Sabtu, 16 Oktober 2021

7 Golongan Manusia ini akan mendapatkan Naungan dari Allah di Akhirat nanti

 7 Golongan Manusia ini akan mendapatkan Naungan dari Allah di Akhirat nanti

 

Tongkrongan Islami – Pada dasarnya seseorang akan masuk surga dengan 3 cara, yaitu langsung masuk surga tanpa adanya perhitungan atau hisab, masuk surga setelah perhitungan amal kebaikan dan keburukannya atau dihisab, dan masuk ke surga setelah mendapatkan adzab terlebih dulu di neraka.

Seorang manusia tidak akan pernah tahu apa yang akan dialaminya nanti ketika di akhirat, meskipun ada beberapa dalil yang mengabarkan gambaran surga dan gambaran neraka.  Namun begitu dengan rahmat yang Allah berikan, ternyata ada 7 golongan manusia yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di akhirat nanti.  Siapa sajakah golongan yang dimaksud, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Rasulullah SAW pernah bersabda,” Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu:  Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya digantungkan kepada masjid (selalu melakukan sholat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi karena Allah keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak wanita berkedudukan dan cantik (untuk berzina) namun ia mengatakan,”Aku takut kepada Allah,” seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah dikeluarkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.”  (HR.  Bukhari Muslim).

1. Pemimpin yang adil, hakim yang adil

Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman untuk memimpin umat, bijaksana, memiliki wawasan yang luas, berakhlak mulia, berani membela kebenaran, benar dalam berpikir dan bertindak, dan rendah hati.

Lalu ia juga memiliki sifat lembut dan pemaaf, menepati sumpah dan janji, sabar, murah hati, menjadi teladan bagi umatnya, bersifat wara’ dan zuhud, ikhlas dalam menjalankan tanggungjawabnya, bertawakal dan mementingkan kemaslahatan umat.

Rasulullah SAW bersabda,” Siapa saja yang memimpin tetapi menutup pintunya dari rakyatnya, dan dia mati dalam keadaan menipu rakyatnya maka Allah haramkan baginya masuk surga.”  (HR.  Bukhari Muslim).

2. Pemuda yang taat beribadah

Pemuda yang pandai memanfaatkan waktu mudanya untuk berkarya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat serta taat beribadah kepada Allah akan mendapatkan naungan dari Allah di akhirat kelak.  Seorang pemuda yang menyia-nyiakan masa mudanya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat dan bahkan bermaksiat niscaya akan menjadi orang yang merugi.

3. Manusia yang mencintai masjid, hatinya selalu senang berada di masjid

Kecintaan seorang manusia terhadap masjid bisa ditandai dengan kebiasaan sholat berjamaah di masjid sebagai salah satu tanda keimanannya.

Rasulullah SAW bersabda,” Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman.”  (HR.  Tirmidzi).

4. Manusia yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah

Mengucapkan salam (Assalaamu ’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh) kepada sesama umat muslim pada hakikatnya merupakan sebuah do’a, dimana ucapan salam tersebut adalah wujud kecintaan seorang muslim kepada umat muslim lainnya.  Dalam ucapan ini seorang muslim mendo’akan muslim lainnya agar mendapatkan keselamatan, rahmat dan barokah dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,” Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai.  Tidak maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai:  Sebarkanlah salam diantara kalian.”  (HR.  Muslim).

5. Manusia yang diajak bermaksiat tapi menolak karena takut kepada Allah

Seorang manusia yang bisa menahan diri dari perbuatan maksiat karena takut kepada Allah adalah seseorang yang memiliki keimanan luar biasa.  Meskipun keinginan untuk melakukan ada, tetapi rasa takut kepada Allah mampu membuatnya mengendalikan diri dari berbagai godaan.

6. Manusia yang bersedekah dan merahasiakannya

Seseorang yang bersedekah dan merahasiakannya adalah orang yang ikhlas membantu tanpa pamrih, sehingga terhindar dari sifat riya’ maupun ujub.  Dimana sedekah dilakukan semata-mata karena mengharap ridho Allah dan keinginan untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Rasulullah SAW bersabda,”  Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tuga perkara yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia dan anak saleh yang mendo’akannya.”  (HR.  Muslim).

7. Manusia yang senantiasa mengingat Allah dengan berdizikir dan ia menangis

Dalam sebuah kesempatan, Aisyah Radhiallahu anhuma bertanya kepada Rasulullah SAW:  “Apakah ada umatmu yang nanti masuk surga tanpa hisab?”

Rasulullah SAW menjawab:  “Ada, yaitu orang yang mengenang dosanya lalu dia menangis.”

Subhanallah, betapa Allah sangat menyayangi hamba-Nya.

Semoga kita termasuk golongan manusia yang beruntung dan mendapatkan naungan dari Allah SWT di akhirat kelak.  Wallahu a’lam Bish-Shawabi.

 

https://www.tongkronganislami.net

 

0 komentar:

Posting Komentar