Tiga Manfaat Utama Membiasakan Dzikir kepada Allah
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya
“Dzikir kepada allah Ta’ala adalah ibadah terbesar
dibandingkan ibadah lainnya,” demikian kata Ibn Abbas RA
MENJELASKAN hal ini,
Imam Ghazali dalam kitabnya “Dzikurllah” menulis, “Jika Anda bertanya,
kenapa dzikir kepada Allah yang dikerjakan secara samar oleh lisan dan tanpa
memerlukan tenaga yang besar menjadi lebih utama dan lebih bermanfaat
dibandingkan dengan sejumlah ibadah yang dalam pelaksanaannya banyak mengandung
kesulitan?”
Imam Ghazali menjelaskan bahwa dzikir mengharuskan adanya
rasa suka dan cinta kepada Allah Ta’ala. Maka tidak akan ada yang
mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu
mengingat dan kembali kepada-Nya.
Orang yang mencintai sesuatu akan banyak mengingatnya,
dan orang yang banyak mengingat sesuatu (meskipun pada mulanya ini adalah bentu
pembebanan) pasti akan mencintainya. Begitu halnya dengan orang yang berdzikir
kepada Allah Ta’ala.
Apabila seorang Muslim sampai pada derajat suka berdikir,
maka ia tidak akan melakukan erbuatan lain selain dzikir kepada Allah Ta’ala.
Sesuatu yang selain Allah adalah sesuatu yang pasti meninggalkannya saat
kematian menjemput. Nah, di sinilah urgensi mengapa setiap jiwa sangat
membutuhkan amalan dzikir.
Dengan demikian, apa saja manfaat utama dari amalan yang
sampai dibahas secara khusus oleh Imam Ghazali ini?
Pertama, kebahagiaan setelah kematian
Ketika seorang Muslim meninggal dunia, maka harta, istri,
anak, dan kekuasaan akan meninggalkannya. Ya, tidak ada lagi yang bersamanya
selain dzikir kepada Allah Ta’ala. Saat itulah, amalan dzikir akan memberikan
manfaat yang luar biasa bagi diirnya.
Imam Ghazali memberikan ilustrasi menarik akan hal ini.
“Ada orang bertanya, ‘Ia sudah lenyap, lalu bagaimana perbuatan dzikir kepada
Allah masih tetap kekal bersamanya?”
Imam Ghazali pun menjelaskan, “Sebenarnya ia tidak
benar-benar lenyap, yang juga melenyapkan amalan dzikir. Ia hanya lenyap dari
dunia dan alam syahadah, bukan dari alam malakut. Hal ini tertera dalam
Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 169-170.”
Kedua, senantiasa diingat oleh Allah Ta’ala
Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman;
فَاذْكُرُونِي
أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“Ingatlah
kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al-Baqarah [2]: 152).
Tsabit
Al-Banani berkata, “Saya tahu kapan Allah mengingatku.” Orang-orang pun merasa
khawatir dengan ucapannya sehingga mereka pun bertanya, “Bagaimana kamu
mengetahuinya?” Tsabit menjawab, “Saat aku mengingat-Nya, maka Dia
mengingatku.”
Dalam
Hadits Qudsi juga disebutkan, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku akan bersama
hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak karena Aku.” (HR.
Baihaqi & Hakim).
Subhanallah,
bagaimana kalau Allah yang mengingat diri kita yang dhoif. Bayangkan saja,
seorang kepala desa akan sangat senang jika dirinya senantiasa diingat oleh
gubernur atau presiden. Bagaimana kalau yang mengingat kita adalah Allah
Ta’ala, Rabbul ‘Alamin!
Pantas jika
kemudian sahabat Nabi Shallallahu alayhi wasallam, Muadz bin Jabal berkata,
“Tidak ada yang disesali oleh penghuni surga selain waktu yang mereka lewatkan
tanpa berdzikir kepada Allah Ta’ala.”
Ketiga, diliputi kebaikan demi kebaikan
Seorang
Muslim yang senantiasa berdzikir akan senantiasa mendapatkan kebaikan demi
kebaikan.
Rasulullah
bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan
mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan
mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Bukhari).
Sementara
itu hadits yang lain menyebutkan, “Tiada suatu kaum yang berkumpul sambil
mengingat Allah dimana dengan perbuatan itu mereka tidak menginginkan apa pun
selain diri-Nya, melainkan penghuni langit akan berseru kepada mereka,
‘Bangkitlah, kalian telah diampuni. Keburukan-keburukan kalian telah diganti
dengan kebaikan-kebaikan’.” (HR. Ahmad).
Oleh karena
itu, sangat luar biasa kasih sayang Allah kepada umat Islam. Manfaat dzikir
yang sedemikian luar biasa bagi kehidupan dunia-akhirat kita senantiasa Allah
ulang-ulang di dalam kitab-Nya agar kita terus menerus mengamalkannya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً
“Hai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan
dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Bahkan saat
kita usai sholat pun, Allah tekankan agar kita terus berdzikir kepada-Nya.
فَإِذَا قَضَيْتُمُ
الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا
اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً
“Maka
apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di
waktu duduk dan di waktu berbaring” (QS. An-Nisa [4]: 103).
Dengan
demikian, mari kita upayakan agar muncul rasa suka dan cinta untuk senantiasa
berdzikir kepada-Nya. Karena amalan ini sangat mudah diamalkan dengan manfaat
yang sangat luar biasa. Tidak saja menjamin kebaikan di dunia, tetapi juga
memastikan kebaikan di akhirat. Semoga Allah anugerahi kita hati yang
senantiasa suka, cinta dan rindu untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Wallahu a’lam.*
Rep: Imam Nawawi
Editor: Cholis Akbar
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar