Ketahui 10
Keutamaan Ramadan bagi Umat Islam
Keutamaan bulan Ramadan bagi umat Islam sangatlah besar.
Bulan suci umat Islam ini menawarkan berlipat-lipat pahala dan pengampunan dosa
bagi seluruh muslim. Memperbanyak ibadah di bulan yang penuh berkah ini tentunya
menjadi sebuah keharusan.
Bulan Ramadan menjadi saat yang selalu dinanti-nanti bagi
setiap orang karena berbagai keutamaannya. Berbagai dalil menyebutkan
keistimewaan bulan puasa yang sangat menguntungkan bagi orang-orang yang
beriman dan melaksanakan amal saleh.
Keutamaan bulan Ramadan bisa menjadi penyemangat untuk
makin rajin beribadah. Bulan suci Ramadan merupakan kesempatan bagi setiap
hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan dengan berbagai keutamaannya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat
(9/4/2021) tentang keutamaan bulan Ramadan.
Bulan Pengampunan Dosa
Keutamaan bulan Ramadan yang pertama adalah sebagai bulan
pengampunan dosa. Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk mengambil kesempatan
bertaubat.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
"Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadan ke
Ramadan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar
dijauhi." (HR. Muslim)
Dengan berpuasa pada bulan Ramadan ini, maka bisa
menghapus dosa-dosa yang telah kamu lakukan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi
Muhammad SAW yang artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena penuh
keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, salat tarawih yang dikerjakan pada setiap
malam di bulan Ramadan juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Sebagaimana hadis Nabi SAW yang artinya:
Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan sholat malam
pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT,
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pahala yang Berlipat Ganda
Keutamaan bulan Ramadan berikutnya adalah pahala yang
berlipat ganda untuk setiap ibadah yang kamu laksanakan. Amalan-amalan pada bulan
Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, sesuai dengan sabda
Rasulullah SAW yang artinya:
"Pahala umrah pada bulan Ramadan menyamai pahala
ibadah haji." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sedangkan keutamaan bulan Ramadan dalam riwayat yang lain
juga disebutkan, pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji
bersamaku (Nabi Muhammad SAW).
Dalam riwayat lain juga disebutkan, Ibnu Rajab
rahimahullah berkata, Abu Bakr bin Abi Maryam mengatakan bahwa banyak
guru-gurunya yang berkata,
"Apabila telah tiba bulan Ramadan, maka perbanyaklah
berinfaq, karena infaq di bulan Ramadan dilipatgandakan bagaikan infaq di jalan
Allah SWT, dan tasbih di bulan Ramadan lebih utama daripada tasbih di bulan
yang lain."
Bulan yang Penuh Berkah
Bulan Ramadan sering juga disebut dengan bulan yang penuh
berkah, atau syahrun mubarak. Hal ini berdasarkan pada dalil hadits Nabi
Muhammad SAW yang memiliki arti,
"Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh
berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian.." (HR. Agmad,
An-NasaI dan Al-Baihaqi).
Dan juga bahwa setiap ibadah yang dilakukan di bulan
Ramadan ini, maka Allah SWT akan melipatgandakan pahalanya. Selain itu di dalam
bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan ini, maka tidak hanya
keberkahan di dalam menuai pahala, melainkan banyak keberkahan lainnya.
Keutamaan bulan Ramadan juga ditinjau dari aspek ekonomi,
di mana Ramadan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya.
Sedangkan bagi fakir miskin, Ramadan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan
Ramadan ini, seorang muslim digalakkan dan disunnahkan untuk berinfaq dan
bersedekah kepada mereka ini. Bahkan, diwajibkan untuk membayar zakat fitrah
untuk fakir miskin.
Bulan Diturunkannya Al-Qur'an
Keutamaan bulan Ramadan salah satunya adalah bulan
Al-Qur'an atau syahrul Quran. Diturunkannya Al-Qur'an pada bulan Ramadan ini
menjadi bukti nyata kemuliaan bulan Ramadan.
Allah SWT berfirman yang artinya,
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)". (QS.
Al-Baqarah: 185).
Puasa di Bulan Ramadan Bagian dari Rukun Islam
Allah SWT telah menjadikan puasa yang dilakukan pada
bulan Ramadan sebagai rukun yang keempat dari rukun Islam.
Hal ini tertulis dalam ayat al-Quran surat Al-Baqarah
ayat 185:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya
diturunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil). Karena itu,
barang siapa di antara mereka yang menyaksikan (berada) di bulan itu, maka
berpuasalah."
Dalam hadis juga telah disebutkan, Ibnu Umar meriwayatkan
bahwa Nabi SAW., bersabda:
"Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di
bulan Ramadan, dan haji ke Baitullah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bulan Terkabulnya Doa
Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya adalah doa yang
dipanjatkan pada saat bulan Ramadan lebih mustajabah. Hal ini sesuai hadis
Rasulullah SAW yang artinya:
"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari
api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia
memanjatkan doa maka pasti dikabulkan." (HR. al-Bazaar, dari Jabir bin
Abdillah. Al-Haitsami dalam Majma Az Zawaid mengatakan bahwa perawi hadis ini
tsiqah (terpercaya).
Selain itu juga dipertegas dalam hadis lain. Rasulullah
SAW, bersabda yang artinya:
"Tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang
berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang
terdzolimi." (HR. at Tirmidzi).
Adanya Malam Lailatul Qadar
Keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah dengan hadirnya
malam penuh kemuliaan dan keberkahan di salah satu malam pada malam-malam
terakhir dan ganjil di bulan Ramadan, yaitu malam Lailatul Qadar.
Di bulan Ramadan terdapat suatu malam yang lebih baik
dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah
yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah saat diturunkannya Alquranul
Karim.
Puasa 1 Bulan Pahalanya Senilai Puasa 10 Bulan
Abu Ayub Al-Anshary meriwayatkan hadist Rasulullah SAW
bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan Ramadhan)
kemudian diikuti puasa enam hari pada bulan Syawal, maka hal itu sama seperti
puasa setahun." (HR. Muslim)
Selain itu, juga ditegaskan dalam hadis Nabi yang lain.
Imam Ahmad meriwayatkan, Nabi SAW bersabda:
"Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka satu
bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan siapa yang berpuasa setelah itu, berpuasa
selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu sama nilainya dengan puasa
sempurna satu tahun." (HR. Ahmad).
Dibukanya Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka
Keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah bahwa pintu-pintu
surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta setan-setan diikat. Dengan
demikian, Allah SWT telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga
dengan ibadah dan amal shalih yang telah diperbuat pada bulan Ramadan.
Setan Dibelenggu
Keutamaan bulan Ramadhan yang lainnya adalah keberadaan
setan yang dibelenggu. Sehingga ibadah umat muslim selama bulan Ramadhan dapat
berjalan dengan lancar. Setan tidak dapat menyesatkan umat muslim selama bulan
Ramadhan.
Imam Ahmad yang meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi
Muhammad SAW bersabda:
"Umatku diberikan lima perkara di bulan Ramadhan
yang belum pernah diberikan kepada umat sebelumnya: mulut orang yang puasa
lebih wangi di sisi Allah SWT dari pada minyak kesturi, malaikat memintakan
ampunan untuk mereka hingga berbuka, setiap hari Allah SWT menghiasi surga-Nya
dan berfirman: sudah dekat hamba-hamba-Ku yang shaleh meninggalkan beban dan
berpulang kepada-Ku, setan-setan dibelenggu maka mereka tidak bisa mencapai apa
yang bisa mereka capai di bulan yang lain, dan Allah SWT mengampuni mereka di
akhir malam.
Ada yang bertanya: ya Rasulullah, apakah itu di saat
lailatul qadar? Beliau menjawab: tidak, akan tetapi orang yang beramal hanya disempurnakan
pahalanya apabila menyelesaikan amalnya".
Natasha
Khairunisa AmaniNatasha Khairunisa Amani
0 komentar:
Posting Komentar