Rabu, 14 Oktober 2020

Tata Cara Ruqyah Syariyah Beserta Doa Penangkal Sihir dan Setan

 Tata Cara Ruqyah Syariyah Beserta Doa Penangkal Sihir dan Setan

 

Merdeka.com - Ruqyah berarti upaya penyembuhan melalui ayat-ayat al-Qur’an. Ruqyah merupakan bentuk doa dan permohonan untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Secara istilah syariat Islam, ruqyah syar’iyah adalah memberikan perlindungan kepada orang yang sakit dengan membacakan sesuatu bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an, nama-nama dan sifat-sifat Allah disertai dengan doa-doa sesuai syariat dengan bahasa Arab atau yang diketahui maknanya, diiringi tiupan.

Ruqyah sendiri juga bisa dilakukan sebagai perlindungan dan mengobati diri sendiri. Namun terkadang ada pula yang membutuhkan bantuan seorang ahli ruqyah atau dikenal sebagai peruqyah untuk menangani gangguan jin.

Berikut tata cara ruqyah syar’iyah beserta doa penangkal sihir dan setan dirangkum dari berbagai sumber:

Syarat Diperbolehkan Ruqyah

Memang melakukan ruqyah sebagai penyembuhan melalui ayat-ayat Al-Quran, alangkah indahnya bila dilakukan dalam kondisi mendesak dengan syarat sebagai berikut :

1.    Benar-benar mengetahui bahwa gangguan berasal dari sihir atau serangan jin, seperti kesurupan.

2.    Penyakit yang diderita benar-benar tidak bisa ditangani oleh medis.

3.    Meskipun dapat ditangani bagian medis, namun penderita benar-benar mengalami penderitaan yang luar biasa sakit, hingga membahayakan jiwa atau imannya.

Syarat Keberhasilan Ruqyah

Terdapat beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan ruqyah, selain ruqyah sendiri, seperti :

1.    Ketakwaan ahli ruqyah (peruqyah), termasuk taat terhadap perintah Allah SWT, ikhlas, tidak mudah tergoda dengan urusan dunia, dan hanya takut kepada Allah.

2.    Ada kemauan tulus dari pasien.

3.    Suasana ruqyah yang kondusif, meliputi tempat yang bersih dari najis, tenang, dan jauh dari kemaksiatan dan dari para pelakunya.

Tata Cara Ruqyah

Beberapa adab yang perlu diterapkan pada seorang peruqyah, yakni :

1.    Bersuci.

2.    Menggunakan pakaian yang bersih.

3.    Merendahkan hati kepada Allah SWT. Pasrahkan diri pada perlindungan-Nya. Yakin bahwa kesembuhan hanya di tangan Allah, bukan di tangan manusia.

4.    Pasien dan peruqyah menutup auratnya. Wanita sebisa mungkin menggunakan kerudung yang menutup dada dan pakaian tidak terlalu ketat serta terbuka.

5.    Pasien harus melepaskan semua benda yang dapat membuat sihir atau setan semakin kuat pada dirinya, seperti jimat dan rajah mantera.

6.    Pasien dibaringkan terlentang menutup seluruh aurat. Jika pasien lawan jenis, maka harus didampingi oleh mahramnya.

7.    Terapist memegang ubun-ubun atau dahi pasien. Jika tidak memungkinkan, bisa memegang bagian lengan atau kaki.

8.    Juka pasien lawan jenis, maka peruqyah dapat menggunakan batang besi. Salah satu ujungnya digenggam oleh peruqyah, sedangkan ujung satunya digenggam oleh pasien atau tempelkan di dahinya.

9.    Memulai ruqyah dengan shalawat dan hamdalah.

10.  Jika waktu atau kondisi fisik tidak memungkinkan, maka utamakan ayat-ayat inti.

11.  Jika terjadi reaksi pada pembacaan suatu ayat, maka ulangi terus ayat tersebut, hingga reaksi berhenti.

12.  Boleh dilakukan pemukulan pada bagian-bagian yang menyakitkan, namun tidak mematikan.

13.  Setelah selesai pembacaan ayat-ayat ruqyah, maka tutup kembali dengan hamdalah dan shalawat.

14.  Selanjutnya, bacakan ayat-ayat utama ke dalam air, lalu tiupkan. Kemudian air diminumkan kepada pasaien. Sisanya boleh dipercikan ke ke wajah dan kepalanya.

Bacaan Ayat-Ayat Ruqyah

Pertama, dengan membaca taawudz :

AUDZU BILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM

Artinya : Aku berlindung kepada Allah Subhanawata'ala dari setan yang terkutuk

"AUDZUBILLAHIS SAMI IL ALIM MINASYSYAITHONIRROJIM"

Artinya : Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk

ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINASYSYAITHA NIRRAJIMI MIN HAMZIHI WANAFKHIHI WANAFATSIH

Artinya: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari syetan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya dan dari hembusan-hembusannya

Kedua, ayat-ayat utama wajib dibaca dalam ruqyah untuk tujuan apapun. Sedangkan ayat-ayat sihir hanya dibaca untuk kasus-kasus yang terjadi akibat sihir. Ayat-ayat lain yang bukan ayat utama maupun ayat-ayat sihir, dapat dibaca sebagai penguat efek ruqyah.

Ketiga, bacakan ayat-ayat berikut secara urut.

QS. Al-Fatihah ayat 1-7 (utama)

QS. Al-Baqarah ayat 1-5 (utama)

QS. Al-Baqarah ayat 102, untuk pasien terkena sihir

QS. Al-Baqarah ayat 163-164

QS. Al-Baqarah ayat 255-257, ayat kursi dibaca tiga kali. Lalu disambung dngan 256 dan 257, dibaca satu kali saja. (utama)

QS. Al-Baqarah ayat 284-286 (utama)

QS. Ali Imran ayat 1-10

QS. Ali Imran ayat 18-19

QS. Ali Imran ayat 26-27 (utama)

Pasien sihir

QS. An-Nisa ayat 45 dan 56

QS. Al-Araf ayat 54-56

QS. Al-Araf ayat 117-122, untuk ayat 120 sampi 122 diulang tiga kali.

QS. Yunus ayat 80-82, ulangi kata-kata innallaha sayubthiluh tiga kali

QS. Maryam ayat 68-72

QS. Thaha ayat 68-70

QS. Al-Muminun ayat 115-118 (utama)

QS. Ash-Shaffat ayat 1-10 (utama)

QS. Ad-Dukhan ayat 43-56

QS. Al-Ahqaf ayat 29-32

QS. Al-Hasyr ayat 21-24 (utama)

QS. Al-Mulk ayat 1-11 (utama)

QS. Al-Jin ayat 1-9

Dilanjutkan dengan bacaan Al-Muawwidzat sebanyak tiga kali semua, yakni surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Ruqyah untuk Orang Gila

Menurut riwayat Ibnu Sunny, ruqyahnya adalah surah Al-Fatihah yang dibacakan tiga kali, setiap pagi dan sore. Setelah dibacakan, tiupkan kepada orang yang sakit. Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Muminun ayat 115 118.

Ruqyah untuk Sengatan

Diriwayatkan oleh Thabrany, bahwa Rasulullah SAW meruqyah sengatan kalajengking, kelabang, atau ular dengan cara sebagai berikut :

Beliau mencampur air dan garam, lalu membasuh luka tersebut seraya membaca surat Al-Kafirun, Al-Falaq, An-Nas. Tidak disebutkan perbandingan air dengan garamnya.

Ruqyah untuk Sakaratul Maut

Diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda : Jika seorang hamba yang sakit dibacakan surat Yasin, makai a akan mati dalam keadaan harum, dikubur dalam keadaan harum, dan dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan harum

Kemudian bisikkan ke telinganya tuntunan atau talqin kalimat tauhid, Laa ilaa ha illallaah. Sesuai hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : Tuntun orang yang akan mati (meninggal) di antara kalian dengan syahadat tiada Tuhan Selain Allah

Doa Penangkal Sihir dan Setan

1. Doa Penangkal Gangguan Setan

Doa yang dibacakan secara umum, bisa dibacakan kapanpun dan di manapun. Baik dibacakan untuk mengawali doa lain, seperti sebelum tidur, sebelum pergi, berangkat dan aktivitas lainnya. Doa yang diambil dari sepenggal kalimat Al-Quran, surah Al-Mukminun ayat 97-98 :

Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.

2. Doa di Tempat Menakutkan

Bacalah doa ini ketika Anda berada di tempat yang dirasa menakutkan atau berbahaya, baik pula dibaca sebagai dzikir seusai shubuh sebagai doa memulai hari. Baik pula dibaca sore hari, supaya diri selalu dilindungi dari marabahaya yang tidak terduga.

AUDZUBIKALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN SYARRI MA KHOLAQ

Artinya : Aku berlindung dengan kalimat Tuhan yang Maha Sempurna dari semua kejahatan yang dijadikanNya

3. Doa Perlindungan dari Gangguan

Bacaan doa yang diambil dari Muhammad bin Wasi, seorang ulama dari kalangan tabiin. Ketika memanjatkan doa ini, iblis datang dengan wujud manusia dan memintanya untuk tidak mengajarkan doa ini pada siapapun.

ALLAHUMMA INNAKA SALATHTA ALAINA BIDZUNUBINA ADUWWAN BASHIIRAN BI UYUBINA. YARAANAA HUWA WA QABIILUHU MIN HAITSU LAA NARAAHUM. FA AYYISHU MINNAA KAMAA AYYASTAHU MIN RAHMATIKA. WAQONNIT-HU MINNAA KAMAA QANATHTAHU MIN AFWIKA. WA BAAID BAINANAA WA BAINAHU KAMAA BAAADTA BAYNAHU WA BAINA JANNATIKA. INNA ALA KULLI SYAIIN QADIIR

Artinya :

Ya Allah Engkau telah menguasakan kepada kami, seorang musuh yang jelas atas dosa yang telah kami lakukan. Mereka dan golongannya sanggup melihat kami, sedangkan kami tak sanggup untuk melihatnya. Pupuskanlah harapan mereka sebagaimana Engkau memutuskannya dari rahmat-Mu. Putuskanlah asa mereka sebagaimana Engkau memutusnya dari ampunan-Mu. Jauhkanlah mereka dari kami sebagaimana Engkau menjauhkannya dari surga-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

4. Doa Saat Berhadapan Langsung dengan Setan

Pernah suatu malam, Rasulullah didatangi jin ifrit ketika sedang salat. Jin ifrit membawa api yang berkobar-kobar di tangan untuk membakar Nabi SAW. Lalu beliau membaca ayat-ayat Al-Quran dan doa penangkal, namun jin ifrit belum pergi juga. Datanglah malaikat Jibril yang mengajarkan beliau sebuah doa :

AUDZUBIKALIMAATILLAAHIT TAMMAATIL LATII LAA YUJAAWIZUHUNNA BARRUN WA LAA FAAJIRUN MIN SYARRI MAA YALiJU FIIL ARDHI WA MAA YAKHRUJU MINHAA,

WA MAA YANZILU MINASSAMAI, WA MAA MAAYA RUJU FIIHA, WA MIN FITANIL LAILI WAN NAHAARI,

WA MIN THOWAARIQIL LAILI WAN NAHAARI ILLA THOORIQON YATHRUQU BIKHOIRIN YA RAHMAAN."

Artinya :

Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, yang tidak dapat ditembus oleh yang baik maupun yang jahat, dari kejahatan yang masuk ke dalam bumi dan keluar dari dalam bumi. Juga dari kejahatan yang turun dari langit dan naik ke langit. Juga dari bahaya siang dan malam hari. Kecuali jalan yang menuju kebaikan. Wahai yang Maha Pengasih.

5. Doa Perlindungan dari Sihir

Jika merasa diri Anda diserang dengan ilmu sihir, bacalah doa ini :

AUDZU BIKALIMATILLAHIT TAMMATI MIN KULLI SYAITHANIN WA HAMMATIN WA MIN KULLI AININ LAMMAH

Artinya : Aku lindungi kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang buas, serta dari pandangan mata yang membawa keburukan

6. Doa Melindungi Anak Kecil dari Gangguan Setan

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa doa ini dibacakan oleh Rasulullah SAW untuk cucunya, Hasan dan Husein dari gangguan setan dan sihir mata. Setelah Anda membaca doa ini, langsung tiupkan ke anak.

Kalimat doanya sama persis poin 5, dengan tambahan keterangan untuk mendoakan anak perempuan UIDZUKA diganti menjadi UIDZUKI.

7. Doa untuk Melindungi Orang Banyak

Bacakan doa ini sebagai upaya melindungi sekelompok orang dari atau secara massal, dari kejahatan setan atau sihir atau manusia jahat. Menurut Qadhy Husain, doa ini termasuk doa perlindungan para Nabi terdahulu untuk umatnya.

HASHONTUKUM BIL HAYYUL QOYYUMU AL-LADZI LAA YAMUUTU ABADAN WADA FA'TU 'ANKUMUSSUUA BI LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL ADZIM

Artinya :

Kubentengi kalian dengan Zat Yang Maha Hidup dan Mandiri, yang tidak akan mati selamanya. Kutolak keburukan dari kalian dengan ucapan, Tiada daya dan kekuatan selain bersama Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

8. Doa Melindungi Orang lain

Doa yang dibacakan kepada orang lain, ketika melihat ada gejala-gejala kesurupan, sihir, atau mengalami sakit aneh. Bacalah doa ini :

BISMILLAHI URQIIKA, WALLAHU YASHFIIKA, MIN KULLI DAA'IN YUDZIIKA WA MIN SYARRI KHAASIDIN IDZAA KHASADA WA MIN SYARRI KULLI DZIIAININ, ALLAHU YASYFIIKA

Artinya :

Dengan nama Allah aku meruqyahmu maka Allah akan menyembuhkanmu, dari setiap penyakit yang mengganggumu, dan dari setiap kejahatan orang yang mendengki dan dari setiap kejahatan mata. Maka Allah akan menyembuhkanmu.

9. Doa Perlindungan Keluarga

Membacakan doa ini untuk anggota keluarga, seperti istri, anak, sahabat, dan lainnya yang membutuhkan perlindungan Allah karena kondisi tertentu. Semisal Anda atau keluarga atau handai tolan sedang perjalanan mendaki gunung, diteror orang, pergi ke tempat berbahaya, dan sebagainya.

ALLAHUMMA INNII U'IIDZUHAA BISMIKAL 'ADHIIMI WA BIWAJHIKAL KARIIMI WA BISULTHOONIKAL QODIIMI MINASHAITHOONIR ROJIIMI WA MIN SYARRI MAA KHOLAQTA

Artinya :

Ya Allah, aku melindunginya dengan nama-Mu yang Maha Agung dan dengan wajah-Mu yang Maha Mulia, dan dengan kekuasaan-Mu yang abadi, dari setan yang terkutuk, dan dari kejahatan seua makhluk ciptaan-Mu

Itulah beberapa syarat, tata cara ruqyah syariyah beserta doa penangkal sihir dan setan yang patut diketahui sebagai permohonan benteng perlindungan dari Allah SWT. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan terhindari dari segala gangguan.

Sebagian besar sumber : Robbani, Al-Quranul Karim.

https://www.merdeka.com

 

0 komentar:

Posting Komentar