Rahasia Bagaimana
Menjadi Magnet Rezeki
Konsep LoA dalam Hidup
Pernah mendengar konsep LoA, Law of Atraction? Konsep ini
mengajarkan bahwa segala sesuatu yang datang dalam kehidupan kita ditarik oleh
kita sendiri. Dan segala sesuatu itu tertarik masuk dalm hidup kita melalui
citra / gambaran yang kita pelihara dalam benak. Singkatnya apa yang kita
pikirkan itulah yang semesta berikan. Boleh juga dibilang pikiran kitalah yang
menarik segala sesuatu itu terjadi. Thought become things. Tentu saja itu atas izin
Yang Maha Kuasa. Itulah Law of Attraction atau Hukum Tarik Menarik.
cara menjadi magnet rezeki
Magnet Rezeki
Menurut anda mengapa 1 persen populasi menghasilkan
sekitar 96 persen uang yang pernah dihasilkan? Apakah menurut anda ini hanya
kebetulan? Tidak, mereka menggunakan Hukum Tarik Menarik baik mereka sadari
maupun tidak. Mereka memikirkan pikiran-pikiran tentang kekayaan dan
keberlimpahan dan tidak membolehkan pikiran-pikiran sebaliknya masuk dalam
pikiran mereka. Pernah melihat seseorang yang kehilangan harta kekayaannya dan
dalam waktu singkat bisa memperoleh kekayaannya kembali? Pahitnya rasa
kehilangan itu membuat orang ini bangkit dan senantiasa mendominasi pikirannya
bagaimana mengembalikan kekayaan dan keberlimpahan miliknya sesegera mungkin.
Dominasi pikiran inilah yang menarik semua kekayaannya kembali.
Ya, kita adalah Magnet Hidup. Kita menarik orang, situasi
dan kondisi yang selaras dengan pikiran kita. Kita menarik apapun yang menarik
perhatian kita, apapun yang membuat kita fokus, apapun yang menghabiskan energi
kita, baik itu positif maupun negatif. Pernahkah anda merasa galau sepanjang
hari? Tentu saja karena yang mendominasi pikiran kita adalah pikiran negatif,
galau, sedih, hampa, kehilangan, marah, menyatu menjadi satu. Pernahkah kita
merasa bahagia sepanjang hari? Tentu karena kita memfokuskan pikiran positif,
senang, gembira, bahagia dalam pikiran kita.
Lalu apa hubungannya dengan rezeki? Toh rezeki kita sudah
ditentukan Allah, tidak ada hubungannya dengan pikiran kita. Betulkah?
Konsep LoA dalam menarik Rezeki
Allah memang telah menentukan rezeki, jodoh, ajal sejak
kita dalam kandungan. Tapi tidak berarti bahwa kita harus pasrah pada keadaan
(tidak berbuat apa-apa, pasif saja menerima) Karena Allah memiliki sunnatullah,
hukum-hukum yang telah ditetapkanNya. Kalau mau kaya harus bekerja, kalau mau
sehat harus menjaga badan dari penyakit, kalau mau pintar harus belajar, kalau
mau sukses harus berusaha keras, kalau mau masuk surga harus beramal itulah
hukum-hukumnya. Bahkan bayi merah pun harus berusaha dengan menangis untuk
menginformasikan kepada ibunya bahwa dia lapar, dia pipis, dia sakit. Kemudian
ibunya akan segera bergerak untuk memenuhi kebutuhan sang bayi.
Allah memberi kita akal, agar kita dapat memilih tindakan
dalam kehidupan kita. Kita tidak pernah tahu seberapa banyak rezeki kita, jodoh
kita dimana, mati kita bagaimana, apakah surga atau neraka yang jadi tempat
akhir kita. Tapi kita bisa berusaha untuk mendapatkannya. Mau rezeki banyak ya
harus kerja, mau jodoh yang baik ya harus berusaha mencari dan berkenalan
dengan orang baik, mau mati khusnul khotimah ya harus beramal saleh, mau masuk
surga ya harus jadi kesayangan Allah dengan amalan yang disenangiNya.
Allah telah menyiapkan rezeki bagi semua hambanya di
bumi. Rezekinya luas membentang terhampar di muka bumi. Bahkan burung harus
keluar meninggalkan sarangnya untuk mencari rezeki Allah pada buah yang ranum
di pohon. Semut harus berjalan beriringan untuk menggotong makanan / rezekinya
dan membawa ke sarangnya. Manusia bisa menarik rezeki dengan pikirannya.
Pikiran yang positif akan memberikan tindakan positif seperti kreatifitas,
kepercayaan diri, menghargai waktu, pantang menyerah, kesenangan dan
kebahagiaan serta ide-ide cemerlang dalam mengembangkan diri dan usaha. (Baca
juga : 10 Cara Gampang Menarik Rezeki)
Menjadi Magnet Rezeki, menarik rezeki dari segala arah
Bagaimana menjadi magnet rezeki yang bisa menarik rezeki
dari segala arah, kapanpun dan dimanapun? Perhatikan hal-hal berikut :
# 1. Berbaik sangkalah pada Allah.
Tahukah anda bahwa Allah itu sesuai dengan persangkaan
hambaNya. Jika kita menganggap Allah Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Pemberi
maka demikianlah adanya. Kalau kita menganggap bahwa Allah suka menghukum orang
berdosa, mengganggap kita tidak pantas untuk menerima kasih sayangNya maka
itulah adanya. Pilihlah untuk selalu berbaik sangka padaNya. Berbaik sangka
bahwa Dia telah menganugerahkan kita dengan rezeki yang banyak. Camkan dalam
pikiran, tutup mata dan bayangkan rezeki Allah yang telah kita miliki. Harta
yang cukup, keluarga yang bahagia, badan yang sehat, sukses dalm pekerjaan,
anak-anak yang berbakti dan sebagainya. Jika kita berbaik sangka padaNya maka
kehidupan kita jauh dari stress, lapang dan tenang. Kita bisa menghadapi dan
menerima masalah dengan tenang
# 2. Hilangkan keraguan akan rezeki
Jangan biarkan pikiran anda dipenuhi dengan keraguan
bahwa rezeki saya sempit, rezeki saya selalu mandek, rezeki saya betul-betul
terhambat, rezeki saya terhalang, rezeki saya sungguh tidak lancar, rezeki saya
sepertinya semakin menjauh. Jauhkan semua pikiran negatif itu ganti dengan
pikiran positif bahwa rezeki saya lancar, rezeki saya banyak, rezeki saya
berkah dan bermanfaat. Allah telah menyediakan rezeki yang berlimpah untuk
saya, tinggal saya yang harus menjemputnya (bukan mencarinya). Mencari dan
menjemput adalah dua kata yang berbeda. Bandingkan dengan kalimat menjemput
istri dan mencari istri. Mencari adalah menemukan sesuatu yang belum kita
miliki, atau berusaha menemukan milik kita yang hilang, seperti mencari istri
bagi yang bujang atau mencari istri yang pergi dari rumah. Menjemput hakikatnya
adalah mengambil milik kita yang berada di suatu tempat, seperti halnya
menjemput istri di rumah mertua atau di kantor. Allah telah menyediakan rezeki
bagi kita tinggal kita yang menjemput di mana rezeki itu berada, karena sudah
pasti rezeki itu milik kita, tidak pernah hilang dan tidak akan diambil oleh
orang lain. Setiap orang sudah punya jatah rezeki masing-masing yang ukuran
banyak / tidaknya, berkah / tidaknya tergantung CARA dan USAHA menjemputnya.
# 3. Percaya diri bahwa kita berezeki baik
Allah sudah menentukan rezeki kita, tetapi kita tidak
tahu berapa banyak rezeki yang tersedia buat kita. Kepercayaan diri bahwa kita
pantas untuk diberi rezeki yang baik karena kita juga memantaskan diri untuk
memperoleh rezeki yang baik. Tanamkan dalam pikiran anda bahwa Saya Berezeki
Baik dan pantas mendapatkannya. Kepercayaan diri tersebut membuat kita lebih
produktif bekerja, menjemput rezeki baik milik kita. Mengapa harus ditekankan
pada rezeki baik? Karena rezeki yang tidak baik adalah rezeki yang tidak
berkah, tidak bermanfaat dan membuat kita jauh dari Allah. Tidak ada gunanya
punya rezeki banyak tapi tidak berkah.
# 4. Yakin bahwa kita adalah Magnet Rezeki
Keyakinan dalam hati, dalam pikiran bahwa kita adalah
magnet rezeki yang setiap pikiran, tindakan dan usaha yang kita lakukan akan
menarik rezeki. Dimana dan kapanpun kita berada rezeki akan datang menghampiri
kita. Pikiran yang baik akan mendorong kita untuk berbuat baik. Orang baik akan
selalu diterima di manapun dia berada. Orang baik rezekinya baik. Setiap saat
ia menjadi bermanfaat untuk diri, keluarga, orang lain, perusahaan, tempat
kerja, negara, bangsa bahkan agamanya. Rezeki Allah akan selalu mendatanginya
baik melalui usahanya ataupun lewat orang lain.
# 5. Selaraskan dengan orang terdekat
Tahukah anda bahwa LoA erat kaitannya dengan doa?
Keduanya saling menguatkan satu sama lain. Hakikatnya doa itu sama saja dengan
impian dan harapan yang ingin kita wujudkan. Setiap hari kita mohon pada Allah
kemurahan rezeki, kesuksesan, kebahagiaan bagi hidup kita. Tapi tahukah
kekuatan doa bisa berlipat jika kita selaraskan dengan doa orang terdekat kita?
Berbuat baiklah pada kedua orang tua, jadikan mereka raja, maka rezeki anda
akan seperti rezeki raja. Mohon ampun atas semua kesalahan, minta keridhaan
mereka. Sampaikan kepada orangtua (ibu/bapak) keinginan kita dalam hidup, minta
mereka mendoakan dalam setiap munajat kepada Allah. Orang tua yang mengasihi
dan ridha pada kita akan berdoa dengan ikhlas. Doa orangtua yang ikhlas untuk anaknya adalah doa yang
diijabah Allah. Bagi yang sudah berkeluarga selain meminta doa orangtua juga
mintalah pasangan hidup untuk mendoakan kita, doa yang sama yang kita mohonkan
orangtua untuk doakan. Perlakukan pasangan istri / suami dengan baik. Jangan
sering menganiaya atau menyakiti hatinya. Doa yang ikhlas dari istri atau suami
untuk kita insya Allah diijabah oleh Allah. Bayangkan tiga doa yang sama yang
setiap hari dipanjatkan akan menembus langit dan mempercepat terwujudnya
keinginan kita.
magnet rezeki
Cara Tuhan menjawab doa
# 6. Saat tidurpun rezeki mengalir
Jika kita sudah berprasangka baik pada Allah, tidak
memiliki keraguan dalam hati, bekerja keras dan ikhlas menjemput rezeki, yakin
akan kemampuan diri, bekerja dan berusaha dalam koridor yang benar, menyadari
sepenuhnya bahwa kita adalah magnet rezeki yang akan menarik rezeki dan
kebaikan dimanapun berada ditambah dengan doa ikhlas dari orang-orang terdekat
kita, Insya Allah rezeki akan terus mengalir meskipun kita istirahat dan tidur
di malam hari. Percayalah bahwa rezeki itu mudah didapat.
Hiasi hidup dengan pikiran yang baik. Pikiran yang baik
akan dimanifestasikan dalam bentuk perbuatan baik. Perbuatan yang baik akan menarik
rezeki yang baik. Karena Allah menyukai hamba-hambaNya yang berbuat baik. Dan
tiada sebaik-baik pemberi rezeki kecuali Allah Yang Maha Pemurah.
Wallahu alam
0 komentar:
Posting Komentar