Umat Islam diperintahkan sholat wajib 5 waktu.
Brilio.net - Sholat merupakan ibadah wajib bagi umat
Islam yang baligh dan berakal, kecuali bagi wanita yang sedang haid dan
menjalani nifas. Allah SWT memerintahkan untuk menjalankan sholat fardhu lima waktu.
Bahkan banyak dalil dari Alquran dan hadits tentang
keutamaan ibadah sholat. Disebutkan pada Alquran Surah Adz Dzariyat ayat 56
yang artinya:
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia,
melainkan supaya mereka menyembah-Ku"
Ayat di atas menunjukkan jika manusia sesungguhnya
diciptakan di dunia agar terus beribadah kepada Allah. Maka dari itu, sebaiknya
kita sebagai umat manusia berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat amal baik
bagi sesama makhluk ciptaan-Nya.
Tetapi dalam menjalankan kewajiban ibadah ini, haruslah
dilakukan dengan ikhlas dan niat semata-mata untuk mendapatkan ridho dari
Allah. Sholat juga memiliki kedudukan yang mulia.
Bahkan secara tegas dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
pembeda antara seorang mukmin dan kafir adalah sholat atau tidak.
Nah berikut ulasan mengenai delapan hadits tentang
sholat, lengkap dengan keutamaannya, seperti brilio.net himpun dari berbagai
sumber pada Jumat (8/5).
1. Sholat sebagai amal yang pertama kali dihisab.
Karena itu, rusak dan tidaknya amal tergantung pada rusak
atau tidaknya sholat yang dikerjakan.
Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda, "Yang pertama kali
akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholat. Jika shalatnya
baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak akan rusak pula
seluruh amal perbuatannya."
Dalam riwayat yang lain disebutkan: "Yang pertama
kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah perhatian kepada
shaolatnya. Jika sholatnya baik, dia akan beruntung (dalam sebuah riwayat
disebutkan dia akan berhasil). Dan jika sholatnya rusak, dia akan gagal dan
merugi." (Thabrani)
2. Sholat merupakan sebaik-baik amalan setelah dua
kalimat syahadat.
Dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Aku pernah
bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Amalan apakah yang
paling afdhol?' Nabi menjawab, 'Sholat pada waktunya.' Lalu aku bertanya lagi,
'Terus apa?' 'Berbakti pada orang tua,' jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam. 'Lalu apa lagi,' aku bertanya kembali. 'Jihad di jalan Allah,' jawab
Nabi. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)
Selain itu dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Islam
dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke
Baitullah (bagi yang mampu, -pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan." (HR.
Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)
3. Sholat adalah tiang agama.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sholat adalah tiang
agama, barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam)
itu dan barangsiapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama
(Islam) itu," (Baihaqi).
Islam jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan tentu
harus memiliki tiang penyangga. Penyangga di sini dimaksudkan agar bangunan itu
kokoh kuat dan tidak roboh. Begitu juga dengan Islam.
Dalam hadits di atas dikemukakan bahwa penyangga atau
penopang agama Islam ini adalah sholat. Seorang muslim yang selalu mendirikan
sholat lima waktu apalagi jika berjamaah, maka ia tengah menguatkan kekokohan
agamanya.
4. Sholat merupakan obat hati.
Hadits tentang sholat selanjutnya mengenai sholat sebagai
obat hati pelipur lara. Sholat dapat mendatangkan kebahagiaan, kesenangan dan
kesempurnaan baik di dunia maupun akhirat. Maka dari itu, mendirikan sholat
bisa mendatangkan kenyamanan.
Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, "Dijadikan
kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah
penyejuk hatiku dalam ibadah sholat."
Selain itu, Nabi Muhammad juga meminta sahabatnya Bilal
untuk mendirikan sholat. Sebab, ibadah tersebut bisa menyamankan diri seseorang.
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam juga bersabda, artinya, "Wahai Bilal, berdirilah. Nyamankanlah
kami dengan mendirikan sholat."
5. Sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Di antara manfaat sholat adalah dapat mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar. Dalam surat Al-Ankabuut ayat 45, Allah SWT
berfirman yang artinya;
"Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan
kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah
dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat)
itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan."
Ingatlah bahwa firman Allah itu benar dan janji-Nya itu
pasti yaitu sholat itu memang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
6. Kebaikan yang banyak.
Keutamaan sholat juga dapat memberikan kebaikan yang
banyak bagi umat Islam. Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, dari 'Abdullah bin
'Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan
tentang sholat pada suatu hari, kemudian berkata, yang artinya;
"Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan
mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa
saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan
keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan
Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf."
7. Sholat lima waktu menghapus dosa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda;
"Di antara sholat yang lima waktu, di antara Jumat
yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya,
itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi
dosa-dosa besar." (HR. Muslim no. 233).
8. Perintahkan anak-anak untuk mendirikan sholat.
Sejak anak-anak sudah diperintahkan sholat dan boleh
dipukul jika tidak sholat pada waktu berumur 10 tahun. Perintah sholat ini
tidak ditemukan pada amalan lainnya, sekaligus hal ini menunjukkan mulianya
ibadah sholat.
Dari 'Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata
bahwa Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Suruhlah anak
kalian sholat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia
sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan sholat). Dan pisahkanlah tempat tidur
mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!" (Hadits hasan
diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197)
(brl/pep)
Dwiyana Pangesthi
0 komentar:
Posting Komentar