Susunan Doa dan
Bacaan Wirid Sesudah Shalat Wajib
tirto.id - Salah satu amalan yang sangat dianjurkan
setelah shalat lima waktu adalah berdzikir atau membaca serangkaian doa wirid.
Dalam pelaksanaannya, shalat lima kali dibagi menurut pembagian waktu. Yakni
subuh, dhuhur, ashar, magrib, dan isya.
Wirid sendiri adalah kumpulan doa yang dibaca setelah
sholat. Dikutip laman resmi NU Online di artikel "Susunan Bacaan Wirid
Sesudah Shalat Lima Waktu", dianjurkan untuk berzikir usai mendirikan
shalat lima waktu. Amalan ini bisa menjadi rutinitas bagi umat Islam.
Melalui
salah satu hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga pernah mengajarkan
terkait bacaan zikir setelah shalat lima waktu. Terutama membaca tahmid,
takbir, hingga dilanjutkan dengan tauhid.
"Siapa
yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan
menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa
lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni
meskipun sebanyak buih di lautan,".
Susunan
bacaan wirid sesudah melaksanakan shalat lima waktu:
1. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا
هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal
‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.
Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada
Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan
terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya.
Dibaca sebanyak tiga kali
2. اَللَّهُمَّ
أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ
وَاْلإِكْرَام
Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika
ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros
salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.
Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan
(kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah
segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah
dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan
(kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur
Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Dibaca satu kali
3. اَللَّهُمَّ
لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ
ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Allahumma
la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii
minkal jaddu, la ilaha illa anta.
Ya Allah
tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada
orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya
Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.
Dibaca satu
kali
4. اَللَّـهُمَّ
اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma
a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatika.
Ya Allah,
bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu
dengan baik.
Dibaca satu
kali
5. لَاإِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku
walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.
Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada
sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala
puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu.
Dibaca tiga kali, untuk magrib dan subuh dapat dibaca
sebanyak 10 (sepuluh) kali
6. اَللَّهُمَّ
أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
alloohumma ajrinii minannaar
Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka
Dibaca tiga kali, untuk magrib dan subuh dapat dibaca
sebanyak 7 (tujuh) kali
7. Kemudian dilanjutkan membaca ayat kursi
أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ
وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ
يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ
وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ،
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
allāhu lā
ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā
fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu
mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā
bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa
huwal-'aliyyul-'aẓīm
Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at
di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.”
8. Membaca
surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq, surah An-Nas, dan surah Surat Al-Fatihah.
Surah
Al-Ikhlas:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
qul huwallāhu aḥad. allāhuṣ-ṣamad. lam yalid wa lam yụlad
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Surah Al-Falaq:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِنْ
شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.
qul a'ụżu
birabbil-falaq. min syarri mā khalaq. wa min syarri gāsiqin iżā waqab. wa min
syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Katakanlah,
"Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan
(makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada
buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia
dengki."
Surah
An-Nas:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ.
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ.
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.
qul a'ụżu birabbin-nās. malikin-nās. ilāhin-nās. min
syarril-waswāsil-khannās. allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. minal-jinnati
wan-nās
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari
(golongan) jin dan manusia."
Surah Al-Fatihah:
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ.
غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. آمِيْنَ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. ar-raḥmānir-raḥīm. māliki yaumid-dīn. iyyāka na'budu
wa iyyāka nasta'īn. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim
gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Dengan nama
Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh
alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula
jalan) mereka yang sesat.
9. Lalu
membaca bacaan tasbih, hamdalah, dan takbir sebanyak 33 kali
Bacaan
Tasbih : سُبْحَانَ اللهِ
Subhaanallah
Maha Suci
Allah
Bacaan
Hamdala : اَلْحَمْدُلِلهِ
Alhamdulillaah
Segala puji bagi Allah
Bacaan Takbir
: اَللهُ اَكْبَرْ
Allaahu
Akbar Allah Maha Besar
10.
Dilanjutkan membaca kalimat tauhid.
Kalimat
Tauhid: لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ
LaaIlaha Illalloh
Setelah
subuh dibaca sebanyak 300 kali, setelah isya 100 kali, setelah zuhur 50 kali,
setelah asar 50 kali, dan setelah magrib 100 kali.
11.
Terakhir, rangkaian tersebut ditutup dengan membaca doa.
Dalam versi
panjang, dapat membaca doa berikut ini:
بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillaahirohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin.
ألحمد لله رب العالمين اللهم
صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Allaahumma
sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammad.
١. اَللهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً
تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا
جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ.
وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى
الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan
tunjiinaa bihaa min jamii’il aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa min jamii’il
haajaat. Wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyi_aat. Wa tarfa’unaa bihaa
‘indaka a’lad_darojaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat. Min jamii’il
khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaat.
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua
bahaya, yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami, Yang dengan
rahmat itu Engkau akan membersihkan kesalahan kami, Yang dengan rahmat itu
Engkau akan mengangkat derajat kami, Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan
menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud dari semua kebaikan pada
waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
. اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ
وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ
وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ.
Allaahumma innaa nas_aluka salaamatan fid_diin. Wa
‘aafiyatan fil jasadi. Wa ziyaadatan fil ‘ilmi. Wa barakatan fir_rizqi. Wa
taubatan qoblal maut. Wa rahmatan ‘indal maut. Wa maghfirotan ba’dal maut.
Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama,
kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati,
Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati.
اَللهُمَّ
هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ
وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allaahumma
hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut. Wan_najaata minan_naari wal ‘afwa ‘indal
hisaab.
Ya Allah,
ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan
ampunilah ketika sedang proses hisab.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ
قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ
أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Robbanaa
laa tuzigh qulubanaa ba’da idz_hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmah.
Innaka antal wahhaab.
Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah
Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ
وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Allaahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa
kamaa robbayaanii soghiiroo.
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku,
dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di
waktu aku kecil.
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّار
Robbanaa aatinaa fid_dun_yaa hasanah wafil aakhiroti
hasanah waqinaa adzaaban_naar.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka
وصلى
الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين
Washollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Wa’alaa aali
sayyidinaa Muhammad. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
Kontributor: Beni
Jo Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika
Ramadhani
0 komentar:
Posting Komentar