Saat Hujan Turun
Kesempatan Emas untuk Berdoa
Saat turun hujan, itu waktu emas untuk berdoa.
Sebagian orang tatkala memperhatikan hujan, ada yang
sampai gelisah. Apalagi jika turunnya hujan dirasa mengganggu aktivitasnya,
mungkin ada meeting, janji atau yang lainnya. Sehingga yang terjadi adalah
mengeluh dan mengeluh. Padahal jika kita merenung dan memahami hadits-hadits
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, waktu hujan turun adalah saat mustajabnya
do’a, artinya do’a semakin mudah terkabulkan.
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni[1]mengatakan, ”Dianjurkan
untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا
اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ،
وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah
do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2]
Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”[2]
Begitu juga
terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ
الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a
yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika
turunnya hujan.”[3]
Do’a yang
amat baik dibaca kala itu adalah memohon diturunkannya hujan yang bermanfaat.
Do’a yang dipanjatkan adalah,
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
“Allahumma
shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”
Itulah yang
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal
ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله
عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
”Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau
mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami
hujan yang bermanfaat]”.[4]
Ibnu
Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun
hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin
banyak kemanfaatan.”
Al Khottobi
mengatakan, ”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”[5]
Semoga
dengan turunnya hujan semakin membuat kita bersyukur, bukan malah mengeluh.
Manfaatkanlah moment tersebut untuk banyak memohon segala hajat pada Allah
Ta’ala menyangkut urusan dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan kesempatan untuk
mendoakan kebaikan diri, istri, anak, kerabat serta kaum muslimin lainnya.
Wallahu
waliyyut taufiq.
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
[1] Al
Mughni, 2/294.
[2]
Dikeluarkan oleh Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma’rifah
dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Lihat Shohihul Jaami’ no. 1026.
[3] HR. Al
Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat
Shohihul Jaami’ no. 3078.
[4] HR.
Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523.
[5] Syarh
Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5/18.
0 komentar:
Posting Komentar