Larangan dan Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan, Agar Hidup Makin Berkah
Inilah larangan yang harus dijauhi dan 10 amalan di bulan
Muharram yang dianjurkan agar hidup makin berkah.
Dream - Tepat pada tanggal 1 September 2019 kemarin,
seluruh umat Islam di dunia merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah.
Selain sebagai awal kalender tahun Hijriah, bulan
Muharram merupakan salah satu bulan paling spesial bagi umat Islam.
Bulan Muharram 1441 H ini banyak mengandung pahala dan
merupakan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Abu Utsman an-Nahdi dalam Tahdzibut Tahdzib 6/249 oleh
Ibnu Hajar mengatakan, " Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari
sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh
hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram."
Rasulullah Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai
Syahrullah (bulan Allah). Karena itu, bulan Muharram memiliki keutamaan
tersendiri.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi
Muhammad SAW menyebut ada empat bulan yang termasuk bulan-bulan haram. Salah
satunya adalah bulan Muharram.
" Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak
Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya
ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulqo'dah,
Zulhijah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak
antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban."
Amalan utama di bulan Muharram 1441 H tentu saja puasa
Muharram atau biasa disebut puasa Asyura. Puasa sunnah yang jatuh pada tanggal
10 Muharram ini adalah puasa paling afdhol setelah puasa Ramadhan.
Amalan di bulan Muharram pada tanggal 10 itu berdasarkan
hadis riwayat Abu Hurairah yang artinya, " Seseorang datang menemui
Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih
afdhol?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut
dengan Muharram." (HR Ibnu Majah)
Karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan
amalan di bulan Muharram sesuai sunnah. Selain amalan di bulan Muharram, ada
juga larangan yang sebaiknya dijauhi agar makin beriman.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah larangan dan
amalan di bulan Muharram yang dianjurkan agar hidup makin berkah.
Larangan dan Amalan di Bulan Muharram Yang Dianjurkan
Agar Hidup Makin Berkah
Sebelum Islam datang, bulan Muharram disebut dengan
Shafar Al Awwal. Sedangkan bulan Shafar, yang merupakan bulan kedua, disebut
dengan Shafar Ats Tsani.
Namun saat Islam datang, bulan ini dinamai Muharram.
Dalam bahasa Arab, Muharram bermakna 'waktu yang diharamkan'. Maksudnya, pada
bulan ini manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melakukan perbuatan dosa.
Allah SWT melalui firmannya dalam Alquran Surat At Taubah
ayat 36 juga menegaskan keutamaan bulan Muharram yang merupakan salah satu dari
empat bulan yang mulia, selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Di bulan-bulan tersebut, umat Islam dilarang untuk
melakukan peperangan, menzalimi diri sendiri dan berbuat dosa.
" Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah
dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu."
Amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan
Para ulama telah membuat daftar amalan yang sebaiknya
dikerjakan lebih banyak lagi di bulan Muharram ini.
Ada 10 amalan di dalam bulan Muharram yang dianjurkan
untuk dikerjakan oleh umat Islam. Ke-10 anjuran itu diantaranya:
1. Berpuasa (puasa 1 Muharram, puasa Tasu'a pada 9
Muharram, dan puasa Asyura pada 10 Muharram)
Dikatakan bahwa puasa yang utama selain puasa Ramadhan
adalah puasa Muharram. Pendapat tersebut sesuai dengan hadis Riwayat Muslim,
dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallohu anhu:
" Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah
puasa di bulan Allah Ta'ala (yaitu) Muharram. Sedangkan sholat yang paling
utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam."
Sementara untuk pelaksanaannya, dianjurkan untuk
melaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Hal ini sesuai dengan hadis Riwayat
Muslim, " Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu."
2. Memperbanyak sholat sunnah
Sebagaimana perbuatan dosa di bulan Muharram akan dibalas
dengan dosa yang besar. Begitu pula dengan perbuatan baik.
Bagi yang melakukan banyak amalan baik di bulan Muharram,
ia akan menuai pahala yang besar sebagai bentuk kasih sayang dan kemurahan
Allah.
3. Bertaubat
Salah satu amalan di bulan Muharram yang dianjurkan itu
adalah bertaubat. Taubat adalah proses kembali kepada Allah dari hal yang Dia
benci secara lahir dan batin menuju kepada perkara yang Dia senangi.
Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan
seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.
4. Menyambung silaturrahim
Amalan di bulan Muharram yang dianjurkan selanjutnya
adalah menyambung silaturrahim.
Perselisihan atau pertengkaran sebaiknya segera
diselesaikan agar hidup menjadi lebih tenang dan makin berkah.
5. Memperbanyak shadaqoh
Sebenarnya, masalah shadaqoh ini tidak harus menunggu
jadi amalan di bulan Muharram. Karena shadaqoh ini adalah amalan yang sebaiknya
dikerjakan sepanjang waktu sesuai kemampuan.
Namun mengingat amalan di bulan Muharram ini diperbesar
nilainya, maka tidak ada salahnya untuk memperbanyak shadaqoh.
6. Menyantuni anak yatim
Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan di bulan
Muharram yang dianjurkan. Menyantuni anak yatim memang tidak perlu menunggu
waktu. Ketika ada rezeki, kita bisa menyantuni anak yatim.
Namun, menyantuni anak yatim pada hari Asyura atau 10
Muharram lebih istimewa karena Allah Ta'ala akan mengangkat derajatnya.
" Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak
yatim, di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat."
7. Menjenguk orang sakit
Amalan di bulan Muharram berikutnya adalah menjenguk
orang sakit. Memberikan semangat kepada si sakit dan keluarganya merupakan
bentuk amal ibadah yang dinilai baik oleh Allah SWT.
Orang yang sakit tidak memerlukan buah tangan dari yang
menjenguk. Bisa melihat teman atau kerabat datang menjenguk kemudian mendoakan
dan memberi motivasi sudah cukup bagi yang sedang sakit.
8. Berziarah ke orang alim
Berziarah ke orang alim bukan berarti meminta doa dari
orang yang sudah meninggal. Kita justru mendoakan yang kita ziarahi, dan
imbasnya adalah doa kita itu akan diganjar dengan pahala yang banyak.
Berziarah juga untuk mengingat bahwa kita nanti menyusul
mereka kelak. Lagipula, ziarah ke orang alim tidak selalu berkunjung ke yang
sudah meninggal. Meminta doa dari orang alim yang masih hidup juga termasuk
ziarah.
9. Menambah nafkah keluarga
Amalan di bulan Muharram selanjutnya adalah menambah
nafkah keluarga. Dengan menambah nafkah keluarga, hidup semakin tenteram dan
berkah karena semua kebutuhan tercukupi.
10. Membaca surat al-Ikhlas
Membaca surat al-Ikhlas merupakan amalan di bulan
Muharram yang dianjurkan. Surat al-Ikhlas adalah surat ke-112 dalam Alquran.
Inti dari surat ini adalah menegaskan tentang ke-Esa-an Allah SWT, dan menolak
segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.
Membaca surat al-Ikhlas bisa menjadi perantara untuk
memperlancar rizki, yaitu dengan cara membacanya 1.000 kali.
Demikian tadi larangan dan amalan di bulan Muharram yang dianjurkan
agar hidup makin berkah. Semoga informasi tentang amalan di bulan Muharram yang
dianjurkan ini bisa berguna.
Dirangkum dari
berbagai sumber.
Reporter :
Sugiono
0 komentar:
Posting Komentar