Baca 10 Kali Surat Al Ikhlas Setelah Sholat Subuh
Dari Ali bin Abi Tholib Karramallohu wajhah, bahwa
Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam berkata barang siapa yang membaca surat
al ikhlas (qul huwallohu ‘ahad dan seterusnya) setelah sholat subuh sebanyak
sepuluh kali, maka ia yang membacanya tidak akan diberi dosa pada hari itu,
walaupun setan memaksa atau menggodanya (memberdayakannya). Apa itu surat al
ikhlas? Yaitu surat yang diturunkan di Mekkah, terdiri dari 4 ayat, 15 kalimat,
dan 40 huruf.
Dalil itu merupakan dasar yang saya gunakan dalam membaca
surat al ikhlas setelah sholat subuh. Saya mendapatkan ilmu ini dari almarhum
Kiai Bajuri, Pemalang. Kemudian saya mencari sumber dari kebiasaan Kiai Bajuri
yang selalu membaca surat al ikhlas setelah sholat subuh.
Tepatnya, 31 Desember 1997 bertepatan dengan 1 Ramadhan
1418 Hijriah saya mengaji kitab Mau’idul ‘Usfuriyah dengan K.H Abdullah
Masduque, guru saya di pondok pesantren Salafiah menemukan hadis tentang
keutamaan membaca surat al ikhlas setelah sholat Subuh. Memang setahu saya,
hadist ini tidak berasal dari Bukhori atau Muslim yang muttafiqun ‘alaih, namun
cukup bagus juga untuk kita praktekkan.
Awal saya mempraktekkan ini sewaktu saya sekolah Dasar
(SD) dimana imamnya (Kiai Bajuri) membaca surat al ikhlas, namun imam yang lain
saat memimpin sholat subuh tidak membacanya, bahkan di masjid atau
musholla-musholla yang lain juga tidak membacanya. Perbuatan Kiai Bajuri,
menjadi penasaran saya untuk mengetahui dalil atau dasar yang digunakan oleh Kiai Bajuri tersebut.
Nah, saat saya mengaji dengan KH. Abdullah Masduque saya
menemukannya, tepatnya di dalam kitab Mau’idul ‘Usfuriyah hal 15 hadis ke-16.
Di dalam halaman tersebut dijelaskan secara detail faedah-faedah surat al
ikhlas.
Dari inilah awal saya, rencana akan memberikan informasi
ini kepada orang lain (jamaah sholat subuh di masjid saya). Saya sempat akan
memberikan informasi tersebut, namun hingga beberapa hari belum menemukan
hadistnya. Alhamdulillah saat tulisan ini ditulis, saya baru menemukan hadist
tersebut, kemudian saya buatkan catatan di kertas yang rencananya digandakan
sejumlah jamaah masjid untuk dikaji bersama. Jadi, nanti saya memberikan
informasi ke jamaah lebih mantap karena sudah menemukan dalilnya. Semoga kita
dapat mengekalkan bacaan sederhana ini dengan dampak yang dahsyat dalam
kehidupan kita. Amin. (wallaohu’alam)
0 komentar:
Posting Komentar