Rabu, 06 April 2022

Pahala Menjaga Sholat Rawatib

 Pahala Menjaga Sholat Rawatib

 

TRIBUNJABAR.ID - Sahabat muslim beriman, sudahkah mengerjakan sholat sunnah?

Selain sholat dhuha, sholat sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW adalah sholat rawatib.

Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat lima waktu.

Baik dikerjakan sebelum (qobliyah) maupun setelah (ba'diyah) sholat fardhu.

Sahabat muslim perlu tahu, terdapat banyak keutamaan fadhilah dari mengerjakan sholat rawatib ini.

Sholat sunnah ini memiliki keutamaan membangun jiwa yang siap dan tidak lalai.

Lebih dari pada keutamaan itu, pahala mengerjakan sholat rawatib begitu luar biasa.

Mengerjakan sholat rawatib dapat menghapus dosa lalu.

Sebagaimana hal ini terkandung dalam hadis shahih (Lihat Shahibul Jaami No 6175).

Barangsiapa berwudhu seperti wudhu ku ini, kemudian ia berdiri shalat dua rakaat, di mana dalam dua rakaat sholatnya itu ia tidak bercerita-cerita tentang sesuatu kepada dirinya, maka diampuni dosanya yang telah lalu.

Tak hanya itu, pahala besar lainnya dari menjaga sholat rawatib ini maka akan dibagunkan rumah di surga Allah SWT.

Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis.

Dari Ummu Habibah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Rasulullah SAW bersabda,

 

« مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

 

“Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.”

Dua belas rakaat yang dimaksudkan dalam sehari dijelaskan dalam riwayat At Tirmidzi, dari ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

 

“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.”

(HR. Tirmidz no. 414, dari ‘Aisyah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Betapa besar pahala dan keutamaannya bila muslim menjaga sholat rawatib ini.

Selain dapat diampuni dosa yang lalu, juga dijanjikan dibangunkan rumah di surga.

Amalan-amalan sholat sangat diperhitungkan kelak di hari kiamat dan di akhirat.

Tak heran bila amalan sholat sunnah sangat istimewa dan memiliki keutamaan luar biasa.

Selain keutamaan di atas, masih banyak fadhilah lainnya.

Berikut ini tribunjabar.id rangkum keutamaan mengerjakan sholat rawatib, dilansir dari rumaysho.com.

Sebaik-baiknya amalan

Rasulullah SAW bersabda,

 

وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ

 

“Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.” (HR. Ibnu Majah no. 277, Ad Darimi no. 655 dan Ahmad (5/282), dari Tsauban. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Meninggikan derajat

Mengerjakan dan menjaga sholat rawatib dapat meninggikan derajat seorang hamba di Surga.

Tsauban –bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam– pernah ditanyakan mengenai amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga atau amalan yang paling dicintai oleh Allah.

Kemudian Tsauban mengatakan bahwa beliau pernah menanyakan hal tersebut pada Rasulullah SAW, lantas beliau menjawab,

 

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

 

“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah engkau bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” (HR. Muslim no. 488)

Menutup Kekurangan Sholat Fardhu

Sholat rawatib dapat menutup kekurangan dalam sholat wajib.

Seseorang dalam shalat lima waktunya seringkali mendapatkan kekurangan, sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW,

 

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلاَّ عُشْرُ صَلاَتِهِ تُسْعُهَا ثُمُنُهَا سُبُعُهَا سُدُسُهَا خُمُسُهَا رُبُعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

 

“Sesungguhnya seseorang ketika selesai dari shalatnya hanya tercatat baginya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, separuh dari shalatnya.”

(HR. Abu Daud no. 796 dan Ahmad (4/321), dari ‘Ammar bin Yasir. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Demikian, Rasulullah SAW mensyariatkan shalat sunnah, sebagaimana beliau bersabda,

 

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

 

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat."

 "Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna."

"Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.”

(HR. Abu Daud no. 864, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

Itulah, beberapa keutamaan atau fadhilah mengerjakan dan menjaga sholat rawatib.

Amalan ini sepanjang masa dapat dikerjakan setiap waktu mengiringi sholat wajib.

 

https://jabar.tribunnews.com

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah

 

0 komentar:

Posting Komentar