5 Ciri Ciri Perempuan yang Dirindukan Surga Menurut
Alquran
ALLAH SWT menjanjikan surga kepada hambaNya yang patuh
terhadap perintahNya. Siapa-siapa yang akan masuk ke surga semuanya adalah
rahasia Allah. Rajin ibadah juga bukan jaminan bisa masuk surga, tapi
mempertahankan keimanan adalah syarat mutlat untuk ke surga.
Tapi, Allah dalam Alquran memberikan ciri-ciri hambaNya
yang akan menikmati surgaNya nanti.
Pendakwah Ustadzah Oki Setiana Dewi dalam sebuah
ceramahnya yang disiarkan chanel youtube Evio Multimedia menjelaskan ciri-ciri
perempuan yang dirindukan surga. Ia menjelaskan dengan beberapa ayat Al Quran.
1. Perempuan taat kepada Allah dan setia kepada suaminya
Dalam Alquran Surah An Nisa ayah 34, Allah berfirman:
لرِّجَالُ
قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ
وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ
لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ
فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ
أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ
عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
2.
Perempuan yang sabar
Sebagaimana
firman Allah dalam Alquran Surah An Nisa ayat 19:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا
تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن
يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن
كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ
خَيْرًا كَثِيرًا
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan
jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil
kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila
mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara
patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan
yang banyak.”
3.
Perempuan yang betah di rumah dan izin dengan suami ketika ingin keluar rumah
Allah
berfirman dalam Alquran Surah Al Ahzab ayat 33:
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ
وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ
وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ
ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ
تَطْهِيرًا
Artinya:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah
laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat,
tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah
bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan
kamu sebersih-bersihnya.”
4. Perempuan yang selalu huznudzan atau berprasangka baik
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran Al Hujurat ayat
12:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ
إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ
أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
5.
Perempuan yang menjaga aib suami dan keluarganya di depan orang lain
Walaupun
rumah tangga sedang ada masalah, tidak boleh seorang istri ataupun suami
membuka aib rumah tangganya kepada orang lain. Seperti kisah Nabi Ibrahim A.S
yang datang ke rumah anaknya Nabi Ismail A.S dan bertemu dengan istrinya.
Beliau
bertanya bagaimana keadaan rumah tangganya dengan Nabi Ismai, dan istrinya pun
menjawab “Rumah tanggaku buruk, aku miskin, susah, suamiku tidak baik!!”
Lalu beliau
berkata, “Tolong katakan pada Ismail jika ia pulang ‘Ganti pagar pintu
rumahnya.” Nabi Ismail pun mengerti bahwa istri seperti itu tidak dapat
dipertahankan, maka ia ceraikan.
Ketika Nabi
Ismail menikah lagi dan Nabi Ibrahim datang ke rumahnya serta bertemu dengan
istri Nabi Ismail. Beliau bertanya dengan pertanyaan yang sama.
Istri baru
Nabi Ismail menjawab, “Alhamdulillah semua baik, alhamdulillah rumah tanggaku
baik, rumah tanggaku luar biasa dan diberkahi oleh Allah.”
Dan Nabi
Ibrahim mengatakan kepada istri baru anaknya untuk mempertahankan pagar pintu
rumahnya. “Artinya istri yang seperti ini lah yang harus dipertahankan, karena
ia adalah istri yang salehah,” kata Ustadzah Oki yang juga pemain film ‘Ketika
Cinta Bertasbih’.
Ade Naura,
Jurnalis
0 komentar:
Posting Komentar