Jumat, 22 April 2022

Cara Mudah Meraih Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Cara Mudah Meraih Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Ramadhan memang penuh berkah dan istimewa. Salah satu keberkahan yang ingin diraih oleh banyak umat muslim adalah Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar adalah satu malam yang kemuliaannya disebut di dalam Al Quran sebagai lebih baik dari 1.000 bulan.

Hal ini dijelaskan dalam Al Quran surat Al Qadr (97) ayat 1 sampai 5, yang artinya di bawah ini:

“Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al Quran) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”

Tidak semua orang dapat meraih kemuliaan di malam yang digambarkan bumi penuh sesak dengan malaikat yang turun.

Kesesakan yang menyebabkan angin berhenti berhembus dan hewan-hewan ikut tunduk. Bahkan, Malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu dan sudah menyelesaikan tugasnya ketika Rasulullah wafat, ikut turun setiap malam Lailatul Qadar.

Setiap muslim yang beribadah pada malam Lailatul Qadar akan mendapat keberkahan lebih dari 1.000 bulan yang jika dikonversi menjadi lebih dari 83 tahun.

Ustadz Adi Hidayat dalam channel Youtube Dakwah Centre yang dikutip SeputarTangsel.Com menjelaskan, cara paling mudah dalam mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar adalah memaksimalkan ibadah di setiap malam bulan Ramadhan.

Mengapa demikian? Karena tidak ada yang tahu kapan malam itu terjadi. Rasulullah sendiri hanya memberikan ciri-cirinya, tanpa menyebutkan waktu tepatnya. Semua rahasia Allah.

Bagaimana dengan iktikaf? Iktikaf memang diajarkan Rasulullah yang selalu meningkatkan ibadah dan menghidupkannya di setiap 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Iktikaf dimaksudkan agar umat muslim fokus dan khusyuk beribadah di masjid. Beribadah di rumah mungkin saja dilakukan.

Namun, sering kali gangguan kegiatan lain lebih banyak. Suasana di masjid juga mendukung muslimin untuk terus beribadah.

Senada dengan Ustadz Adi Hidayat adalah pendapat ulama lain, Khalid Basalamah, dalam channel Youtube Islam Terkini yang dikutip SeputarTangsel.Com.

Ustadz Khalid Basalamah mendasarinya dengan hadis Rasulullah, “Barang siapa yang bangun di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharap pahala maka dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR. Bukhari)

Jadi, beribadahlah sebanyak mungkin di sepuluh malam terakhir Ramadhan, maka jika bertepatan dengan Lailatul Qadar maka nilainya lebih baik dari melakukannya selama lebih dari seribu bulan.

Nani Herawati

https://seputartangsel.pikiran-rakyat.com

 

0 komentar:

Posting Komentar