Kenapa Rasulullah
Menganjurkan Berdoa di Waktu Maghrib?
BERDOA kepada Allah SWT dianjurkan dilakukan setiap
waktu. Namun ada beberapa waktu yang disunahkahkan karena mustajab artinya
cepat terkabul ketika berdoa. Ini pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Salah
satunya adalah waktu maghrib.
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani)
Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, ada salah satu contoh hadist Rasulullah SAW yang
menjelaskan sunah berdoa ketika waktu maghrib tiba.
Rasulullah SAW, bersabda:
«إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ –أَوْ أَمْسـيتُمْ– فَكُفُّوا
صِبْيَانَكُمْ، فَإنَّ الشيطَانَ يَنْتَشـر حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ
مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ، وَاذْكُرُوا اسْمَ
اللّهِ، فَإنَّ الشيطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَاباً مُغْلَقاً»
"Jika
masuk awal malam –atau beliau mengatakan: jika kalian memasuki waktu sore- maka
tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Jika
sudah lewat sesaat dari awal malam, bolehlah kalian lepaskan anak-anak kalian.
Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka
pintu yang tertutup," (HR. Al-Bukhari no. 3304 dan Muslim no. 2012).
"Ketika
maghrib datang, maka semua pintu pintu setan terbuka, termasuk di dalamnya
adalah keluarnya makhluk-makhluk dimensi ghaib, karenanya Nabi memerintahkan
umatnya melakukan perintah menahan anak-anak keluar dari rumah dan mengunci
pintu rumah, hingga magrib berlalu," ujar Ustadz Ainul Yaqin kepada
Okezone beberapa waktu lalu.
Ustadz
Ainul Yaqin juga menjelaskan, makna yang terkandung dalam hadits sahih ini
menunjukkan bahwa memang awal dari bertebaran setan dan jin adalah waktu
menjelang magrib, sehingga dianjurkan berdoa.
Dalam Kitab
Adzkar, Imam An-Nawawi juga mengutip doa pagi Rasulullah SAW yang diriwayatkan
oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى
المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ
أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ
بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ
وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Amsainā wa
amsal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka
lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi,
as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min
syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal
kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.
Artinya,
"Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan
selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan
puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan
malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini
dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan
kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa
kubur."
وروينا في كتاب الترمذي، عن
ثوبان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من قال حين يمسي رضيت
بالله ربا، وبالإسلام دينا، وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا، كان حقا على الله
تعالى أن يرضيه
Artinya:
"Diriwayatkan kepada kami di Kitab At-Turmudzi dari Tauban RA, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang membaca di sore hari, ‘Radhītu
billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu ‘alaihi wa
sallama nabiyyan,’ niscaya Allah meridhainya," (Lihat Imam An-Nawawi,
Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 65).
Dalam pengertian riwayat di atas, Allah SWT dengan segala
rahasianya menciptakan maghrib, yakni adalah ruang untuk makhluk Allah yang
gaib.
"Dan kita pada waktu tersebut memang dalam kondisi
normal adalah berhenti atau istirahat dalam proses bekerja atau mencari
nafkah," terangnya.
"Betapa Allah menciptakan Maghrib sebagai pintu
malam adalah penuh hikmah dan rahasianya, namun Nabi Muhammad SAW juga
mengajarkan agar Magrib kita melakukan amalan amalan yang menjadikan kita
dijaga dan diberkahi," pungkasnya.
Novie Fauziah,
Jurnalis ·
0 komentar:
Posting Komentar