Beginilah Cara
Allah Menjawab Doa Kita
Berdoa adalah tanda kedekatan seorang hamba kepada Allah
SWT. Ditimpa masalah, ia langsung lari dan berdoa kepada-Nya, tidak lagi update
status di sosial media. Visualnya memang Allah tidak serta merta mengerti apa
yang kita alami, namun sejatinya Allah lebih dekat daripada urat nadi kita.
Karena itu, berdoalah dalam situasi apapun. Jangan dicancel apa yang telah
didoakan, berdoalah dan terus bergeraklah hingga Allah membereskan semuanya.
Bukankah Allah SWT menurunkan ayat yang patut untuk direnungkan dalam QS Al-Baqarah
ayat 186:
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran”
Allah
menjawab doa setiap hambaNya dengan berbagai cara. Tidak semuanya dijawab “ÿa”
dan disegerakan apa yang dimintanya. Namun Allah menjawab doa hambaNya dengan
pilihan terbaikNya dan sesuai dengan waktuNya. Bukankah Allah lebih mengerti
mana yang terbaik untuk hambaNya? Bisa jadi
kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik untukmu, begitupun
sebaliknya. Jika setiap hambaNya
mengerti dan memahami ini, maka tentunya ia akan terus banyak berdoa dan banyak
meminta pada Allah. karena setiap doa yang dipanjatkan tidak sia-sia dan pasti
bermanfaat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan, itulah yang terbaik.
Dalam
sebuah hadis disebutkan:
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ
وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا
أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ
وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً
نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah
seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan
memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya
tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya
baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang
semisal”. Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak
berdoa”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang
memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad )
Garis-Garis Besar Doktrin Ahlussunnah wal
Jama'ah
Dari
keterangan hadis tersebut, kita bisa memahami bahwa Allah menjawab doa seorang
hamba dengan tiga cara. Pertama dengan menjawab “ya” lantas memberikan apa yang
diminta karena sudah layak mendapatkannya. yang seperti ini karena memang sudah
terbaik menurutNya, Allah maha tahu kapan dan bagaimana seharusnya menjawab
setiap permintaan hambaNya.
Kedua, Allah berkata “tunggu” dan Dia akan
memberikan yang terbaik untuk kita asalkan kita mau bersabar dan tawakal
(ditunda). Disinilah Allah mengajarkan kita untuk tidak berpputus asa dalam
mengharapkan rahmatNya. Allah tidak memanjakan manusia dengan langsung
mengabulkan setiap doa hambaNya, melainkan Allah juga melihat seberapa besar
manusia mau memperbaiki dirinya sambil menunggu jawaban doanya.
Ketiga,
Allah berkata “tidak” dan Dia akan memberikan kita sesuatu yang lebih
baik dari do’a kita (diganti dengan yang lain). Tidak wajar jika ada seseorang
yang kecewa lantaran doanya dijawab dengan sesuatu tang tidak diharapkan. Bukankah
hanya Allah yang maha tahu mana yang terbaik untuk hambaNya? Berdoalah, karena
Tuhan akan memeluk setiap doa yang kita panjatkan.
*Alumnus Unhasy Tebuireng dan PP Putri Walisongo Cukir.
Oleh Tebuireng
Online [Farha Kamalia]
Oleh: Silmi
Adawiyah*
1 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
Posting Komentar