7 Cara Mendapatkan
Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, Perbanyak Ibadah
Liputan6.com, Jakarta Cara mendapatkan malam Lailatul
Qadar adalah dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Kamu wajib
menghidupkan 10 malam terakhir bulan Ramadan untuk mendapatkan malam kemuliaan
yang lebih baik dari seribu bulan ini.
Berbagai ibadah malam hari yang bisa kamu laksanakan di
antaranya adalah membaca Al-Qur’an, menunaikan salat malam, memperbanyak doa,
iktikaf di masjid, dan lain sebagainya. Tentunya setiap muslim ingin
mendapatkan malam yang sangat istimewa ini.
Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar dilakukan dengan
menghidupkan 10 malam terakhir bulan Ramadan. Kamu harus semakin rajin
beribadah kepada Allah SWT pada hari-hari terakhir bulan suci, sehingga dapat
memaksimalkan segala berkah yang ada di bulan Ramadan ini.
Menghidupkan 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan
Malam Lailatul Qadar
Menghidupkan Malam-Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadan
dengan Ibadah
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dikatakan
bahwa umat muslim dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil
dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Carilah
Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR
Bukhari).
Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul
Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, Meski begitu,
tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di
malam-malam genap.
Menghidupkan 10 Malam Terakhir Ramadan dengan Ibadah
Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar membutuhkan usaha
keras dan tidak kenal lelah untuk selalu meningkatkan intensitas ibadah
terutama pada sepuluh akhir di bulan Ramadhan sebagaimana yang dipraktikan
Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan hadits riwayat Muslim.
“Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi saw
meningkatkan amal-ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi di
waktu yang lain,” (HR Muslim).
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasulullah SAW
mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan
keluarganya.
“Dari Aisyah RA, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW ketika
masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan, mengencangkan kain bawahnya,
menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya,” (Muttafaq ‘alaih).
Menunaikan Salat Malam
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul
qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah
lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Setelah salat tarawih dan tadarusan, kamu bisa tidur
terlebih dahulu. Lalu saat tengah malam atau menjelang sahur, bangun untuk
menunaikan salat malam. Hal ini perlu kamu praktikkan sebagai cara mendapatkan
malam Lailatul Qadar.
Dengan menunaikan ibadah salat malam ini, maka peluang
untuk mendapat malam lailatul qadar juga akan meningkat. Fokuskan ibadah untuk
mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.
Memperbanyak Doa
Perbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan
Ramadan untuk meningkatkan peluang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar.
Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam
itu.
Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika
aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”,
beliau menjawab: “Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU
ANNA” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka
maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar ini patut kamu
laksanakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Keistimewaan Lailatul Qadar
yang sangat besar akan membuatmu diampuni dosanya oleh Allah SWT.
Iktikaf
Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan
syarat-syarat tertentu dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT.
Iktikaf adalah momen untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan
melakukan serangkaian ibadah.
Ada beberapa syarat untuk sahnya iktikaf, antara lain
beragama Islam, sudah baligh, dilaksanakan di masjid (baik masjid jami' maupun
masjid biasa), dan memiliki niat iktikaf.
Itikaf sebagai cara mendapatkan malam Lailatul Qadar saat
bulan Ramadan dijelaskan dalam hadis berikut:
“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di
sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Waktu i’tikaf yang lebih afdhol adalah di akhir-akhir
ramadhan (10 hari terakhir bulan Ramadhan) sebagaimana hadits ‘Aisyah, ia
berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada
sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri
beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”
Membaca Al-Qur’an
Kegiatan belajar, membaca, memahami, dan menghayati
Al-Qur’an merupakan salah satu cara mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan
Ramadan. Rasulullah Saw. bersabda, “Bacalah oleh kalian Al-Qur’an. Karena
sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat
sebagai syafaat.” (HR Muslim)
Ada banyak keutamaan membaca Al-Quran, terlebih pada
bulan Ramadan seperti sekarang ini. Beberapa keutamaan itu diantaranya adalah
selain semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, membaca Al-Quran juga memperoleh
dua pahala yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya:
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama
para malaikat yang mulia lagi ta’at, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an
dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq alaih).
Perbanyak Zikir
Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah
dengan memperbanyak zikir. Amalan satu ini tentunya merupakan ibadah yang
paling mudah, karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan bahwa orang yang
tidak berzikir kepada Allah SWT seperti ia tidak hidup. "Perumpamaan orang
yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya
adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
Perintah Zikir terdapat pada beberapa surat, salah
satunya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan
menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan
dosa. Isi malam-malam terakhir Ramadan ini dengan memperbanyak taubat dan
permohonan ampun. Kalau bertepatan dengan malam lailatul qadar, berkahnya akan
sangat luar biasa. Selama masih ada waktu dan kesempatan, manfaatkan setiap
waktu yang tersisa di bulan Ramadan ini dengan berbagai ibadah dan amalan.
Husnul AbdiHusnul Abdi
0 komentar:
Posting Komentar