Amalan Mustajab
dari Rasulullah SAW Agar Rezeki Mengalir Deras
SUKABUMI - Memperoleh rezeki yang besar merupakan harapan
setiap orang. Memiliki rezeki yang banyak merupakan dambaan setiap orang.
Mempunyai rezeki yang terus mengalir merupakan impian setiap orang.
Islam mengajarkan kepada kita agar berusaha semaksimal
mungkin dan berdoa serta bertawakkal dalam mencari rezeki, sehingga kita bisa
menjadi kran yang mengalirkan rezeki yang Allah titipkan kepada kita.
Para ulama memberikan berbagai tuntunan dari Rasulullah
SAW agar rezeki kita mengalir dengan deras, saluran rezeki kita dibukakan oleh
Allah, dan kita bisa menjadi penyalur rezeki itu kepada manusia yang lain.
Diantara amalan yang dianjurkan Rasul SAW kepada sejumlah
sahabatnya agar dimudahkan memperoleh rezeki seperti yang disebutkan Sayyid Abu
Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala
Fathil Mu‘in.
وردت عن
النبي صلى الله عليه وسلم في أحاديث صحيحة كثيرة، أمر بها بعض أصحابه لتوسعة
الرزق، وقال بعض العارفين: وهي مجربة لبسط الرزق الظاهر والباطن، وهي هذه: لا إله
إلا الله الملك الحق المبين، كل يوم مئة مرة. سبحان الله وبحمده، سبحان الله
العظيم، أستغفر الله، كل يوم مئة مرة. واستحسن كثير من الأشياخ أن تكون بين سنة
الصبح والفريضة، فإن فاتت في ذلك فبعد صلاة الصبح وقبل طلوع الشمس، وإن فاتت في
ذلك فعند الزوال. فلا ينبغي للعبد أن يخلي يومه عنها.
Tersebut
dalam banyak hadits sahih sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW
memerintahkan sejumlah sahabatnya untuk mengamalkan bacaan ini demi melapangkan
rezeki. Sebagian ‘arifin mengatakan, amalan ini teruji dalam melapangkan rezeki
lahir maupun batin. Bacaan yang dimaksud ialah :
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ
الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
“La ilaha
illallah. Almalikul haqqul mubin” : setiap hari 100 kali.
سبحان الله وبحمده سبحان الله
العظيم اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
“Subhanallahi
wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim”: setiap hari 100
kali.
Banyak guru
besar menganggap baik melazimkan bacaan ini saat diantara shalat sunah Subuh
dan shalat Subuh. Seandainya terlewat, maka bacalah setelah Subuh hingga
sebelum fajar menyingsing. Bila di waktu itu luput juga, maka bacalah setelah
matahari gelincir (penanda Zhuhur).
Singkatnya,
kalau bisa jangan sampai setiap orang menghadapi hari-harinya tanpa bacaan
ini.**
https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar