Membuat Ibu Bahagia
dan Tertawa Lebih Baik dari Apapun
Ridha seorang ibu sama dengan Ridha Allah SWT.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok ibu dalam agama Islam
merupakan peran yang amat dimuliakan. Banyak hadis maupun ayat suci Alquran
menegaskan perihal keutamaan ibu.
Islam bahkan menganggap ibu sebagai sosok yang mulia di
hadapan Allah SWT. Hal ini mengingat anugrah yang dimiliki seorang ibu, mulai
dari mengandung, melahirkan, hingga menjaga sang anak tumbuh dewasa.
Allah SWT amat melarang seorang anak berbuat durhaka
kepada ibunya. Dalam HR Bukhari disebutkan, "Sesungguhnya Allah Ta’ala
mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian".
Perbuatan durhaka tidak layak diberikan kepada seorang
ibu, mengingat pengorbanan yang telah dilakukan sepanjang hidup. Segala cucuran
kasih sayang dan cinta telah diberikan dengan penuh keikhlasan, dengan harapan
sang anak tumbuh menjadi seorang manusia yang baik.
Cara lain Islam melindungi ibu adalah dengan membuatnya
selalu bahagia. Dalam HR Abu Dawud disebutkan, Seseorang datang kepada
Rasulullah SAW dan berkata, "Aku akan berbai'at kepadamu untuk berhijrah,
dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis". Rasulullah
SAW bersabda, "Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya
tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis".
Dari hadis tersebut diketahui bagaimana membuat seorang
ibu bahagia dan tertawa adalah lebih baik dari apapun. Ini pula yang mendasari
untuk selalu meminta restu dari orang tua sebelum melakukan segala hal, agar
apa yang dijalani membawa berkah dan terhindar dari azab durhaka.
Ridha seorang ibu sama dengan Ridha Allah SWT. Rasulullah
SAW pernah berkata, "Ridha Tuhan terletak pada ridha kedua orang
tua". Artinya, jika hendak melihat Allah SWT tersenyum, maka buatlah kedua
orang tua tersenyum, dan sebaliknya.
Cara lain Islam dalam memberikan pahala pada seorang ibu
bisa didapat dalam beragam cara. Setiap yang ia lakukan, jika dijalankan dengan
ikhlas dan berharap mendapat ridha Allah, maka itu adalah ladang surga baginya.
Seorang wanita hamil dan bersalin oleh Rasulullah SAW
disebut akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa. Selain itu, setiap rasa
sakit dalam setiap uratnya, akan digantikan oleh Allah SWT dengan mengaruniakan
satu pahala haji.
0 komentar:
Posting Komentar