Shalat Sunnah
Fajar, Amalan Sebelum Subuh yang Penuh Keutamaan
Merdeka.com -
“Shalat sunnah fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya”. Itulah salah satu
keutamaan shalat sunnah fajar yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW. Begitu luar
biasa keutamaannya, shalat sunnah fajar termasuk dalam kategori shalat sunnah
rawatib atau shalat sunnah yang ditekankan pelaksanaannya.
Sebagaimana namanya, shalat sunnah fajar dilaksanakan
pada waktu sebelum subuh. Istilah lainnya ialah shalat sunnah qabliyah subuh.
Saat inilah umat muslim dianjurkan menyempurnakan ibadah shalat wajib melalui
shalat sunnah fajar.
Berbagai keutamaan shalat sunnah fajar, amalan sebelum
Subuh ini begitu istimewa. Seperti diberikan pahala yang melimpah, hingga
dibuatkan rumah di surga. Namun tak jarang beberapa orang membedakan antara
shalat sunnah fajar dan shalat sunnah qabliyah subuh.
Agar tidak menimbulkan pertanyaan, berikut penjelasan
shalat sunnah fajar dilaksanakan pada waktu sebelum subuh melansir dari
Liputan6.com.
Shalat Sunnah Fajar Dilaksanakan Sebelum Subuh
Sebutan fajar sering diistilahkan pada waktu pagi hari.
Namun secara lebih terperinci, waktu fajar merupakan saat di mana pergeseran
antara waktu malam dan pagi. Qobliyah Subuh sendiri merupakan waktu sebelum
shalat subuh. Inilah yang dinamakan fajar menurut ketentuan peribadatan umat
Islam.
Lebih umum, fajar adalah saat keadaan langit diisi oleh
cahaya kemerah-merahan menjelang matahari terbit di sisi timur. Waktu fajar
juga merupakan pertanda akan segera dimulainya shalat fardu Subuh.
Shalat sunnah fajar dilaksanakan pada waktu sebelum subuh
atau qobliyah subuh. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Abu Hasan Al
Mubarakfuri dalam kitabnya Mir'ah Al Mafatih Syarah Misykat Al Mashabih, yang
dimaksud dengan shalat sunnah fajar adalah qabliyah subuh atau sebelum subuh
sebanyak 2 rakaat.
Tafsir Abu Hasan tersebut merupakan pemaknaan mendalam
dari sabda Rasulullah SAW tentang keutamaan shalat sunnah fajar dilaksanakan
pada waktu sebelum subuh.
Shalat sunnah fajar dilaksanakan pada waktu sebelum subuh
ini diperkuat oleh Imam Nawawi berdasarkan hadits Shahih Muslim yang artinya:
“Shalat sunnah Subuh tidaklah dilakukan melainkan setelah
terbit fajar Subuh. Dan dianjurkan shalat tersebut dilakukan di awal waktunya
dan dilakukan dengan diperingan”. Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i
dan jumhur ulama.
Hadist tersebut memberikan penjelasan bahwa tidak ada
perbedaan antara shalat sunnah fajar dan shalat sunnah qabliyah subuh.
Pasalnya, banyak orang memahami keduanya memiliki perbedaan dalam pelaksanaan.
Keutamaan Shalat Sunnah Fajar
Shalat sunnah fajar dilaksanakan pada waktu sebelum subuh
memiliki kebaikan yang luar biasa. Keutamaannya ialah lebih baik dari dunia dan
seisinya. Keutamaan shalat fajar ini sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadist dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah bersabda:
“Dua rakaat fajar (sholat sunah qobliyah shubuh) lebih
baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari
sholat subuh yang termasuk dalam sholat fajar:
“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada
salat isya dan salat subuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Mengikuti Teladan Rasulullah SAW
Keutamaan shalat fajar adalah sebagai usaha mengikuti
teladan dari Rasulullah SAW. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
memberikan contoh agar umatnya senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan
sholat qobliyah subuh. Bahkan shalat sunnah fajar merupakan amalan yang
ditekankan oleh Rasulullah untuk selalu dilaksanakan sebagai shalat sunnah
rawatib.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam
antara adzannya muadzin hingga sholat subuh. Sebelum sholat subuh dimulai,
beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Shalat Sunnah Fajar Menutup Kekurangan Shalat Wajib
Selain shalat wajib ada shalat sunnah yang ditekankan
sebagai alaman yang dapat menutup kekurangan shalah wajib. Salah satunya ialah
shalat sunnah fajar dilaksanakan pada waktu sebelum subuh. Beda ketentuan
dengan shalat qabliyah dan ba'diyah atau sebelum dan sesudah waktu shalat fardu
lainnya.
Keutamaan shalat fajar adalah dapat menutup kekurangan
saat menjalankan ibadah sholat wajib. Manusia dalam menunaikan ibadah wajib,
pasti tak luput dari kesalahan. Tak jarang sholat yang dilakukan memiliki
kekurangan di bagian-bagian tertentu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan
diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah
shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih
Mengetahui segala sesuatu.
Lihatlah kalian pada sholat hamba-Ku, apakah sempurna
ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya
pahala yang sempurna.
Namun, jika sholatnya terdapat beberapa kekurangan, maka
lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan sholat sunah? Jika ia memiliki
shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan sholat
sunah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.”
(HR. Abu Daud).
Balasan Rumah di Surga
Keutamaan shalat fajar adalah akan mendapat balasan
berupa rumah di surga. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang
disampaikan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, dia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah yang bukan wajib,
karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah
radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah
meninggalkan sholat-sholat tersebut.” (HR. Muslim).
Pahala Tak Terbatas
Keutamaan shalat fajar adalah mendapat pahala yang tak
terbatas jumlahnya. Beruntung bagi umat yang mampu rutin menunaikan sholat
sunah fajar. keutamaan shalat fajar ini dibuktikan dengan Nabi Muhammad SAW
yang selalu menjaga dan tidak meninggalkan dua rakaat shalat ini.
"Aisyah RA berkata, "Nabi SAW tidaklah menjaga
sholat sunnah yang lebih daripada menjaga sholat sunah dua rakaat sebelum
subuh." (HR Muslim).
Tata Cara Shalat Sunnah Fajar
Rasulullah SAW juga melaksanakan sholat sunah ini dengan
singkat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tata cara shalat fajar tidak
jauh berbeda dengan sholat wajib dan sunnah lainnya.
Berikut tata cara shalat sunnah fajar atau qobliyah
subuh:
1. Membaca niat sholat sunah qabliyah subuh.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah
dalam Al-Qur’an
4. Rukuk.
5. I`tidal.
6. Sujud pertama.
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua rakaat pertama.
9. Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca
Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.
10. Duduk tasyahud.
11. mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.
Bacaan Surat dalam Shalat Sunnah Fajar
Berikut bacaan surah Al-Qur’an yang dianjurkan dibaca
setelah Al-Fatihah pada tata cara shalat sunnah fajar:
1. Surah al-Kafirun dan Surah al-Ikhlas
Ketika menjalankan sholat fajar atau qabliyah subuh,
seorang muslim dapat membaca Surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surah
al-Ikhlas pada rakaat kedua. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
pada shalat sunnah sebelum subuh membaca surah al-Kafirun dan surah al-Ikhlas
(H.R. Muslim 726).
2. Ayat 136 Surah al-Baqarah dan Ayat 52 Surah Ali Imran
Selain itu, baca Surah al-Baqarah:136 di rakaat pertama
dan Surah Ali Imran: 52 di rakaat kedua sesuai riwayat dari Said bin Yasar,
Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya, "Sesungguhnya Rasulullah saat salat
sunnah sebelum subuh di rakaat pertama membaca "Qụlū āmannā billāhi wa mā
unzila ilainā ..." (Surah al-Baqarah:136) dan di rakaat keduanya membaca
".. āmannā billāh, wasy-had bi`annā muslimụn" (Surah Ali Imran:52)
(H.R. Muslim727)
Reporter :
Ibrahim Hasan
0 komentar:
Posting Komentar