Sabtu, 18 Juni 2022

9 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Niscaya Dikabulkan Segala Harapan

9 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Niscaya Dikabulkan Segala Harapan

 

Liputan6.com, Jakarta Berdoa merupakan ibadah yang paling mudah dilakukan. Sebab, berdoa dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang rendah hati, berdoa kepada-Nya. Semakin banyak Anda berdoa, semakin besar kesempatan doa dan harapan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.

Terkait waktu berdoa, ada waktu-waktu tertentu yang menjadikan doa yang dipanjatkan mustajab. Dengan kata lain, lebih didengar oleh Allah SWT. Tentu saja, semua waktu baik untuk berdoa. Namun Allah SWT memberikan kelebihan bagi waktu-waktu tersebut.

Lalu, waktu-waktu berdoa yang mustajab kapan saja? Ini dia.

1. Di Hari Jumat

Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan pada Hari Jumat Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan sholat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari, ia berkata, “Abdullah bin Umar bertanya padaku, Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “ Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan sholat Jumat.” (HR. Muslim)

2. Saat Berpuasa dan Berbuka Puasa

Waktu mustajab untuk berdoa yang selanjutnya adalah saat seseorang sedang menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ketika buka puasa tiba pun termasuk waktu mustajab untuk berdoa.

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak.” (HR. Muslim)

Hadis lain menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

3. Setelah Sholat Fardhu

Waktu mustajab untuk berdoa yang selanjutnya adalah setiap selesai sholat fardhu 5 waktu. Maka dari itu setiap usai sholat fardhu, jangan langsung beranjak pergi, melainkan gunakan waktu tersebut untuk berdoa. Sebab waktu ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Menambahkan bacaan dzikir dan wirid sebelum berdoa juga sangat dianjurkan demi terkabulnya doa-doa.

“Dari Abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi)

4. Waktu Sepertiga Malam Terakhir

Waktu mustajab untuk berdoa berikutnya adalah pada saat sepertiga malam terakhir. Ketika itu kebanyakan orang memilih tidur pulas. Padahal waktu ini adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Di waktu antara Adzan dan Iqamah

Hal ini sesuai dengan hadis dari Anas bin Malik bahwa ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” (HR. Ahmad)

Maka dari itu, saat mendengar adzan berhentilah beraktivitas dan gunakan waktu tersebut untuk berdoa. Selain itu, menjelang iqamah juga perbanyaklah membaca doa karena merupakan waktu yang mustajab.

6. Saat Sujud dalam Sholat

Sujud adalah simbol pengakuan atas kelemahan diri seseorang. Sujud juga merupakan bentuk pasrah kepada Allah SWT. Maka dari itu saat sujud dianjurkan untuk memperbanyak doa, karena posisi itu disebut paling dekat dengan Allah.

Rasulullah bersabda, “Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim)

7. Pada Malam Lailatul Qadar

Malam yang dikenal sebagai malam seribu bulan tersebut sangat istimewa. Tentu saja umat Islam tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berdoa.

Selain berdoa, pada malam lailatul qadar juga dianjurkan memperanyak ibadah sunnah. Hal ini bertujuan agar di malam istimewa ini apa-apa yang diinginkan menjadi semakin berkah.

“Aku bertanya kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?" Beliau bersabda : “ Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.)" (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)

8. Saat Minum Air Zam-Zam

Waktu mustajab untuk berdoa yang jarang diketahui adalah ketika seorang muslim minum air zam-zam. Berdoa bisa Hdilakukan sebelum mulai meminumnya. Maka dari itu jangan sampai di waktu mustajab untuk berdoa ini dilewatkan begitu saja.

Ibnu Abbas pada waktu mustajab untuk berdoa ini membaca doa yang berkaitan dengan rezeki, ilmu, dan kesehatan. “Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.”

9. Ketika Turun Hujan

Waktu mustajab untuk berdoa yang juga sayang untuk dilewatkan adalah ketika turun hujan. Saat hujan adalah waktu terbaik untuk berdoa. Hujan yang diturunkan Allah SWT bertujuan mendatangkan manfaat dan berkah.

Saat hujan, Allah SWT memberikan kesempatan emas kepada setiap hambanya untuk memohon segala hajat dan kebaikan.

Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda Rasulullah:

“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang shalat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan turun.”

Selain itu, perlu diketahui bahwa di kala hujan Raulullah SAW memanjatkan doa agar hujan yang turun membawa manfaat untuk makhluk hidup.

“ Allahumma shoyyiban naafi’aa (Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)."

 

Sulung LahitaniSulung Lahitani

https://www.liputan6.com

 

0 komentar:

Posting Komentar