Jumat, 02 Oktober 2020

8 Macam Dzikir Setelah Sholat, Raih Ketenangan Melalui Lisan

8 Macam Dzikir Setelah Sholat, Raih Ketenangan Melalui Lisan

 

 

Merdeka.com - Setelah selesai melaksanakan ibadah sholat, jangan buru-buru beranjak dari tempat sholat Anda. Duduk sejenak untuk berdzikir dan juga berdoa kepada Allah SWT. Karena waktu setelah sholat adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Namun sebelum berdoa, akan lebih baik jika Anda mengawalinya dengan bacaan dzikir terlebih dahulu. Selain membuat hati kita menjadi tenang dan damai, dzikir juga menjadi sarana bagi kita untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allah berfirman dalam Alquran:

"Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu," (QS. Al-Baqarah: 152).

Ada banyak bacaan dzikir yang bisa Anda ucapkan setelah selesai mengerjakan ibadah sholat. Berikut ini macam dzikir setelah sholat yang bisa Anda baca setiap selesai menunaikan ibadah sholat wajib ataupun sunnah.

Istighfar 3x dan Membaca Doa

Macam dzikir setelah sholat yang pertama adalah dengan beristighfar 3 kali dan dilanjutkan dengan membaca doa.

Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika selesai shalat, beliau beristighfar 3x, lalu membaca doa: “Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom.

(Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemulian),” (HR. Muslim).

Membaca Tahlil dan Doa

Macam dzikir setelah sholat yang kedua adalah dengan membaca tahlil yang dilanjutkan dengan membaca doa.

Dari Al Mughirah bin Syu’bah radhiallahu’anhu, ia berkata:

“Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam setelah shalat beliau berdoa: “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

(Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan)”. (HR. Bukhari, Muslim).

Membaca Doa Ini

Macam dzikir setelah sholat yang ketiga yaitu dengan membaca doa sebagaimana riwayat dari Abdullah bin Zubair radhiallahu’anhu:

Biasanya (Abdullah) bin Zubair di ujung shalat, ketika selesai salam beliau membaca:

“Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun."

(Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya)”. (HR. Muslim).

Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir dan Tahlil

Macam dzikir setelah sholat yang keempat yaitu dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Dalam membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil setelah shalat, ada 4 bentuk yang shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, yaitu:

• Tasbih 33x, tahmid 33x, takbir 33x, tahlil 1x, total 100 dzikir

Sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang berdzikir setelah selesai shalat dengan dzikir Subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar (33 x). Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir”, Maka akan diampuni semua kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan” (HR. Muslim).

• Tasbih 33x, tahmid 33x, takbir 34x, total 100 dzikir

Sebagaimana riwayat dari Ka’ab bin Ujrah radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

“Dzikir-dzikir yang tidak akan merugi orang yang mengucapkannya setelah shalat wajib: yaitu 33x tasbih, 33x tahmid, 34 takbir” (HR. Muslim).

• Tasbih 25x, tahmid 25x, takbir 25x, tahlil 25x, total 100 dzikir

Sebagaimana riwayat dari Zaid bin Tsabit radhiallahu’anhu, ia berkata:

“Mereka (para sahabat) diperintahkan untuk bertasbih selepas shalat sebanyak 33x, bertahmid 33x, bertakbir 34x. Lalu seorang lelaki dari Anshar bermimpi dan dikatakan kepadanya: Apakah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah memerintahkan kalian untuk bertasbih sebanyak 33x, bertahmid 33x, bertakbir 34x? Ia menjawab: benar.

Orang yang ada di dalam mimpi mengatakan: jadikanlah semua itu 25x saja dan tambahkan tahlil. Ketika ia bangun di pagi hari, lelaki Anshar ini menemui Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan menceritakan mimpinya. Nabi bersabda: hendaknya kalian jadikan demikian!” (HR. An Nasa-i, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i).

• Tasbih 10x, tahmid 10x, takbir 10x, total 30 dzikir

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Ada 2 perbuatan yang jika dijaga oleh seorang hamba Muslim maka pasti ia akan masuk surga. Keduanya mudah namun sedikit yang mengamalkan. Yaitu (pertama) bertasbih disetiap selepas shalat sebanyak 10x, bertahmid 10x, bertakbir 10x, maka itulah 150x dzikir di lisan (dalam 5 shalat waktu) namun 1500x di timbangan mizan. Dan (kedua) bertakbir 34x ketika hendak tidur, bertahmid 33x, dan bertasbih 33x, maka itulah 100x dzikir di lisan namun 1000x di timbangan mizan” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Membaca Ayat Kursi

Macam dzikir setelah sholat yang kelima yaitu dengan membaca ayat kursi. Pendapat ini didukung dengan adanya hadist dari Abu Umamah Al Bahili radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian” (HR. An Nasa-i, Ath Thabrani, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’).

Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas

Macam dzikir setelah sholat yang ke enam adalah dengan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas.

“Uqbah bin ‘Amir radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkanku untuk membaca al mu’awwidzar (an naas, al falaq, al ikhlas) di penghujung setiap shalat” (HR. Abu Daud, dishahikan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

Membaca doa "Allahumma inni as-aluka ilman naafian"

Macam dzikir setelah sholat yang ketujuh yaitu dengan membaca doa seperti yang diriwayatkan dari Ummu Salamah Hindun binti Abi Umayyah radhiallahu’anha, ia berkata:

“Biasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika shalat subuh, ketika setelah salam beliau membaca doa: Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.

(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima)”. (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Membaca doa "Allahumma ainni ala dzikrika"

Macam dzikir setelah sholat yang kedelapan adalah dengan membaca doa seperti yang sudah diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu’anhu, ia berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menarik tanganku sambil berkata: wahai Mu’adz, Demi Allah aku mencintaimu sungguh aku mencintaimu. Aku wasiatkan engkau wahai Muadz, hendaknya jangan engkau tinggalkan di setiap akhir shalat untuk berdoa: Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.

(Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik)”. (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

[ank]

Reporter : Andre Kurniawan

https://www.merdeka.com

 

0 komentar:

Posting Komentar