Dzikir yang
Dianjurkan Rasulullah SAW dan Sangat Dicintai oleh Ar-Rahman
GALAJABAR - Dzikir juga merupakan ibadah yang dapat
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh orang-orang yang mau mengamalkannya.
Sebab melalui dzikir, seorang muslim akan lebih dekat dengan Allah SWT dan akan
senantiasa merasa bersama Allah dalam setiap napasnya.
Allah SWT berkata
kepada Rasulullah SAW, beserta
umatnya, "... dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu sebelum matahari
terbit dan sebelum terbenam. Dan, bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan
setiap selesai shalat." (QS Qaf, 50:39-40)
Di antara kalimat-kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang
baik dan akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT) yang dianjurkan untuk
selalu dibaca dan dilantunkan dalam zikir kita adalah lafal:
“Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim”,
Artinya “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya,
Maha Suci Allah yang Maha Agung.”
Dzikir dengan menggunakan lafal “Subhanallah Wa Bihamdihi
Subhanallahil Adzim” merupakan salah satu kalimat yang banyak dianjurkan di
dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, antara lain sebagai berikut:
Rasulullah Saw bersabda : “Dua kalimat yang ringan
diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai oleh (Allah) Yang Maha
Pengasih, yaitu kalimat subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘Azhim (Mahasuci
Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung).” (HR Bukhari
7/168 dan Muslim 4/2072);
Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik
ucapan kepada Allah SWT adalah kalimat subhanallah wa bihamdihi.” (HR Muslim
dan Tirmidzi).
Diriwayatkan dari Abi Dzar. Rasulullah pernah ditanya,
“Perkataan apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Yang dipilih oleh Allah
bagi para malaikat dan hamba-hamba-Nya, yaitu subhanallah wabihamdihi (Mahasuci
Allah dengan segala puji bagi-Nya).” (HR Muslim).
Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa mengucapkan
subhanallah wabihamdihi seratus kali dalam sehari, ia akan diampuni segala
dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di laut.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah
saw berkata kepada para sahabatnya, “Ucapkanlah subhanallah wa bihamdihi
sebanyak seratus kali. Barangsiapa mengucapkannya satu kali maka tertulis
baginya sepuluh kebaikan, barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka tertulis
baginya seratus kebaikan, barangsiapa mengucapkannya seratus kali maka tertulis
baginya seribu kebaikan, barangsiapa menambahnya maka Allah pun akan
menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan mengampuninya.”
Dalam kitab “Syarhul Washiyah” diterangkan sebuah hadits
mengenai keutamaan dzikir subhanallah wa bihamdihi. Dikatakan bahwa kalimat
subhanallah wa bihamdihi adalah kalimat yang sangat dicintai Allah SWT dan
merupakan kalimat yang paling utama dari kalimat-kalimat lainnya. Barangsiapa
mengucapkannya maka akan tertulis baginya kebaikan yang banyak dan Allah akan
menghapus dosa orang yang mengucapkannya walau dosa orang tersebut lebih banyak
daripada buih yang ada di lautan.
Dalam musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa ketika
menjelang ajal Rasulullah saw, Beliau memanggil putrinya dan berkata, “Aku
perintahkan engkau agar selalu mengucapkan subhanallah wa bihamdihi, karena
kalimat tersebut merupakan doa seluruh makhluk dan dengan kalimat itulah semua
makhluk mendapat limpahan rezeki.”
Abu Dzar berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw
amal apakah yang paling dicintai Allah SWT. Beliau menjawab, ‘Yang telah
dipilih Allah untuk para Malaikat-Nya, yaitu subhanallah wa bihamdihi
subhanallahil adzim.”
Diriwayatkan dalam “Shahih Bukhari” bahwa suatu ketika
datang seorang lelaki mengeluhkan keadaannya kepada Rasulullah saw. Ia berkata,
“Dunia ini telah berpaling dariku dan yang telah kuperoleh dari tanganku
sangatlah sedikit.” Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apakah engkau tidak
pernah membaca doanya para Malaikat dan tasbihnya seluruh makhluk yang dengan
itu mereka mendapat limpahan rezeki?” Lelaki itu bertanya, “Doa apakah itu
wahai Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab, “Subhanallah wa bihamdihi
subhanallahil adzim, dan beristighfarlah kepada Allah sebanyak seratus kali
diantara waktu terbitnya fajar hingga menjelang waktu shalatmu, dengan itu
dunia akan tunduk dan merangkak mendatangimu, dan Allah menciptakan dari setiap
kalimat tersebut Malaikat yang selalu bertasbih kepada Allah hingga hari kiamat
dan untukmu pahalanya.”
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, zikir dengan ucapan
lafal “ Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi,wa ridhaka nafsihi, wa
ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’(Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya
sebanyak bilangan makhlukNya, dan sebesar ridha diriNya, dan seberat
‘Arasy-Nya,dan sebanyak hitungan kalimatNya).’ (Hadis riwayat Muslim)
Semoga Allah memberkahi kita dan mengampuni dosa kita.
Aamiin.
(Penulis:
Rr. Ema Rachmawati)***
Editor:
Noval Anwari Faiz
https://galajabar.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar