Amalan Baik di
Bulan Dzulhijjah yang Pahalanya Dilipatgandakan
Sama seperti Ramadhan, Dzulhijjah termasuk bulan yang
istimewa , segala amalan yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan
pahalanya. Foto ilustrasi/ist
Masyarakat masih banyak yang belum menyadari bahwa
Dzulhijjah termasuk bulan yang istimewa dalam Islam, selain Ramadhan.Pada bulan
Dzulhijjah ini, umat muslim menjalankan ibadah haji yang termasuk rukun Islam
kelima. Selain itu, segala amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah juga dilipatgandakan
pahalanya.
Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
شَهْرَانِ
لاَ يَنْقُصَانِ، شَهْرَا عِيدٍ: رَمَضَانُ، وَذُو الحَجَّةِ
”Ada dua
bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya:
bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8 Sunnah
Nabi yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggandengkan bulan Dzulhijjah dengan Ramadhan.
Sebagai motivasi beliau menyebutkan bahwa pahala amal di dua bulan ini tidak
berkurang. Rentang waktu yang paling mulia ketika Dzulhijjah adalah 10 hari
pertama. Seperti dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
وَ الْفَجْرِ * وَلَيَالٍ
عَشْرٍ
“Demi
fajar, dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)
Menurut
tafsir dari mayoritas ulama, ayat diatas menyinggung tentang 10 malam hari
pertama bulan Dzulhijjah. Allah Ta’ala bersumpah atas bulan Dzulhijjah. Hal ini
menunjukkan bahwa bulan Dzulhijjah memang memiliki kelebihan dibandingkan
bulan-bulan lainnya. (Baca juga : Faedah Taubat dan Istighfar, dari Tolak Azab
hingga Datangkan Rezeki)
Tidak ada
hari yang amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh
ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: Apakah lebih
baik daripada jihad fii sabiilillaah? Rasulullah bersabda, ‘Iya. Lebih baik
daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan
harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).”
(HR. Al Bukhari)
Amalan-Amalan
baik di Bulan Dzulhijjah
Mengingat
banyaknya keutamaan pada bulan Dzuhijjah, maka di bulan ini juga terdapat
berbagai macam amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan. Antara lain :
1. Puasa
Arafah
Amalan di
bulan Dzuhijjah yang pertama yakni puasa arafah. Puasa ini dikerjakan pada
tanggal 9 Dzuhijjah.
Dari Abu
Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan
setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun
yang lalu.” (HR. Muslim)
Dari
Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat
apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu
Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam
keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun
menyaksikannya. (HR. Bukhari dan Muslim).
2.
Mengucapkan takbir, tahlil dan tahmid
Para ulama
menganjurkan agar umat Islam memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid pada bulan
Dzulhijjah. Takbir juga diucapkan setiap selesai salat fardhu di masjid, pada
hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik di sore hari (saat salat Ashar). Selain
itu, ketika hendak perjalanan ke lapangan atau masjid untuk salat ied disunnahkan
mengucapkan “Allahu akbar, allahu akbar, laa ilaha ilallah, walllahu akbar,
allahu akbar wa lillahil hamdu.”
“Tidaklah
ada hari-hari yang lebih mulia di sisi Allah dan amal-amal shalih di dalamnya
lebih dicintai-Nya dibanding amal-amal saleh pada 10 hari-hari pertama bulan
Dzulhijjah. Oleh karena itu perbanyaklah mengucap tahlil, takbir, dan tahmid’
(HR.At-Thabrani).
3. Salat
Idul Adha
Salat idul
Adha juga merupakan amalan di bulan Dzulhijjah yang diutamakan. Sekalipun bagi
wanita disarankan untuk ikut menyaksikan seruan kaum muslimin (takbiran dan
salat ied).
“Rasulullah
Shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkan wanita yang dipingit (juga wanita
yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin.
Kemudian seorang wanita berkata: ‘Wahai Rasulullah jika diantara kami ada yang
tidak memiliki pakaian, lalu bagaimana?’. Rasulullah bersabda: ‘Hendaknya
temannya memakaikan sebagian pakaiannya.” (HR. Abu Daud).
4.
Berkurban
Kegiatan
kurban ini biasanya dilakukan pada hari rayaIdul Adha atau tanggal 10
Dzuhijjah. Untuk jenis binatang yang dikurban harus sehat. Boleh kambing
ataupun sapi.
“Tidak ada
amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai
oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat
ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan
sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum
jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah,
At-Tirmidzi, Al-Hakim).
5.
Melaksanakan Haji
Melaksanakan
haji merupakan amalan utama di bulan Dzuhijjah, diwajibkan bagi mereka yang
memiliki kemampuan harta. Berhaji termasuk dalam rukun Islam. Dan pahala dari
berhaji sangatlah besar di sisi Allah Ta’ala.
“Mengerjakan
haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah” (Ali-Imran : 97)
Dari Abu
Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara
keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga”
(HR al-Bukhari dan Muslim).
6.
Melaksanakan Umrah
Jika memang
belum sanggup melaksanakan haji (baik karena biaya atau waktu antrian) maka
boleh juga melakukan ibadah umrah. Walaupun umrah bukanlah ibadah wajib. Namun
umrah juga memiliki banyak keutamaan.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:“Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di
antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan
surga” (HR al-Bukhari dan Muslim)
7. Berzikir
Berzikir
termasuk amalan saleh yang berarti mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Zikir
hendaknya diucapkan sesering mungkin. Dan apabila kita memperbanyak zikir di
bulan Dzulhijjah maka pahalanya akan dilipatgandakan. (Baca juga :Jangan Kufur
Nikmat agar Rumah Tangga Selamat)
“Tidak ada
amalan saleh yang lebih dicintai Allah daripada amalan yang dilakukan di
sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah). Maka para sahabat
bertanya, “Tidak juga jihad fi sabilillah? ” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad
fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya
namun tidak ada satupun yang kembali.” (HR. Bukhari)
8.
Bertaubat
Amalan di
bulan Dzhuhijjah berikutnya adalah bertaubat. Akan lebih baik jika kita
memperbanyak taubat di bulan suci Dzuhijjah. Allah Ta’ala mencintai hamba-hamba
yang bertaubat dan juga mengampuni segala dosa. Maka itu, kita harus sesering
mungkin bertaubat sebelum terlambat.
9. Berbuat
baik kepada sesama
“Tidak ada
amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada amalan yang dilakukan di
sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah)…” (HR. Bukhari).
Melakukan
perbuatan baik terhadap sesama manusia adalah perintah Allah Ta’ala. Selain itu
juga dapat meningkatkan silaturahmi dan toleransi.
10. Salat
Sunnah
Salat
sunnah juga termasuk amalan saleh. Di bulan suci Dzulhijjah alangkah baiknya
jika kita memperbanyak salat sunnah. Namun demikian, jangan sehabis bulan
Dzulhijjah lantas kita melupakan sholat sunnah. Ingat, ibadah yang dicintai
Allah adalah ibadan yang dilakukan secara rutin dan istiqamah.
11. Membaca
Al-quran
.Usahakan
membaca Al-Qur'an setiap hari, walaupun hanya 3 ayat. Begitupun dengan bulan
Dzulhijjah jangan meninggalkan Al-Qur'an. Ketahuilah bahwa Al-Qur'an bisa
menjadi penolong atau penerang kuburan kita kelak. (Baca juga :Inilah Tipe-tipe
Wanita yang Tercantum dalam Al-Qur'an)
12.
Bersedekah
Sebagai
umat muslim sebaiknya kita memperbanyak bersedekah kepada orang yang
membutuhkan. Tidak perlu bersedekah dalam jumlah banyak. Tidak apa-apa sedikit
asalkan ikhlas. Allah Ta’ala berfirman:
وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ
ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan
berikanlah infak di jalan Allah dan janganlah engkau menjatuhkan dirimu ke
dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang
yang berbuat baik.” (QS.Al-Baqarah: 195).
Dengan
mengetahu dan memahami hal ini, saatnya kita ajakmasyarakat untuk bersama-sama
menyemarakkan 10 hari pertama Dzulhijjah dengan berbagai amal saleh dan ibadah,
sebagaimana ketika mereka menyemarakkan bulan Ramadhan. Jadikan kesempatan 10
hari pertama sebagai ladang untuk mendulang jutaan pahala.
Wallahu
A'lam
0 komentar:
Posting Komentar