Rahasia Luar Biasa Dibalik Mengucap "Alhamdulillah"
MATATELINGA: Pahala mengucap pujian kepada Allah SWT ini
tak sanggup dicatat malaikat saking luar biasanya.
Dalam hidup ini, kita sebagai umat Muslim selalu berharap
bisa mengumpulkan pahala sebanyak mungkin. Hal ini dengan maksud, Allah SWT
memberikan kebaikan kita baik di dunia mau pun di akhirat.
Kita tahu setiap tindakan kita akan dicatat para malaikat
dan itu semua akan dipertanggungjawabkan di hari akhir. Setiap catatan itu akan
bersaksi dan oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk selalu berlaku
terpuji.
Namun, tahukah Anda kalau ada amalan pahala yang tak
sanggup dicatat malaikat saking luar biasanya hal tersebut?
Seperti yang dijelaskan Ustadz Mahfud Said, dalam surah
Al Fatihah ayat kedua yang berbunyi,
'Alhamdulillahirobbil'alamiin'.
Diterangkan Ustadz Mahfud, begitu banyak hikmah yang
memberikan penjelasan tentang kalimat Alhamdulillah tersebut.
"Bahkan, bisa mengucapkan kalimat Alhamdulillah saja
lebih mulia dibanding nikmat apabila bumi dan seisinya dijadikan satu,"
terang Ustadz Mahfud pada wartawan melalui pesan singkat, Senin (19/8/2019).
Lebih lanjut, diketahui Rasulullah pernah menceritakan,
ada seorang hamba yang apabila mengucapkan kalimat 'Alhamdulillah' maka dua
malaikat tak sanggup mencatat pahalanya, yaitu hadis yang diriwayatkan Ibnu
Umar, Rasululullah SAW berkata:
Ada seorang hamba Allah mengucapkan doa, "Wahai
Tuhanku, bagi Engkau segala puji sebagaimana yang layak bagi keagungan zat-Mu
dan kebesaran kekuasaan-Mu." Maka kedua malaikatnya merasa kesulitan,
keduanya tidak mengetahui bagaimana mencatat (pahala)nya.
Lalu, kedua malaikat itu naik melapor kepada Allah dan
berkata, "Wahai Tuhan kami, sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan
suatu kalimat (doa) yang kami tidak mengetahui bagaimana mencatatnya."
Allah SWT berfirman, "Apakah yang telah diucapkan
oleh hamba-Ku itu?"
Lalu, kedua malaikat itu menjawab, "Wahai Tuhanku,
sesungguhnya dia telah mengatakan, 'Bagi Engkau segala puji, wahai Tuhanku,
sebagaimana yang layak bagi keagungan zat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu."
Setelah itu, Allah kembali berfirman kepada kedua
malaikat itu,
"Catatlah olehmu berdua seperti apa yang diucapkan
oleh hamba-Ku hingga dia bersua dengan-Ku, maka Aku akan membalas pahalanya
secara langsung."
(HR. Ibnu Majah)
Dari hadist itu, kita kemudian terbiasa sebelum berdoa
diajarkan para guru untuk melafadkan kalimat:
يَا
رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ
"Betapa
besar pahala yang kita terima, bahkan kedua malaikat pun tidak bisa menulis
pahalanya, jadi benar kalau nikmat dunia adalah fana, dan pahala mengucapkan
Alhamdulillah adalah kekal sampai akhirat kelak," terang Ustadz Mahfud.
Dia
melanjutkan, bahkan Allah SWT menjelaskan, harta benda dan anak keturunan
hanyalah hisab dunia belaka dan amalan yang terbaik adalah amalan-amalan soleh
adalah lebih kekal dan menjadi harapan yang terbaik.
Allah
berfirman:
"Harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal
lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan." (Al-Kahfi: 46).
Firman
tersebut menunjukan, dalam lafaz Alhamdulillah terdapat tauhid, yaitu keyakinan
segalanya adalah dari Allah SWT dan juga terdapat syukur sebagai wujud syukur
atas segala nikmat.
"Kita
bisa melaksanakan ibadah kita, maka tidak boleh sombong dari orang yang tidak
bisa melaksanakan ibadah. Sebab, kita bisa beribadah dikarenakan nikmat dari
Allah SWT," tambah Ustadz Mahfud.
(Mtc/Okz)
Editor: Fajar
Sumber: Okezone
0 komentar:
Posting Komentar