5 Keutamaan Membaca Dzikir Subhanallah Wa Bihamdihi
Subhanallahil Adzim
Dzikir adalah sebuah aktivitas ibadah yang bisa dilakukan
oleh umat Islam secara rutin untuk mengingat Allah SWT. Rasulullah selalu
mengajarkan kepada umatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan
berdzikir.
Dikutip dari situs resmi Dinas Komunikasi Informasi
Kabupaten Bangka Barat, Imam Al Ghazali menyatakan bahwa dzikir merupakan salah
satu amalan yang tidak dibatasi pahalanya. Dalam Alquran Allah SWT berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
“Wahai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan
dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).
Di antara
banyaknya bacaan dzikir, yang paling dianjurkan untuk selalu dibaca dan
dilantunkan adalah lafadz dzikir Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ
عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى
الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ
وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Artinya:
“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai
oleh (Allah) Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat subhanallah wabihamdihi,
subhanallahil ‘Azhim (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah
Yang Maha Agung).” (HR. Bukhori).
Keutamaan
Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim
5 Keutamaan
Membaca Dzikir Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim (1)
Berikut ini
lima keutamaan dari membaca kalimat Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil
Adzim, yang dilansir dari buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad
Zacky El-Syafa.
1. Allah
lapangkan rezekinya
Ketika kita
terbiasa melantunkan dzikir setiap hari, maka Allah SWT akan melapangkan rezeki
kepada kita semua. Rezeki yang Allah SWT berikan mencakup rezeki lahir maupun
batin.
Artinya,
selain mendapatkan rezeki dalam bentuk harta ataupun benda, bacaan ini juga
akan mempermudah seseorang dalam menerima pelajaran atau mereka yang sulit
mengubah kebiasaan buruk menjadi baik. Khususnya yang sedang menuntut ilmu.
2. Dapat
dijadikan terapi penyakit
Dzikir ini
juga dapat dijadikan terapi untuk penyakit. Sebagaimana diungkap oleh
Rasulullah dalam sebuah hadist berikut ini:
“Barang
siapa membaca dzikir Subhanallahi Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim, maka ia
akan diselamatkan dari empat hal, yaitu penyakit gila, juzam (kusta), buta, dan
penyakit kopak.” (HR. Bukhori).
3.
Seluruh dosanya akan diampuni
Allah SWT berjanji
akan menghapuskan seluruh dosa para umat yang berdzikir atas nama-Nya.
Sekalipun dosa mereka sebanyak buih di lautan. Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa
mengucapkan Subhanallahi Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim seratus kali dalam
sehari, ia akan diampuni segala dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di
laut." (HR Muslim dan at-Tirmidzi).
4.
Kalimat yang dicintai Allah SWT
Dalam kitab
Syarhul Washiyah diterangkan, bahwa kalimat Subhanallahi Wa Bihamdihi
Subhanallahil Adzim adalah kalimat yang sangat dicintai Allah dan merupakan
kalimat paling utama dari kalimat-kalimat lainnya.
5. Akan
memperoleh banyak kebaikan
Sebagian
besar ulama menyatakan keutamaan dari membaca dzikir Subhanallahi Wa Bihamdihi
Subhanallahil Adzim sangatlah luar biasa. Salah satunya akan memperoleh banyak
kebaikkan, sebagaimana sabda Nabi SAW:
"Ucapkanlah
Subhanallah Wa Bihamdihi sebanyak seratus kali. Barangsiapa mengucapkannya satu
kali maka tertulis baginya sepuluh kebaikan. Barangsiapa mengucapkannya sepuluh
kali maka tertulis baginya seratus kebaikan. Barangsiapa mengucapkannya seratus
kali maka tertulis baginya seribu kebaikan. Barangsiapa menambahnya maka Allah
pun akan menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan
mengampuninya." (HR. Ibnu umar).
Taufiq FR.
menjelaskan dalam buku Tak Henti Engkau Berlari dikejar Rezeki, sebaiknya
bacaan dzikir tersebut dilakukan di antara sholat dua rakaat di waktu subuh
serta menjadi wirid seusai sholat Subuh. Namun, bisa juga diamalkan setelah
matahari menggelincir atau seusai sholat Dhuha.
0 komentar:
Posting Komentar