Jumat, 21 Januari 2022

Allah Mengampuni Dosa Walau Dosa Sebanyak Buih di Lautan

Allah Mengampuni Dosa Walau Dosa Sebanyak Buih di Lautan

 

 

“Ya Allah ampunkanlah aku dan terimalah tobatku”

Ibnu Katsir mengatakan, ”Ayat yang mulia ini berisi seruan kepada setiap orang yang berbuat maksiat baik kekafiran dan lainnya untuk segera bertaubat kepada Allah. Ayat ini mengabarkan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang ingin bertaubat dari dosa-dosa tersebut, walaupun dosa tersebut amat banyak, bagai buih di lautan. ”

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah akan mengampuni setiap dosa walaupun itu dosa kekufuran, kesyirikan, dan dosa besar (seperti zina, membunuh dan minum minuman keras). Sebagaimana Ibnu Katsir mengatakan, ”Berbagai hadits menunjukkan bahwa Allah mengampuni setiap dosa (termasuk pula kesyirikan) jika seseorang bertaubat. Janganlah seseorang berputus asa dari rahmat Allah walaupun begitu banyak dosa yang ia lakukan karena pintu taubat dan rahmat Allah begitu luas. Jadi apa yang anda ragukan lagi? Allah Maha Pengampun, walau seberat manapun dosa anda, sebanyak mana pun dosa anda, sebesar mana pun dosa anda, Allah akan mengampuni dosa2 yang pernah anda buat, dengan syarat, anda tidak lagi membuat dosa yang anda pernah lakukan itu.Yang penting niat dan keikhlasan anda bertaubat karena Allah.

Syarat taubat yang mesti dipenuhi oleh seseorang yang ingin bertaubat adalah sebagai berikut:

1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan sehingga ia pun tidak ingin mengulanginya kembali

3. Tidak terus menerus dalam berbuat dosa. Maksudnya, apabila ia melakukan keharaman, maka ia segera tinggalkan dan apabila ia meninggalkan suatu yang wajib, maka ia kembali menunaikannya. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera menunaikannya atau meminta maaf

4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut lagi karena jika seseorang masih bertekad untuk mengulanginya maka itu pertanda bahwa ia tidak benci pada maksiat

5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima. Inilah syarat taubat yang biasa disebutkan oleh para ulama.

 

Kreator: Mardalina Sulaiman

https://www.kompasiana.com

 

 

0 komentar:

Posting Komentar