Pilih Qurban Sapi atau Kambing?
Ketika
seorang akan melakukan ibadah qurban, terkadang ia bertanya apa jenis hewan
qurban terbaik yang harus dia pilih. Apakah berqurban sapi atau kambing
(khususnya di Indonesia, tidak ada unta). Jawaban secara umum adalah pendapat
jumhur ulama yaitu qurban terbaik adalah unta, kemudian sapi, kemudian kambing,
kemudian unta untuk tujuh orang, kemudian sapi untuk tujuh orang.
Berqurban
dengan unta lebih baik dari sapi dan kambing karena lebih mahal dan lebih
banyak dagingnya bagi kaum muslimin. Hal ini sebagaimana dalam suatu hadits
disebutkan keutamaan orang yang datang ke masjid untuk shalat jumat. Yang lebih
awal datang pahalanya lebih besar sebagaimana berqurban unta, kemudian yang
datang setelahnya seperti berqurban sapi dan seterusnya. Sebagaimana hadits
berikut:
مَنْ رَاحَ فِي
السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ
الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ
الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ
الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ
الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً
“Barangsiapa
yang berangkat (shalat jum’at) pada jam pertama, maka seakan-akan dia
mengurbankan unta; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-2, maka seakan-akan
dia berkurban dengan sapi; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-3, maka
seakan-akan dia berkurban dengan kambing jantan; Barangsiapa yang berangkat
pada jam ke-4, maka seakan-akan dia berkurban dengan ayam; Barangsiapa yang
berangkat pada jam ke-5, maka seakan-akan dia berkurban dengan telur.” [HR.
Bukhari & Muslim]
Berqurban
untuk dengan kambing lebih baik daripada berqurban dengan unta atau sapi untuk
tujuh orang. Ibnu Qudamah, berkata:
والشاة أفضل من شِرْكٌ
(أي : الاشتراك) في بدنة ; لأن إراقة الدم مقصودة في الأضحية
“Berqurban
dengan kambing lebih baik daripada unta berserikat tujuh orang, karena
menumpahkan darah hewan dalah tujuan dari qurban.” [Al-Mughni 13/366]
Ulama
Malikiyah berpendapat bahwa yang terbaik qurban kambing dahulu, baru sapi, baru
kemudian unta karena beradasarkan patokan rasa dan baiknya daging. Daging
kambing paling lezat, kemudian sapi baru kemudian unta. Syaikh Ali Firkous
menjelaskan,
وخالَفَ في ذلك
المالكيةُ ورتَّبوا الأفضليةَ على علَّة طِيب اللحم، فكان أفضلُها: الضأنَ ثمَّ
البقر ثمَّ الإبل، واستدلُّوا على ذلك بقوله تعالى: ﴿وَفَدَيۡنَٰهُ بِذِبۡحٍ
عَظِيمٖ ١٠٧﴾ [الصافَّات]، أي: بكبشٍ عظيمٍ
“Ulama
Malikiyah berbeda dengan pendapat jumhur dengan mengurutkan berdasarkan lezat
dan baiknya daging yaitu kambing (domba) kemudian sapi, kemudian unta. Mereka
berdalil dengan ayat surat As-Shaffat 107: ‘Kami tebus dengan sembelihan yang
besar’ yaitu kambing yang besar.” [ferkous.com/home/?q=fatwa-1162]
Mereka
juga berdalil kambing adalah qurban terbaik karena ini yang dilakukan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam. Abu Ayyub berkata,
كَانَ الرَّجُلُ
يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِه
”Pada
masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih
seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya.” [HR. Tirmidzi,
shahih]
Akan
tetapi ulama lain berpendapat bahwa perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa
sallam ini agar tidak memberatkan umatnya, sehingga beliau memberi contoh tidak
selalu memilih yang paling baik, tetapi mana yang memudahkan umatnya.
إنه صلى الله عليه
وسلم قد يختار غير الأولى رفقاً بالأمة؛ لأنهم يتأسون به، ولا يحب صلى الله عليه
وسلم أن يشق عليهم، وقد بين فضل البدنة على البقر والغنم كما سبق
“Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tidak memilih yang terbaik, karena rasa
sayang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, karena manusia akan
berusaha mengikuti perbuatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau
Shallallahu alaihi wa sallam tidak ingin memberatkan umatnya dan telah
menjelaskan keunggulan unta dibandingkan sapi dan kambing sebagaimana hadits
diatas.” [Fatwa AL-Lajnah Ad-Daimah 11/398]
Jadi
untuk di Indonesia, kurban terbaik (urutannya) adalah sapi sendiri, kemudian
kambing, kemudian sapi untuk bertujuh orang. Intinya semua qurban itu baik
sesuai kemampuan masing-masing. Hal ini yang ditekankan oleh syaikh Abdul Aziz
bin Baz setelah menjelas urutannya, beliau katakan bahwa semua baik,
فالمقصود أن الضحية
بالغنم أفضل، ومن ضحى بالبقرة أو بالإبل -الناقة عن سبعة والبقرة عن سبعة- كله طيب
“Maksudnya
bahwa qurban dengan kambing lebih baik yaitu dari sapi dan unta untuk tujuh
orang. Semua qurban itu baik.” [binbaz.org.sa/fatwas/14498]
Penyusun:
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Artikel
www.muslim.or.id
0 komentar:
Posting Komentar