Keutamaan Shalat Lima Waktu (2)
Kalau kita tinjau lagi, ternyata shalat lima waktu punya
keutamaan yang besar. Mari kita lihat keutamaan shalat tersebut.
5- Allah akan meninggikan derajat dan menghapuskan dosa
(kesalahan).
Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
عَلَيْكَ
بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ
رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
“Hendaklah
engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidaklah sujud pada Allah
dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan
menghapuskan satu kesalahan.” (HR. Muslim no. 488).
6- Sebab
mudah masuk surga dan dekat dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari
Robi’ah bin Ka’ab Al Aslami radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِى «
سَلْ ». فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِى الْجَنَّةِ. قَالَ « أَوَغَيْرَ
ذَلِكَ ». قُلْتُ هُوَ ذَاكَ. قَالَ « فَأَعِنِّى عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ
السُّجُودِ »
“Aku pernah
bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku mendatangi
beliau dengan membawakan air wudhu dan memenuhi hajat beliau. Lantas beliau
bersabda, “Mintalah.” Aku berkata, “Aku meminta padamu supaya dapat dekat
denganmu di surga (kelak).” Beliau
berkata, “Atau ada selain itu?” Aku menjawab, “Itu saja yang aku minta.” Beliau
bersabda, “Tolonglah aku dengan engkau memperbanyak sujud.” (HR. Muslim no.
489). Yang dimaksud dengan memperbanyak sujud di sini adalah memperbanyak sujud
dalam shalat. Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi.
7- Berjalan
menuju shalat akan dicatat sebagai kebaikan, meninggikan derajat dan
menghapuskan dosa.
Dari Abu
Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ
ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ
فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً
وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa
bersuci di rumahnya lalu ia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk
menunaikan salah satu kewajiban yang Allah tetapkan, maka salah satu langkah
kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki yang lain meninggikan derajat.”
(HR. Muslim no. 666).
8-
Dijanjikan sebagai tamu di surga.
Dari Abu
Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ
وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ
“Barangsiapa
berpagi-pagi atau ketika sore hari menuju masjid, maka Allah akan menjadikan
dia tempat sebagai tamu di surga ketika ia pergi di pagi atau sore hari.”
(Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 662 dan Muslim no. 669).
9-
Menghapuskan dosa antara shalat yang satu dan shalat berikutnya.
Dari
‘Utsman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ
مُسْلِمٌ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ فَيُصَلِّى صَلاَةً إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاَةِ الَّتِى تَلِيهَا
“Tidaklah
seorang muslim memperbagus wudhunya, lantas ia mengerjakan shalat melainkan
Allah mengampuni baginya dosa di antara shalat tersebut dan shalat berikutnya.”
(HR. Bukhari no. 160 dan Muslim no. 227).
10-
Menghapuskan dosa yang telah lalu.
Dari
‘Utsman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ
تَحْضُرُهُ صَلاَةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا
إِلاَّ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ
كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ
“Tidaklah
seorang muslim menghadiri shalat wajib lalu ia memperbagus wudhu dan
mengerjakan shalatnya dengan khusyu’, juga ia memperbagus ruku’nya melainkan
itu sebagai penghapus dosa sebelumnya selama seseorang tidak melakukan dosa
besar dan ini berlaku sepanjang waktu.” (HR. Muslim no. 228).
– Masih
bersambung insya Allah-
—
Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal,
MSc
Artikel Rumaysho.Com
0 komentar:
Posting Komentar