Sabtu, 21 Mei 2022

TANGISANNYA MENGGONCANGKAN ARSY

TANGISANNYA MENGGONCANGKAN ARSY

 

Suatu hari Habibanaa Muhammad duduk sendiri dalam keadaan menangis. Akibat tangisan Nabi sampai menggoncangkan Arasynya Alloh . Alloh yang Maha Tahu, apa sebab gerangan yang menyebabkan Kekasih-Nya menangis memanggil Jibril as dan mengatakan :

“Wahai Jibril turun temui Kekasih-Ku Muhammad, sampaikan salam-Ku dan tanyakan apa sebab gerangan yang menyebabkan Dia menangis..?”.

Kenapa bukan Alloh langsung menanyakan kepada Kekasih-Nya? Kenapa mesti melalui Jibril as? Apa Hikmahnya? Alloh hendak memberitahukan kepada Jibril as seluruh malaikat, jin, manusia bahkan kepada seluruh makhluk bahwa : “Itu adalah Kekasih-Ku Muhammad “.

Maka turunlah Jibril as menemui Habibunaa Muhammad dan mengatakan : “Yaa Habiballah… Sesungguhnya Alloh Tuhan mu mengirim salam kepada mu dan menanyakan apa gerangan yang menyebabkan engkau menangis?”.

Jawab Habibanaa Muhammad : “Wahai Jibril, yang menyebabkan saya menangis, saya teringat ucapan terakhir saudara ku ‘Isa Ibnu Maryam (Nabi ‘Isa AS) sebelum di angkat oleh Alloh Ta’ala yang ada dalam Al Qur’an Surah Al Maidah Ayat 118 :

 

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 

“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana”.

Wahai Jibril, dengan ucapan ‘Isa ini menandakan ‘Isa berlepas tangan terhadap urusan ummatnya, tidak mau bertanggung jawab lagi. Semua urusan ummatnya telah di serahkannya secara bulat-bulat kepada Alloh . Apakah Alloh mau menyiksa atau mengampuni.

Tapi saya wahai Jibril tidak mau berpisah dengan Ummat ku di dunia ini, kalau tidak ada jaminan keselamatan buat ummat ku dari Alloh Subhanahu wa ta’ala”.

Akhirnya Jibril as kembali melapor kepada Alloh tentang pertemuannya dengan Habibullah Muhammad , padahal Alloh lebih Mengetahuinya.

Kemudian Jibril as di perintahkan turun kembali dan membawa satu Surah dalam Al-Qur’an yaitu Surah Ad Dhuhaa. Setelah Jibril as selesai membaca Surah ini, kemudian Jibril as Mengulang-ulang Ayat 5 :

 

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

 

“Dan sungguh, kelak Tuhan mu pasti memberikan karunia-Nya kepada mu, sehingga engkau menjadi puas”.

Maka Habibanaa Muhammad mendengar Jibril as mengulang-ulang Ayat ini. Maka Habibanaa Muhammad kembali menangis dan tersungkur sujud syukur.

Lama Habibanaa Muhammad dalam sujudnya menangis, kemudian bangun berhadapan kembali dengan Jibril as dan Habibanaa Muhammad Berkata :

“Wallaahii Yaa Jibril, Walladzii Nafsu Muhammadin Bi Yadihi, Laa Ardha Wa Wahidun Min Ummati Yudzhibu Fiin Naar..”.

“Demi Alloh Wahai Jibril, dan Demi jiwa Muhammad yang berada dalam genggaman tangan-Nya (kekuasaan-Nya) :

Saya tidak akan pernah ridha, saya tidak akan pernah senang, saya tidak akan pernah gembira. Apapun yang Alloh Ta’ala akan berikan kepada ku, kalau nanti di akhirat masih ada ummat ku yang disiksa di Neraka Jahannam walau cuma satu orang”.

Ma Shaa Alloh….

Inilah bentuk kecintaan dan kasih sayang Habibanaa Muhammad kepada kita Ummatnya. Ucapan Habibanaa Muhammad ini merupakan hakikat tafsir ayat 107 Surah Al-Anbiyaa :

 

كيف حالكوَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

 

“Tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam”.

 

اللهم صل علی سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الامي وعلی اله وصحبه وسلم تسليما۔

 

قبول حجاتنا يا ربنا

امين اللهم امين يا رب العالمين ۔۔

 

Baarokallaahu fiikum…

Semoga Alloh Ta’ala kumpulkan kita dengan orang yang kita cintai dan semoga Alloh Ta’ala memberikan Rahmat dan Kasih-Nya kepada kita semua, Aamiin…

https://campsholawat.com

 

0 komentar:

Posting Komentar