Keutamaan dan Manfaat Sholat Dhuha
TRIBUNKALTIM.CO - Ada keutamaan dan manfaat sholat Dhuha,
4 rakaat akan dicukupkan rezekinya, Ini tata cara Sholat Dhuha.
Salah satu sholat sunnah yang dianjarkan Allah SWT kepada
hamba-Nya melalui Nabi Muhammad adalah sholat Dhuha.
Pengerjaan sholat Dhuha memiliki manfaat serta keutamaan
yang luar biasa jika rutin dikerjakan.
Pengerjaan sholat Dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat dan
bisa dikerjakan maksimal 12 rakaat.
Setiap 2 rakaat sholat Dhuha diakhiri dengan satu salam.
Lantas, sholat Dhuha bisa dilaksanakan sejak Matahari
naik hingga condong ke barat, sekira pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang.
Di Indonesia, waktu sholat Dhuha ini terbentang selama
beberapa jam sejak 20 menit setelah Matahari terbit, hingga 15 menit sebelum
masuk waktu Dzuhur.
Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang.
Atau lebih tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB sampai
sebelum jam 12.00 WIB.
Namun, lebih baiknya jika dilaksanakan sekitar pukul
08.00 sampai dengan 10.00 WIB pagi.
Kemudian bagaimana tata cara sholat Dhuha serta manfaat
dan keutamaannya?
Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut
tata cara sholat Dhuha lengkap dengan manfaat dan keutamaannya:
Tata Cara sholat Dhuha
-Membaca niat sholat
Berikut bacaan niat sholat Dhuha :
أُصَلِّى
سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli
sunnatadh Dhuhaa rok'ataini lillaahi ta'aalaa)
Artinya:
"Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"
-Takbiratul
ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
-Membaca
surat Al Fatihah
-Membaca
surat atau ayat Alquran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya
-Rukuk
dengan tuma'ninah
-I'tidal
dengan tuma'ninah
-Sujud
dengan tuma'ninah
-Duduk di
antara dua sujud dengan tuma'ninah
-Sujud
kedua dengan tuma'ninah
-Berdiri
lagi untuk menunaikan rakaat kedua
-Membaca
surat Al Fatihah
-Membaca
surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
-Rukuk
dengan tuma'ninah
-I'tidal
dengan tuma'ninah
-Sujud
dengan tuma'ninah
-Duduk di
antara dua sujud dengan tuma'ninah
-Sujud
kedua dengan tuma'ninah
-Tahiyat
akhir dengan tuma'ninah
-Salam
Doa setelah
sholat Dhuha
Salah satu
tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ
ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ
وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي
فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ
مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا
فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ
آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ
وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ
يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allahumma
innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata
quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana
rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana
mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa
qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa
qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.
Allâhumma
bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub
‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).
"Tuhanku,
sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi
selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada
yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah.
Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram,
gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha,
keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau
anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Tuhanku,
dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang.
Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah
tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha
penyayang."
Manfaat dan
Keutamaan Sholat Dhuha
1. Sholat
Dhuha sebagai wasiat Rasulullah
Dari Abu
Hurairah Ra berkata:
"Kekasihku
Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan,
dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari
dan Muslim)
2. 2 rakaat
dholat Dhuha senilai 360 sedekah
Keutamaan
ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ
سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ
تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ
وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ
مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Setiap
pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap
tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah
sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah,
dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan
shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
3. 4 Rakaat
sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki
Allah ‘Azza
wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat
rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari
itu." (HR Ahmad)
4. Sholat
Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil
Rasulullah
bersabda:
"Setiap
pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu
sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir
sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang
mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat
Dhuha." (HR Muslim)
5. Sholat
Dhuha sebagai penghapus dosa
Hal ini
sesuai dengan sabda Raulullah:
"Barang
siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya
Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih
di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
6.
Berpahala Umrah
Mengerjakan
shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.
Pahala dari
sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Sesuai
dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk
melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan
haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya
seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673)
Editor: Nur Pratama
0 komentar:
Posting Komentar