Amalan Sunah dan Keutamaannya Menurut Islam
Di bulan ini, sunah melakukan amalan ketaatan dan
kebaikan sangatlah dianjurkan, karena memiliki banyak keutamaan saat
mengerjakannya, selain itu amalan sunah yang dikerjakan pun akan berbalas
pahala yang besar.
Muharam termasuk bulan yang dimuliakan. Saking mulianya,
bulan ini dijuluki dengan syahrullah (bulan Allah). Muharam dikatakan mulia
karena di dalamnya terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk
melakukannya.
Lalu apa saja amalan yang bisa dilakukan di bulan ini dan
bagaimana keutamaannya menurut Islam? Berikut penjelasannya:
Salah satu amalan sunah utama yang dimaksud ialah
mengerjakan puasa Asyura. Kesunahan puasa di bulan Muharam didasarkan pada
hadits riwayat Abu Hurairah: "Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia
bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi
menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam,”
(HR Ibnu Majah).
Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan sebagai berikut.
“Puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharam.”
Puasa Asyura atau puasa sunnah yang dilakukan pada
tanggal 10 Muharam. Amalan ini menjadi lebih sempurna ketika dilakukan pada 8,
9, dan 10 Muharam.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
bersabda:
“Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat
menghapus dosa setahun yang lalu." [HR.Muslim: 1162]
Sementara Imam an-Nawawi berkata: “Keutamaannya menghapus
semua dosa-dosa kecil, atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa
besar”. [Majmu’ Syarah al-Muhadzzab, an-Nawawi 6/279]
“Dan berpuasa pada hari Asyura itu, aku berharap kepada
Allah agar bisa menghapus (dosa-dosa) setahun sebelumnya (yakni setahun yang
lalu).”
Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa keutamaan
puasa 10 Muharram adalah menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Selain berpuasa di 10 Muharam, melakukan amalan lain juga
dianjurkan di antaranya bermuhasabah atau introspeksi diri.
Rasulullah bersabda: "Orang yang cerdas adalah orang
yang menghitung-hitung amal baik (dan selalu merasa kurang) dan beramal saleh
sebagai persiapan menghadapi kematian".
Kemudian dalam sebuah ayat disebutkan: “Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al
Hasyr: 18).
Ayat tersebut mengingatkan umat Islam untuk bisa terus
mengintrospeksi dan mengevalusi semua perbuatan yang pernah dilakukan di masa
lampau dan bertujuan untuk memperbaikinya pada massa depan serta meningkatkan
iman sebagai bekal di hari akhir.
Selain berpuasa dan muhasabah diri, salah satu keutamaan
lainnya pada bulan ini adalah mengenang hijrah Rasulullah saw.
Bulan Muharam juga dimaksudkan mengingatkan umat Islam
untuk mengenang hijrah yang dilakukan Rasulullah dari Mekah ke Madinah pada
akhir bulan Shafar, dan tiba di Madinah pada awal bulan Rabiul Awal.
Sesampainya di Madinah, Rasulullah dan pengikutnya
memulai babak baru perjuangan Islam. Perjuangan demi perjuangan pun mulai
dilakukan Rasulullah untuk menyampaikan wahyu Allah dan mendidik manusia yang
beradab.
Penulis: Dewi
Adhitya S. Koesno
Editor: Yulaika
Ramadhani
0 komentar:
Posting Komentar