
maksudnya ayat Ini ialah, bahwa anggota-anggota badan manusia menjadi saksi terhadap pekerjaan yang Telah mereka lakukan

3).Al fuad

Asal katanya kematian, ketetapan, manfaat dan hasil
Hatinya tidak mendustakan apa yang Telah dilihatnya (Qs.An Najm:11)
Maksud ayat 4-11 menggambarkan peristiwa Turunnya wahyu yang pertama di gua Hira.
Fungsi Qalb adalah:

a.Sebagai wadah dan media dalam menampakkan ayat-ayat Nya berupa gambaran dan pemandangan batin yang mengandung isyarat pelajaran yang sangat bermakna, dan penuh dengan hikmah.

b.Wadah terbitnya firasat-firasat berupa suara dan bisikan keTuhanan yang mengandung perintah dan larangan.

c.Wadah rasa cinta dan kerinduan, rasa sedih dan gembira, rasa keinsanan dan keTuhanan
Dari ayat-ayat diatas terlihat bahwa qalbu adalah wadah dari pengajaran, kasih sayang, takut dan keimanan. Dari isi qalbu yang dijelaskan oleh ayat diatas (demikian juga ayat-ayat yang lain) dapat ditarik kesimpulan bahwa qalbu menampung hal-hal yang diketahui /disadari pemiliknya. Ini merupakan salah satu perbedaan antara qalbu dan nafs.

Dari sini dapat dipahami mengapa yang dituntut untuk dipertanggung jawabkan hanya isi qalbu bukan isi nafs;
                                                                                                                                                                      
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun (Qs.al Baqarah: 225), namun dinyatakan bahwa:
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, Maka Sesungguhnya dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat. (Qs. Al Israa:25)

REFERENSI
•Sudarno Sobron (peny).2006. Studi Islam 3.Surakarta. Lembaga Pengembangan Ilmu-Ilmu Dasar (LPID)

•Syekh Usamah ar-Rifa’i.2008. at-Tafsirul Wajiz li Kitaabillaahil ‘Aziz. Mu’assasah Daarul ‘Uluum dan Daarul Faihaa’
•http//:www.selaras.web44.net/hati.php


1 komentar:

Izin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353

Posting Komentar