5 Dzikir Penghapus
Dosa, Amalan Anjuran Rasulullah untuk Hapus Kesalahan Sebanyak Buih di Lautan
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 5 dzikir penghapus dosa,
termasuk hempaskan kesalahan sebanyak buih di lautan, makin mantapkan langkah
bertobat.
Dzikir merupakan amalan salih yang dianjurkan Rasulullah
SAW pada setiap muslim.
Keutamaan berdzikir bahkan melebihi dari berinfak emas
dan perak.
"Maukah aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik,
paling suci disisi Raja-mu (Allah) dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik
bagimu dari infak emas atau perak, Para sahabat yang hadir berkata: Mau(wahai
Rasulullah) Beliau bersabda: Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi." (HR
Tirmidzi).
Secara etimologi, dzikir berarti puji-pujian kepada Allah
yang diucapkan berulang-ulang.
Dzikir juga bisa diartikan sebagai doa atau puji-pujian
berlagu (dilakukan pada perayaan Maulid Nabi) atau perbuatan mengucapkan
dzikir.
Dzikir secara umum juga bisa dimaknai sebagai segala
aktifitas untuk mengingat Allah SWT.
Berikut adalah 5 dzikir penghapus dosa yang dapat kita
lakukan di manapun dan kapanpun.
1. Istighfar sebanyak-banyaknya
Kalimat singkat ini ternyata punya arti yang sangat besar
di sisi Allah.
Meski sederhana, kalimat istighfar sangat spesial untuk
Allah SWT.
“Astghfirullah” yang memiliki arti “Aku memohon ampun
kepada Allah”, merupakan ucapan yang sangat Allah senangi. Rasulullah bersabda,
“Wahai anak adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu engkau
banyak istighfar dan banyak memohon ampun kepadaku maka aku ampuni dosa-dosamu.”
(HR. Tirmidzi no.127).
2. Membaca Tahlil
Tahlil adalah ucapan yang sangat dicintai Allah.
Tahlil adalah sebuah pengakuan akan Keesaan Allah, dan
berpasrah akan kehendak Allah, maka ucapkan “la ilaha illallahu” (tiada tuhan
selain Allah) sebagai dzikir kita sehari-hari. Diriwayatkan dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan ‘La ilaha illallahu wahdahu la
syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir‘
seratus kali akan memperoleh ganjaran sebagaimana membebaskan sepuluh budak,
dan seratus kebaikan akan dicatatkan atasnya, dan seratus dosa akan dihapuskan
dari catatan amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai baginya dari
Syaithan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorangpun yang bisa
mengalahkan amal kebaikannya kecuali orang yang melakukan amal yang lebih baik
darinya.” (HR. Bukhari).
3. Memperbanyak Tasbih
Kalimat tasbih yakni kalimat yang sering kita ucapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
“Subhanallah” yang artinya Maha Suci Allah diucapkan sebagai
tasbih.
Rasulullah bersabda, “Apakah salah seorang di antara
kalian tidak mampu mengusahakan seribu kebajikan setiap hari? Ada di antara
sahabat yang hadir bertanya kepada beliau: ‘Bagaimana mungkin ada di antara
kita yang mampu mengusahakan seribu kebajikan?’ Beliau bersabda: “Ia bertasbih
seratus kali, akan dituliskan baginya pahala seribu kebajikan atau dihapuskan
darinya seribu keburukan.” (HR. Muslim).
4. Dzikir 100 kali
Ada dzikir yang juga menghapus dosa sebanyak buih di
lautan.
Dzikir ini termasuk salah satu dzikir-dzikir penghapus
dosa yang sangat direkomendasikan oleh Rasulullah.
Beliau bersabda,
وَمَنْ
قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ
خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang
siapa membaca: Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji
bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun
sebanyak buih lautan.”
5. Dzikir
Ketika akan Tidur
Dzikir
setelah tidur sangat mudah diucapkan, tetapi memiliki dampak yang luar biasa.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila
seorang dari kalian menuju kasurnya, dan mengucapkan ‘la ilaha illallah wahdahu
la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodir’,
subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah wallahu akbar’, maka Allah
ampuni dosa-dosanya meski sebanyak buih lautan di dunia ini.” (HR. Ibnu Hibban
no.3414)
Well, meski
terlihat sederhana namun mengamalkan 5 dzikir di atas bisa sangat membantu kita
agar kembali ke keadaan fitrah dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Reporter:
Triroessita Intan Pertiwi
(TribunStyle.com / Triroessita Intan Pertiwi)
0 komentar:
Posting Komentar