Keutamaan Bulan Ramadan dan Hikmah Puasa bagi Umat
Muslim, Masya Allah!
Keutamaan Bulan Ramadan
Ramadan adalah bulan istimewa bagi semua umat Muslim. Ada
banyak keutamaan bulan Ramadan yang sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa
persiapan yang baik.
Dilakukan selama 1 bulan dalam 1 tahun sekali, banyak
yang menjadikan bulan Ramadan sebagai waktu untuk perbaikan diri.
Selama bulan Ramadan, seseorang akan belajar tentang
banyaknya kesabaran, empati, pengendalian diri, berbagi kebaikan, dan banyak
hal positif lain.
Ini bukan hanya baik untuk pengembangan diri, tapi juga
diganjar dengan pahala dan keberkahan yang tidak sedikit.
Sehingga jika amalan-amalan tersebut terbangun menjadi
kebiasaan yang bisa dilakukan di bulan-bulan lainnya, maka seseorang disebut
telah mendapatkan keberkahan dari bulan Ramadan.
Ada banyak jenis dari keutamaan bulan Ramadan selain
menempa diri dengan puasa. Apa saja? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Hikmah Puasa Ramadan
Sebelum masuk pada pembahasan keutamaan bulan Ramadan,
mari kita memahami hikmah puasa Ramadan terlebih dahulu.
Ramadan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriah.
Salah satu ibadah yang diwajibkan pada bulan ini adalah
melaksanakan puasa, karena juga termasuk ke dalam bagian dalam rukun Islam.
Puasa di bulan Ramadan ada banyak hikmahnya. Berikut ini
beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan Ibadah dan Amalan
Puasa Ramadan juga merupakan ibadah terlama karena
dilakukan selama 1 bulan penuh.
Selain puasa, banyak ibadah lain yang bisa dilakukan saat
bulan Ramadan, dan akan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat ganda.
Misalnya membaca Alquran, bersedekah, salat sunah
tarawih, salat tahajud, dan amal ibadah lainnya. Tentu saja ini menjadi salah
satu keutamaan bulan Ramadan.
2. Memberikan Efek Positif bagi Kesehatan
Meski bukan dianggap sebagai tujuan utama, ada efek
positif puasa bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Ibnosina
Journal of Medicine and Biomedical Sciences menjelaskan bahwa, puasa dapat
meningkatkan kesehatan tubuh.
Salah satu peningkatan kesehatan yang terlihat adalah
pada sistem pencernaan.
Saat puasa, untuk sementara waktu sistem pencernaan akan
beristirahat dan juga memberi kesempatan untuk mengeluarkan semua kotoran serta
zat-zat berbahaya di dalamnya.
3. Mengasah Kemampuan Mengontrol Hawa Nafsu
Hikmah dari puasa Ramadan berikutnya yaitu sebagai wadah
untuk lebih bisa mengasah kemampuan untuk mengontrol hawa nafsu.
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, seseorang akan
lebih cenderung melakukan amalan saleh untuk bisa mengontrol keinginannya.
Sebab, tidak selamanya puasa akan berjalan lancar. Akan
selalu ada godaan untuk melakukan perbuatan jelek bahkan berujung pada
perbuatan maksiat.
Jika tidak pandai mengontrol diri, bukan hanya pahala
yang rusak atau hilang, malah bisa mengundang dosa.
4. Melatih Empati dan Kepedulian serta Kebiasan Berbagi
pada Sesama
Selain itu, saat berpuasa seseorang bisa menjadi pribadi
yang lebih ramah dan saling berbagi kepada sesama.
Dengan merasakan lapar karena tidak makan dan minum
seharian, diharapkan seseorang dapat berempati dan peka pada orang yang kurang
mampu dan tidak berkecukupan.
Empati yang tumbuh akan menghasilkan rasa saling
merasakan kepada kekurangan saudara seiman.
Sehingga hikmah puasa Ramadan lainnya adalah menghasilkan
umat yang mudah memberi dan berbagi.
Keutamaan Bulan Ramadan
Setelah mengetahui hikmah puasa, mari kita ketahui juga
berbagai macam keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Ramadan, yang
menjadikannya berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
Apa keutamaan bulan Ramadan itu?
1. Bulan Diturunkannya Alquran
Ini adalah keutamaan bulan Ramadan yang paling istimewa,
sebab menjadi bulan pertama kalinya diturunkan Alquran.
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
Artinya:
Beberapa hari yang ditentukan itu, yaitu bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan
yang batil (QS Al-Baqarah: 185).
2. Setan
Dibelenggu, Pintu Neraka Ditutup dan Pintu Surga Dibuka
Keutamaan
bulan Ramadan yang selanjutnya adalah dibelenggunya setan.
Rasulullah
SAW bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى
الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ
فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ
الشَّيَاطِينُ
Artinya:
Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun
dibelenggu (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam
menafsirkannya, Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan:
“Hadis di
atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan
terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadan dan mulianya
bulan tersebut.
Juga dapat
bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada
hamba-Nya di bulan Ramadan seperti puasa dan salat malam.
Hal ini
berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadan, orang akan lebih sibuk
melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat.
Inilah sebab
mereka dapat memasuki pintu surga.
Sedangkan
tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan
seseorang mudah menjauhi maksiat pada saat bulan Ramadan.”
Salah satu
pintu surga yang terbuka adalah pintu yang khusus diberikan bagi orang yang
berpuasa.
Seperti
keterangan dari salah satu hadis yang berasal dari Sahal bin Sa’ad.
Dia berkata
bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا
يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ،
لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ
، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ
يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya:
Bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyaan.
Pada hari
kiamat dikatakan: Di mana orang yang berpuasa? (untuk masuk jannah melalui
pintu itu), jika yang terakhir antara mereka sudah memasuki pintu itu, maka
ditutuplah pintu itu (HR Bukhari dan Muslim).
Ramadan
juga merupakan bulan pembebasan dari api neraka.
Rasulullah
SAW bersabda: إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِي
كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
Artinya:
Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap
hari dan malam.
Setiap
hamba dari mereka memiliki doa yang mustajabah (pasti dikabulkan).
Salah satu
hal yang akan dihindarkan dari orang yang berpuasa adalah siksa neraka.
Dalam hadis
yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ
يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Artinya:
Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya
dari siksaan neraka (HR Ahmad).
3. Terdapat
Malam Lailatul Qadar
Keutamaan
bulan Ramadan selanjutnya adalah lailatul qadar.
Pada bulan Ramadan,
terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4
bulan, yaitu lailatul qadar atau malam kemuliaan.
Waktu
diturunkannya Alquran juga terjadi pada saat malam lailatul qadar.
Allah SWT
berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ
الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ
خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam
kemuliaan).
Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan (QS Al-Qadr: 1 - 3).
Lailatul
qadar yang terjadi pada yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadan, merupakan
waktu dimana pintu-pintu langit dibukakan, doa dikabulkan, dan segala takdir
yang terjadi pada tahun itu ditentukan.
Nabi SAW
bersabda: “Barangsiapa mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan
mengharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR
Muttafaq ‘Alaih).
Pada 10
malam terakhir terutama pada malam ganjil, hendaknya lebih dimanfaatkan dengan
melakukan lebih banyak amalan dan kebaikan dengan bersungguh-sungguh.
Misalnya
dengan lebih banyak membaca Alquran, zikir, doa, istigfar dan tobat yang
sebenar-benarnya.
Rasulullah
SAW bersabda:
لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ
خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ, مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya:
Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka
diharamkan kebaikannya bagi siapa yang tidak beramal baik di dalamnya,
sesungguhnya tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini (HR
Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi).
4. Salah
Satu Waktu Dikabulkannya Doa
Keutamaan
bulan Ramadan ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى
شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا
فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Artinya:
Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari
di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti
dikabulkan (HR. Al Bazaar dengan para perawi yang tsiqah).
Dalam hadis
yang lain tentang terkabulnya doa di bulan Ramadan, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ
دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ
الْمَظْلُومِ
Artinya:
Tiga orang yang doanya tidak tertolak; orang yang berpuasa sampai ia berbuka
puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi; HR.
Hasan).
5. Bulan
yang Penuh Ampunan
Keutamaan
Bulan Ramadan Bulan yang Penuh Ampunan
Rasulullah SAW
bersabda:
وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
– ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ،
وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ
الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya:
Dari salat (ke salat) yang lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadan ke
Ramadan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut,
jika menjauhi dosa-dosa besar (HR Muslim no. 233).
6. Bulan
yang Penuh Syafaat
Keutamaan
bulan Ramadan yang selanjutnya adalah bulan yang penuh syafaat.
Banyak
sekali amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadan, di
antaranya adalah puasa, bertadarus, salat tarawih, dan banyak amalan lainnya.
Saat
melakukan amalan-amalan tersebut, selain pahala, Allah SWT juga akan memberikan
syafaat-Nya.
Rasulullah
SAW bersabda:
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ
يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ
مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ
الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ
فَيُشَفَّعَانِ
Artinya:
Puasa dan Alquran itu memintakan syafaat bagi seseorang hamba di hari kiamat.
Puasa berkata: Wahai Tuhanku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan
syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat
baginya.
Dan berkata
pula Alquran: Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari (kerana
membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya
diberi hak untuk memintakan syafaat (HR Ahmad).
7. Bulan
yang Berlimpah Pahala
Rasulullah
SAW bersabda:
عنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ صَامَ
رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ”
Artinya:
Siapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadan, maka satu bulan sama seperti sepuluh
bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah
Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahun. (HR
Ahmad).
Dalam hadis
tersebut menerangkan besarnya pahala yang akan didapat oleh orang Muslim saat
melakukan puasa pada bulan Ramadan.
Berlipat
gandanya pahala tentunya menjadi keutamaan bulan Ramadan dan berkah yang besar
bagi umat muslim.
8. Terjadi
Kejadian yang Berdampak Besar pada Kemuliaan Islam
Pada bulan
ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah
SWT membedakan antara yang haq dan yang batil, sehingga menanglah Islam dan
kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
Pada bulan
suci ini juga terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah SWT
memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan
berbondong-bondong.
Selanjutnya
Rasulullah SAW menghancurkan syirik dan keberhalaan yang terdapat di kota
Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
Semoga
semua orang Muslim dapat bersungguh-sungguh mengerjakan amal saleh untuk
mendapatkan semua keutamaan bulan Ramadan yang mulia.
Keutamaan Bulan Ramadan
Ramadan adalah bulan istimewa bagi semua umat Muslim. Ada
banyak keutamaan bulan Ramadan yang sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa
persiapan yang baik.
Dilakukan selama 1 bulan dalam 1 tahun sekali, banyak
yang menjadikan bulan Ramadan sebagai waktu untuk perbaikan diri.
Selama bulan Ramadan, seseorang akan belajar tentang
banyaknya kesabaran, empati, pengendalian diri, berbagi kebaikan, dan banyak
hal positif lain.
Ini bukan hanya baik untuk pengembangan diri, tapi juga
diganjar dengan pahala dan keberkahan yang tidak sedikit.
Sehingga jika amalan-amalan tersebut terbangun menjadi
kebiasaan yang bisa dilakukan di bulan-bulan lainnya, maka seseorang disebut
telah mendapatkan keberkahan dari bulan Ramadan.
Ada banyak jenis dari keutamaan bulan Ramadan selain
menempa diri dengan puasa. Apa saja? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Hikmah Puasa Ramadan
Sebelum masuk pada pembahasan keutamaan bulan Ramadan,
mari kita memahami hikmah puasa Ramadan terlebih dahulu.
Ramadan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriah.
Salah satu ibadah yang diwajibkan pada bulan ini adalah
melaksanakan puasa, karena juga termasuk ke dalam bagian dalam rukun Islam.
Puasa di bulan Ramadan ada banyak hikmahnya. Berikut ini
beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan Ibadah dan Amalan
Puasa Ramadan juga merupakan ibadah terlama karena
dilakukan selama 1 bulan penuh.
Selain puasa, banyak ibadah lain yang bisa dilakukan saat
bulan Ramadan, dan akan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat ganda.
Misalnya membaca Alquran, bersedekah, salat sunah
tarawih, salat tahajud, dan amal ibadah lainnya. Tentu saja ini menjadi salah
satu keutamaan bulan Ramadan.
2. Memberikan Efek Positif bagi Kesehatan
Meski bukan dianggap sebagai tujuan utama, ada efek
positif puasa bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Ibnosina
Journal of Medicine and Biomedical Sciences menjelaskan bahwa, puasa dapat
meningkatkan kesehatan tubuh.
Salah satu peningkatan kesehatan yang terlihat adalah
pada sistem pencernaan.
Saat puasa, untuk sementara waktu sistem pencernaan akan
beristirahat dan juga memberi kesempatan untuk mengeluarkan semua kotoran serta
zat-zat berbahaya di dalamnya.
3. Mengasah Kemampuan Mengontrol Hawa Nafsu
Hikmah dari puasa Ramadan berikutnya yaitu sebagai wadah
untuk lebih bisa mengasah kemampuan untuk mengontrol hawa nafsu.
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, seseorang akan
lebih cenderung melakukan amalan saleh untuk bisa mengontrol keinginannya.
Sebab, tidak selamanya puasa akan berjalan lancar. Akan
selalu ada godaan untuk melakukan perbuatan jelek bahkan berujung pada
perbuatan maksiat.
Jika tidak pandai mengontrol diri, bukan hanya pahala
yang rusak atau hilang, malah bisa mengundang dosa.
4. Melatih Empati dan Kepedulian serta Kebiasan Berbagi
pada Sesama
Selain itu, saat berpuasa seseorang bisa menjadi pribadi
yang lebih ramah dan saling berbagi kepada sesama.
Dengan merasakan lapar karena tidak makan dan minum
seharian, diharapkan seseorang dapat berempati dan peka pada orang yang kurang
mampu dan tidak berkecukupan.
Empati yang tumbuh akan menghasilkan rasa saling
merasakan kepada kekurangan saudara seiman.
Sehingga hikmah puasa Ramadan lainnya adalah menghasilkan
umat yang mudah memberi dan berbagi.
Keutamaan Bulan Ramadan
Setelah mengetahui hikmah puasa, mari kita ketahui juga
berbagai macam keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Ramadan, yang
menjadikannya berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
Apa keutamaan bulan Ramadan itu?
1. Bulan Diturunkannya Alquran
Ini adalah keutamaan bulan Ramadan yang paling istimewa,
sebab menjadi bulan pertama kalinya diturunkan Alquran.
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
Artinya:
Beberapa hari yang ditentukan itu, yaitu bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan
yang batil (QS Al-Baqarah: 185).
2. Setan
Dibelenggu, Pintu Neraka Ditutup dan Pintu Surga Dibuka
Keutamaan
bulan Ramadan yang selanjutnya adalah dibelenggunya setan.
Rasulullah
SAW bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى
الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ
فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ
الشَّيَاطِينُ
Artinya:
Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun
dibelenggu (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam
menafsirkannya, Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan:
“Hadis di
atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan
terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadan dan mulianya
bulan tersebut.
Juga dapat
bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada
hamba-Nya di bulan Ramadan seperti puasa dan salat malam.
Hal ini
berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadan, orang akan lebih sibuk
melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat.
Inilah sebab
mereka dapat memasuki pintu surga.
Sedangkan
tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan
seseorang mudah menjauhi maksiat pada saat bulan Ramadan.”
Salah satu
pintu surga yang terbuka adalah pintu yang khusus diberikan bagi orang yang
berpuasa.
Seperti
keterangan dari salah satu hadis yang berasal dari Sahal bin Sa’ad.
Dia berkata
bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا
يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ،
لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ
، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ
يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya:
Bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyaan.
Pada hari
kiamat dikatakan: Di mana orang yang berpuasa? (untuk masuk jannah melalui
pintu itu), jika yang terakhir antara mereka sudah memasuki pintu itu, maka
ditutuplah pintu itu (HR Bukhari dan Muslim).
Ramadan
juga merupakan bulan pembebasan dari api neraka.
Rasulullah
SAW bersabda: إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِي
كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
Artinya:
Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap
hari dan malam.
Setiap
hamba dari mereka memiliki doa yang mustajabah (pasti dikabulkan).
Salah satu
hal yang akan dihindarkan dari orang yang berpuasa adalah siksa neraka.
Dalam hadis
yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ
يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Artinya:
Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya
dari siksaan neraka (HR Ahmad).
3. Terdapat
Malam Lailatul Qadar
Keutamaan
bulan Ramadan selanjutnya adalah lailatul qadar.
Pada bulan Ramadan,
terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4
bulan, yaitu lailatul qadar atau malam kemuliaan.
Waktu
diturunkannya Alquran juga terjadi pada saat malam lailatul qadar.
Allah SWT
berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ
الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ
خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam
kemuliaan).
Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan (QS Al-Qadr: 1 - 3).
Lailatul
qadar yang terjadi pada yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadan, merupakan
waktu dimana pintu-pintu langit dibukakan, doa dikabulkan, dan segala takdir
yang terjadi pada tahun itu ditentukan.
Nabi SAW
bersabda: “Barangsiapa mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan
mengharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR
Muttafaq ‘Alaih).
Pada 10
malam terakhir terutama pada malam ganjil, hendaknya lebih dimanfaatkan dengan
melakukan lebih banyak amalan dan kebaikan dengan bersungguh-sungguh.
Misalnya
dengan lebih banyak membaca Alquran, zikir, doa, istigfar dan tobat yang
sebenar-benarnya.
Rasulullah
SAW bersabda:
لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ
خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ, مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya:
Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka
diharamkan kebaikannya bagi siapa yang tidak beramal baik di dalamnya,
sesungguhnya tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini (HR
Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi).
4. Salah
Satu Waktu Dikabulkannya Doa
Keutamaan
bulan Ramadan ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى
شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا
فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Artinya:
Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari
di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti
dikabulkan (HR. Al Bazaar dengan para perawi yang tsiqah).
Dalam hadis
yang lain tentang terkabulnya doa di bulan Ramadan, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ
دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ
الْمَظْلُومِ
Artinya:
Tiga orang yang doanya tidak tertolak; orang yang berpuasa sampai ia berbuka
puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi; HR.
Hasan).
5. Bulan
yang Penuh Ampunan
Keutamaan
Bulan Ramadan Bulan yang Penuh Ampunan
Rasulullah SAW
bersabda:
وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
– ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ،
وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ
الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya:
Dari salat (ke salat) yang lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadan ke
Ramadan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut,
jika menjauhi dosa-dosa besar (HR Muslim no. 233).
6. Bulan
yang Penuh Syafaat
Keutamaan
bulan Ramadan yang selanjutnya adalah bulan yang penuh syafaat.
Banyak
sekali amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadan, di
antaranya adalah puasa, bertadarus, salat tarawih, dan banyak amalan lainnya.
Saat
melakukan amalan-amalan tersebut, selain pahala, Allah SWT juga akan memberikan
syafaat-Nya.
Rasulullah
SAW bersabda:
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ
يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ
مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ
الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ
فَيُشَفَّعَانِ
Artinya:
Puasa dan Alquran itu memintakan syafaat bagi seseorang hamba di hari kiamat.
Puasa berkata: Wahai Tuhanku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan
syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat
baginya.
Dan berkata
pula Alquran: Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari (kerana
membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya
diberi hak untuk memintakan syafaat (HR Ahmad).
7. Bulan
yang Berlimpah Pahala
Rasulullah
SAW bersabda:
عنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ صَامَ
رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ”
Artinya:
Siapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadan, maka satu bulan sama seperti sepuluh
bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah
Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahun. (HR
Ahmad).
Dalam hadis
tersebut menerangkan besarnya pahala yang akan didapat oleh orang Muslim saat
melakukan puasa pada bulan Ramadan.
Berlipat
gandanya pahala tentunya menjadi keutamaan bulan Ramadan dan berkah yang besar
bagi umat muslim.
8. Terjadi
Kejadian yang Berdampak Besar pada Kemuliaan Islam
Pada bulan
ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah
SWT membedakan antara yang haq dan yang batil, sehingga menanglah Islam dan
kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
Pada bulan
suci ini juga terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah SWT
memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan
berbondong-bondong.
Selanjutnya
Rasulullah SAW menghancurkan syirik dan keberhalaan yang terdapat di kota
Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
Semoga
semua orang Muslim dapat bersungguh-sungguh mengerjakan amal saleh untuk
mendapatkan semua keutamaan bulan Ramadan yang mulia.
0 komentar:
Posting Komentar