3 Sebab Utama Doa Terkabul
Ada tiga sebab utama doa itu terkabul.
YAHYA BIN MU’ADZ BERKATA, “SIAPA YANG ALLAH MUDAHKAN
BAGINYA UNTUK MENGHADIRKAN HATI DALAM DO’A, MAKA DO’ANYA TAKKAN TERTOLAK.”
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah lantas mengatakan,
“Siapa yang menghadirkan hati dalam do’a, pas keadaan
darutat (genting) ia meminta, dan kuat rasa harapnya, maka hampir-hampir
do’anya sulit untuk ditolak.” (Al-Fawaid, hlm. 78)
Berarti kesimpulannya, ada tiga sebab utama do’a itu
terkabul:
Hati tidak lalai dalam do’a, benar-benar menghayati saat
memanjatkan do’a.
Benar-benar butuh, membuat kondisi genting saat meminta.
Menaruh harapan besar terkabulnya do’a.
Dalil yang
mendasari tiga hal di atas adalah sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا
اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ
يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah
kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah
tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi, no. 3479. Syaikh
Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Sedangkan
kenapa keadaan genting atau sangat butuh pada Allah akan menjadikan doa
tersebut cepat terkabul adalah hadits berikut ini.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ
يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ
يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ
وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
“Kemudian
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang
telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya
kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya
berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang
haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan
dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan
do’anya?“ (HR. Muslim, no. 1015)
KEADAAN DIA
YANG GENTING SEBENARNYA MEMBUAT DOANYA TERKABUL NAMUN DIKARENAKAN IA
MENGONSUMSI YANG HARAM YANG MENGAKIBATKAN DOANYA SULIT TERKABUL.
Moga Allah
mengabulkan setiap doa kita.
Referensi:
Al-Fawaid.
Cetakan keenam, tahun 1431 H. Muhammad bin Abi Bakr Az-Zar’I (Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah). Penerbit Maktabah Ar-Rusyd.
—
Oleh:
Muhammad Abduh Tuasikal
1 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
Posting Komentar