Jumat, 16 Oktober 2020

Bacaan Istighfar Setelah Shalat yang Diajarkan Nabi

 Bacaan Istighfar Setelah Shalat yang Diajarkan Nabi

 

 

BincangSyariah.Com – Masih adakah yang menganggap istighfar adalah suatu hal yang hanya menghabiskan waktu saja? Atau bahkan sengaja tidak menyempatkan diri memperbanyak istighfar karena merasa dirinya bebas dari dosa dan salah? Padahal Allah melalui firman-Nya banyak mengingatkan manusia agar senantiasa memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada-Nya. Dalam QS Hud ayat 3 disebutkan:

 

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ

 

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.

Dalam ayat tersebut Allah berjanji akan memberikan kehidupan yang baik secara terus menerus selama hidup didunia sampai datang ajal kelak dan memberikan berbagai kelebihan dan keistimewaan kepada mereka yang selalu istighfar mohon ampun padaNya.

Salah satu waktu yang dianjurkan untuk membaca istighfar adalah setelah shalat wajib. Mengapa demikian? Selain memohon ampun atas segala khilaf yang telah usai, kiranya kita menyadari betapa belum sempurnanya kita dalam menunaikan ibadah shalat. Disinilah saat yang tepat untuk melantunkan istighfar kepada-Nya. Rasulullah pun mendawamkan istighfar sebanyak tiga kali seusai salam dalam shalat. Hal tersebut berdasarkan apa yang diriwayatkan dalam hadits shahih dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu:

 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

 

“Apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selesai shalat (sesudah salam) beliau beristighfar tiga kali, dan berdoa: Allaahumma Antas Salaam wa minkas Salaam Tabaarakta Dzaljalaali wal ikraam (Ya Allah Engkau Maha Penyelamat dari Engkaulah keselamatan Engnkau Maha Baik wahai Dzat yang Agung dan Mulia).” (HR. Muslim)

Lantas bagaimanakah bacaan istighfar yang diajarkan oleh Nabi tersebut?  Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam dalam kitab Taudhih al-Ahkam mengatakan, “Dikatakan kepada salah seorang perawi hadits ini, yaitu Al-Auza’i: bagaimana bunyi istighfar itu? Beliau menjawab: Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca: Astaghfirullaah, Astaghfirullaah, Astaghfirullaah.” Keterangan Ini juga disebutkan dalam kitab Al-Adzkar milik Imam Nawawi Rahimahullah

Berdasarkan rujukan kitab di atas, dapat disimpulkan bahwa bacaan istighfar sesudah shalat yang diajarkan Nabi adalah sebagai berikut:

 

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْك السَّلَامُ ، تَبَارَكْت يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

 

Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Allahumma anta salam wa minka salam, tabarakta ya dzal jalali wal ikram

Aku memohon ampun kepada Allah, Aku memohon ampun kepada Allah, Aku memohon ampun kepada Allah. Wahai Allah, engkaulah dzat pemberi keselamatan, dan dari-Mu kudapatkan keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan sang pemilik keagungan dan kemuliaan

Penulis Silmi Adawiya

https://bincangsyariah.com

 

 

0 komentar:

Posting Komentar