: Shalat Shubuh dan
Isya Berjamaah di Masjid
Amalan ini ringan juga bagi yang diberi taufik oleh Allah
namun berpahala besar yaitu shalat Shubuh dan Isya berjamaah di masjid.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
صَلَّى العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ ، فَكَأنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ ، وَمَنْ
صَلَّى الصُّبْحَ في جَمَاعَةٍ ، فَكَأنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
‘Barangsiapa
yang melaksanakan shalat Isya berjamaah, maka seolah ia telah melaksanakan
shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Shubuh
berjamaah, maka seolah ia telah melaksanakan shalat semalaman penuh.’” (HR.
Muslim, no. 656)
Dalam
riwayat Tirmidzi, dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي
جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفَ لَيلَةٍ ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ
وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ، كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Siapa yang
menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya shalat separuh malam. Dan
barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya
seperti shalat semalaman.” (HR. Tirmidzi, no. 221. Ia mengatakan hadits ini
hasan shahih).
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي
العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوَاً
“Seandainya
mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Shubuh, pasti mereka akan
mendatanginya walaupun dengan merangkak.” (HR. Bukhari, no. 615 dan Muslim, no.
437)
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى
المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيْهِمَا
لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً
“Tidak ada
shalat yang paling berat bagi orang munafik daripada shalat Shubuh dan Isya.
Seandainya mereka mengetahui pahala keduanya, pasti mereka mendatanginya
walaupun dalam keadaan merangkak.” (HR. Bukhari, no. 657 dan Muslim, no. 651)
Nantikan
kumpulan amalan ringan berikutnya berserial, dan insya Allah akan menjadi
sebuah buku.
Bahasan ini
dikembangkan dari kitab “Al-Ajru Al-Kabir ‘ala Al-‘Amal Al-Yasir” karya
Muhammad Khair Ramadhan Yusuf, Cetakan pertama, Tahun 1415 H, Penerbit Dar Ibnu
Hazm.
—
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Artikel Rumaysho.Com
0 komentar:
Posting Komentar