Perbedaan Infak dan Sedekah
Assalamualaikum Wr Wb,
Apakah perbedaan antara infak dan sedekah? Manakah yang
lebih utama?
Jawab: Alaikumussalam Wr Wb
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2011 tentang Pengelolaan Zakat, disebutkan pengertian infak dan sedekah. Infak
adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat
untuk kemaslahatan umum. Sedangkan, sedekah adalah harta atau nonharta yang
dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan
umum.
Dari masing-masing definisi infak dan sedekah di atas,
dapatlah dipahami bahwa antara infak dan sedekah pada satu sisi terdapat
persamaan, tetapi pada sisi yang lain juga terdapat perbedaan antara keduanya.
Persamaan antara sedekah dan infak terutama terletak pada
keduanya yang digunakan untuk sebutan atau nama bagi harta kekayaan tertentu
yang dikeluarkan oleh pemiliknya, yakni munfik untuk infak dan mutashaddiq
untuk sedekah. Persamaan lainnya antara infak dan sedekah ialah juga terletak pada
peruntukan dana keduanya (infak dan sedekah) yang sama-sama digunakan untuk
kemaslahatan umum.
Adapun perbedaan antara keduanya (infak dan sedekah),
terutama terletak pada ruang lingkupnya masing-masing. Bila infak terbatas atau
dibatasi bentuknya hanya dalam lapangan harta benda kekayaan, sedangkan sedekah
sebagaimana terbaca dalam pengertiannya, meliputi harta dan nonharta sekaligus.
Dengan kalimat lain, sedekah memiliki cakupan objek yang
lebih umum dan lebih luas dibandingkan dengan objek infak, bahkan zakat yang
hanya terbatas pada harta benda-kekayaan, khususnya uang. Sedangkan, sedekah di
samping meliputi harta termasuk uang, juga bisa meliputi hal-hal yang bersifat
nonharta. Misalnya, tutur kata yang baik, senyuman yang tulus, dan lain-lain yang
bisa digolongkan ke dalam sedekah.
Sesuai dengan ayat Alquran antara lain surah al-Baqarah
(2): 26 dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa "Kullu ma'rufin
shadaqah" yang artinya "Setiap (sesuatu) yang makruf
(baik) itu adalah sedekah." Maka, sedekah tampak memiliki jangkauan
yang lebih umum dan lebih luas, meskipun kebanyakan masyarakat tetap saja
memandang sedekah selalu terkait dengan urusan ekonomi, khususnya uang.
Meski demikian, sebagaimana dikemukakan al-Raghib
al-Ashfahani, sama halnya dengan sedekah yang meliputi harta maupun nonharta,
infak juga terkadang bisa digunakan untuk harta (al-mal) dan nonharta (ghair
al-mal). Maknanya, infak dan sedekah tampak lebih banyak persamaannya daripada
perbedaannya.
Boleh jadi ini pula yang menyebabkan banyak orang yang
kerap menyatakan atau terutama menuliskan kata infak diserupakan dengan
sedekah, misalnya, ketika menyebutkan kata infak/sedekah (menggunakan garis
miring) meskipun kerap pula menuliskannya dengan mengunakan kata
"dan", yakni "infak dan sedekah."
Yang jelas, sama halnya dengan kata sedekah yang meliputi
sedekah wajib, yakni zakat dan sedekah sunah/tathawwu', kata infak juga
meliputi infak wajib dan infak tathawwu'/sunah. Untuk menjawab pertanyaan Nina
terkait dengan mana lebih utama antara infak atau sedekah, yang pasti keduanya
sama-sama sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana dijumpai dalam
banyak hadis, baik hadis tentang infak maupun sedekah. Demikian jawabannya
Nina, selamat memperbanyak sedekah dan/atau infak ya. Terima kasih.
Oleh Prof Dr
Muhammad Amin Suma
0 komentar:
Posting Komentar