4 Ciri Wanita yang Dirindukan Surga
KENDARI, TELISIK.ID - Setiap mahluk yang bernyawa pasti
akan meninggal, sebab dunia adalah tempat sementara, sedang akhirat adalah
tempat kembali yang abadi.
Tidak heran jika semua umat Islam pasti merindukan surga.
Makanya, salah satu doa yang tidak pernah luput setiap hari adalah meminta
keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Keselamatan di akhirat berarti meminta untuk dimasukkam
ke surga dan dijauhkan dari neraka.
Rasulullah SAW bersabda: “Pemuka wanita ahli surga ada
empat: Maryam bintu Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah bintu
Khuwailid, dan Asiyah.” (HR. Hakim).
Lantas, bagaimana menjadi wanita yang tidak hanya
merindukan surga tetapi bisa menjadi wanita yang dirindukan surga? Berikut
ulasannya seperti yang dikutip dari ayahbunda.my.id:
1. Wanita yang Bertakwa
Takwa merupakan kunci utama setelah setiap muslim beriman
yang menyebabkan seseorang memasuki surganya Allah SWT. Allah SWT berfirman:
“Siapa saja yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
ataupun perempuan, sementara ia seorang mukmin, mereka pasti akan masuk ke
dalam surga, dan mereka tidak akan dianiaya sedikit pun.” (QS an-Nisâ’ [4]:
124).
Takwa adalah menjalankan setiap perintah Allah (syariat
Islam) dan menjauhi semua larangannya. Singkatnya, bertakwa berarti ia menjadi
pribadi yang taat pada syariat Islam secara menyeluruh sebagai bentuk dari
keimanan.
Takwa yang mengantarkan seorang wanita menjadi muslimah
yang sempurna. Hal ini akan terwujud dalam menjalankan syariat mulai dari pakaian,
akhlak hingga dalam aktivitas keseharian yang lainnya.
Takwa sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Taimiyah:
Takwa adalah seseorang beramal ketaatan pada Allah atas
cahaya (petunjuk) dari Allah karena mengharap rahmat-Nya dan ia meninggalkan
maksiat karena cahaya (petunjuk) dari Allah karena takut akan siksa-Nya.
2. Wanita yang Berbakti Kepada Orang Tua
Setiap kita adalah anak dari orang tua kita. Tidak ada
seorangpun di dunia ini yang tidak memiliki orang tua, kecuali Nabi Adam dan
Hawa.
Allah SWT memerintahkan kita untuk berbakti pada kedua
orang tua sebagaimana dalam firman-Nya:
“Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua (ibu-bapak).”
(QS. An Nisaa’: 36).
Rasulullah SAW juga mengingatkan kita betapa besarnya
pahala bagi siapa saja yang berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama kepada
ibunya. Sebagaimana yang Rasulullah SAW kabarkan:
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, dia berkata: Saya bertanya
kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Apakah amalan yang paling
dicintai oleh Allah?” Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Salat
tepat pada waktunya”, Saya bertanya: “Kemudian apa lagi?” Bersabada Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya
bertanya lagi: “Lalu apa lagi?” Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda: “Berjihad di jalan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Wanita yang Taat Pada Suami
Saat seorang wanita sudah menikah, tentu ketaatan
sempurna juga bergantung pada ketaatannya dengan pemimpin keluarga, yakni
suami.
Sebab setelah menikah, surganya seorang istri berada pada
rida suaminya. Allah SWT berjanji melalui lisan Nabi-Nya, bahwa wanita yang
taat pada suaminya akan dihadiahi surga.
Tentu perlu digarisbawahi, bahwa suami yang wajib ditaati
hanyalah para suami yang menjunjung tinggi syariat Islam, bukan suami yang
justru menjerumuskan dalam dosa.
Oleh sebab itu, jika suami memerintahkan istri suatu
perintah yang bertentangan dengan Islam, maka wajib bagi istri untuk
menolaknya.
“Seorang wanita yang mengerjakan salat 5 waktu, berpuasa
wajib sebulan, memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya maka pasti dia
akan masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR Abu Nu’aim).
Maka jika seorang suami marah, atau istri berbuat salah,
seorang istri yang dirindukan surga dia akan mendekat kepada suaminya dan
meminta rida darinya. Sungguh indah apa yang disampaikan oleh baginda
Rasulullah SAW:
”Ingatlah, aku akan memberitahu kalian, istri-istri
kalian yang akan menjadi penduduk surga, yaitu yang penyayang, banyak anak, dan
banyak memberikan manfaat kepada suaminya; yang jika suaminya marah, ia segera
datang hingga berada di pelukan suaminya, kemudian berkata, “aku tidak bisa
memejamkan mata hingga engkau rida.” (HR. al-Baihaqi).
4. Ibu yang Baik Pada Anaknya
Jika sudah menikah, maka wanita yang baik dan dirindukan
surga ialah mereka yang berhasil menjadi ibu yang baik.
Ia bersama suaminya bahu membahu untuk merawat amanah
dari Allah yaitu buah hati, menjaganya, mengasuhnya dan juga mendidiknya.
Sehingga terbentuklah anak-anak yang saleh dan salehah.
Karena tidak bisa dipungkiri, orang-orang hebat itu lahir dari ibu yang hebat.
Ketika menafsirkan ayat, “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)
Imam Ali bin Abi Thalib ra berkata:
“Didiklah mereka dan berilah pelajaran yang cukup untuk
menghadapi hari esok mereka.”
Ibnu Abbas ra ketika menafsirkan ayat di atas mengatakan:
“Laksanakan amal, ta’at kepada Allah dan tinggalkan
maksiat serta suruhlah anakmu selalu mengingat Allah, niscaya akan
menyelamatkanmu dari Neraka.” (C)
Fitrah Nugraha
Reporter: Fitrah
Nugraha
Editor: Haerani
Hambali
0 komentar:
Posting Komentar