Sabtu, 14 Mei 2022

Menggabungkan Niat Puasa Sunah dan Ibadah Lain

Menggabungkan Niat Puasa Sunah dan Ibadah Lain

 

Pertanyaan :

Ane pernah denger dari salah satu Ustadz yang menjelaskan kalau kita berpuasa sunah kita boleh niatkan untuk beberapa niat sunah lainnya dalam satu waktu. Misalnya, puasa sunah Senin-Kamis dan puasa sunah tengah bulan.Apakah ini dibolehkan? Jika dibolehkan apakah bisa disamakan dengan ibadah sholat sunah seperti halnya puasa?

Mohon penjelasannya. Terima Kasih Ustadz.

Danang

Jawaban :

Waalaikum salam Wr Wb

Semoga Allah SWT merahmati kita semua

1.Secara umum menggabungkan niat puasa sunnah misalnya sunnah senin-kamis dengan sunnah tengah bulan dapat dibenarkan dan dua-duanya sah. Demikian pendapat Hanfiyah dan Syafiiyah (Lihat asbah wannadhoir : 20)

2.Untuk shalat sunah, maka dilihat apakah salah satunya dapat masuk ke sunah lainnya tidak?. Jika masuk misalnya tahiyatul masjid dengan qobliyah, maka hukumnya sah dua-duanya. Tetapi jika tidak bisa masuk ke salah satunya misalnya shalat sunnah dzuha dengan qadho' sunnah fajar maka tidak sah dua-duanya. (Asybah as-suyuti:20)

3.Sebagai tamabahan penjelasan, penggabungan niat dilihat dari :

-Jika yang digabung adalah ibadah wasilah contoh mandi junub dan mandi sholat jumat maka dua-duanya sah

-Tetapi jika yang digabung adalah ibadah tujuan :

Jika dua-duanya fardlu : Untuk shalat dua-duanya tidak sah, untuk zakat di ambil yang paling kuat misalnya niat zakat dan akaffaro

Jika fardhu dan sunnah : Yang fardzu sah dan yang sunnah tidak dianggap ( Lihat az-Zuhaili : 1/186)

4.Penjelasan dan pembagian tersebut bermula dari hadits Nabi: "Innamal a'malu binniyat wainnama likullimriin ma nawa" (Hr Bukhori Muslim), artinya setiap amal tergantung niat dan setiap orang mendapatkan bagian dari niatnya.

https://www.republika.co.id

 

0 komentar:

Posting Komentar