Keutamaan 3 Puasa Sunnah Dianjurkan di Bulan Muharram, Tasu'ah, Asyura dan Ayyamul Bidh
SERAMBINEWS.COM - Memperbanyak amalan menyambut tahun
baru islam.
Sesuai dengan kalender masehi maka 1 Muharram 1442 H akan
jatuh pada Kamis (20/8/2020).
Kedatangan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, sebaiknya
disambut dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Bulan Muharram sendiri menjadi salah satu bulan yang
paling diistimewakan oleh Allah SWT.
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut
datangnya Tahun Baru Islam.
Salah satunya adalah dengan menjalankan puasa.
Berikut 3 puasa sunnah seperti yang dikutip dari www.al-habib.info :
1. Puasa Tasu'ah
Puasa Tasu'ah dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah
disyariatkannya puasa pada hari Tasu’ah:
1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa
pada hari kesepuluh saja.
2. Untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di
hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura,
dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan
hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
Berikut bacaan niat puasa Tasu'ah:
نَوَيْتُ
صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu
sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya:
Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
2. Puasa
Asyura
Selain
puasa Tasu'ah, puasa lain yang juga diutamakan di bulan Muharram adalah puasa
Asyura.
Puasa
Asyura dilakukan sehari setelah puasa Tasu'ah, tepatnya pada tanggal 10
Muharram.
Meski hukum
melakukan puasa Muharam ini sunnah, tapi ternyata banyak keutamaan yang
didapatkan dari melakukan puasa ini.
Berikut
bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ
سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu
sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala"
Artinya:
Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala
Seperti
halnya puasa sunah lainya, puasa Asyura juga mempunyai keutamaan, salah satu
keutamaannya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini
berdasarkan hadist berikut ini.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ
يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ
يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya:
Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari
arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan
tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang
lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
3. Puasa
Ayyamul Bidh
Adapun
anjuran untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
Dari Abu
Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ
مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ
وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika
engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal
13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no.
2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Bagi kaum
muslim yang ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niatnya adalah sebagai
berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ
اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu
Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala"
Artinya:
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa
ayyamul bidh memiliki beberapa tata cara, berikut :
1. Niat
puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan
melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda
dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang
istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah
mendapat izin dari sang suami.
Berikut
amalan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:
Berdasarkan
hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut: Dari ‘Abdullah bin
‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah saw bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ
صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada
tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari
no. 1979)
Keutamaan
dari puasa Ayyamul Bidh ini, berpuasa 3 hari namun diibaratkan puasa sepanjang
tahun atau 12 bulan atau 360 hari.
Itulah 3
amalan puasa sunnah dan bacaan niat yang bisa dilakukan saat akan berpuasa di
bulan Muharram. (*)
Editor: Nur
Nihayati
0 komentar:
Posting Komentar