7 Golongan Manusia ini akan mendapatkan Naungan dari Allah di Akhirat nanti
Tongkrongan Islami – Pada dasarnya seseorang akan masuk
surga dengan 3 cara, yaitu langsung masuk surga tanpa adanya perhitungan atau
hisab, masuk surga setelah perhitungan amal kebaikan dan keburukannya atau
dihisab, dan masuk ke surga setelah mendapatkan adzab terlebih dulu di neraka.
Seorang manusia tidak akan pernah tahu apa yang akan
dialaminya nanti ketika di akhirat, meskipun ada beberapa dalil yang
mengabarkan gambaran surga dan gambaran neraka.
Namun begitu dengan rahmat yang Allah berikan, ternyata ada 7 golongan
manusia yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di akhirat nanti. Siapa sajakah golongan yang dimaksud, simak
ulasan lengkapnya berikut ini.
Rasulullah SAW pernah bersabda,” Ada tujuh golongan yang
akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari dimana tidak ada
naungan kecuali naungan-Nya, yaitu:
Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah
(selalu beribadah), seseorang yang hatinya digantungkan kepada masjid (selalu
melakukan sholat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi karena
Allah keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak
wanita berkedudukan dan cantik (untuk berzina) namun ia mengatakan,”Aku takut
kepada Allah,” seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah dikeluarkan oleh tangan
kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian lalu
meneteskan air mata dari kedua matanya.”
(HR. Bukhari Muslim).
1. Pemimpin yang adil, hakim yang adil
Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang menjadikan
Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman untuk memimpin umat, bijaksana, memiliki
wawasan yang luas, berakhlak mulia, berani membela kebenaran, benar dalam
berpikir dan bertindak, dan rendah hati.
Lalu ia juga memiliki sifat lembut dan pemaaf, menepati
sumpah dan janji, sabar, murah hati, menjadi teladan bagi umatnya, bersifat
wara’ dan zuhud, ikhlas dalam menjalankan tanggungjawabnya, bertawakal dan
mementingkan kemaslahatan umat.
Rasulullah SAW bersabda,” Siapa saja yang memimpin tetapi
menutup pintunya dari rakyatnya, dan dia mati dalam keadaan menipu rakyatnya
maka Allah haramkan baginya masuk surga.”
(HR. Bukhari Muslim).
2. Pemuda yang taat beribadah
Pemuda yang pandai memanfaatkan waktu mudanya untuk
berkarya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat serta taat beribadah kepada
Allah akan mendapatkan naungan dari Allah di akhirat kelak. Seorang pemuda yang menyia-nyiakan masa
mudanya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat dan bahkan bermaksiat niscaya akan
menjadi orang yang merugi.
3. Manusia yang mencintai masjid, hatinya selalu senang
berada di masjid
Kecintaan seorang manusia terhadap masjid bisa ditandai
dengan kebiasaan sholat berjamaah di masjid sebagai salah satu tanda
keimanannya.
Rasulullah SAW bersabda,” Apabila kamu sekalian melihat
seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman.” (HR.
Tirmidzi).
4. Manusia yang saling mencintai karena Allah, bertemu
dan berpisah karena Allah
Mengucapkan salam (Assalaamu ’alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh) kepada sesama umat muslim pada hakikatnya merupakan sebuah do’a,
dimana ucapan salam tersebut adalah wujud kecintaan seorang muslim kepada umat
muslim lainnya. Dalam ucapan ini seorang
muslim mendo’akan muslim lainnya agar mendapatkan keselamatan, rahmat dan
barokah dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,” Kalian tidak akan masuk surga
sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling
mencintai. Tidak maukah kalian aku
tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling
mencintai: Sebarkanlah salam diantara
kalian.” (HR. Muslim).
5. Manusia yang diajak bermaksiat tapi menolak karena
takut kepada Allah
Seorang manusia yang bisa menahan diri dari perbuatan
maksiat karena takut kepada Allah adalah seseorang yang memiliki keimanan luar
biasa. Meskipun keinginan untuk
melakukan ada, tetapi rasa takut kepada Allah mampu membuatnya mengendalikan
diri dari berbagai godaan.
6. Manusia yang bersedekah dan merahasiakannya
Seseorang yang bersedekah dan merahasiakannya adalah
orang yang ikhlas membantu tanpa pamrih, sehingga terhindar dari sifat riya’
maupun ujub. Dimana sedekah dilakukan
semata-mata karena mengharap ridho Allah dan keinginan untuk membantu sesama
yang membutuhkan.
Rasulullah SAW bersabda,”
Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali
tuga perkara yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia dan anak
saleh yang mendo’akannya.” (HR. Muslim).
7. Manusia yang senantiasa mengingat Allah dengan
berdizikir dan ia menangis
Dalam sebuah kesempatan, Aisyah Radhiallahu anhuma
bertanya kepada Rasulullah SAW: “Apakah
ada umatmu yang nanti masuk surga tanpa hisab?”
Rasulullah SAW menjawab:
“Ada, yaitu orang yang mengenang dosanya lalu dia menangis.”
Subhanallah, betapa Allah sangat menyayangi hamba-Nya.
Semoga kita termasuk golongan manusia yang beruntung dan
mendapatkan naungan dari Allah SWT di akhirat kelak. Wallahu a’lam Bish-Shawabi.
https://www.tongkronganislami.net
0 komentar:
Posting Komentar