Manfaat dan
Keutamaan Menjaga Wudhu
'Menjaga wudhu adalah bagian yang tak terpisahkan bagi
seorang hafizh (penghafal) al Qur’an. Bagaimana tidak, seorang hafizh Qur’an
adalah orang yang senantiasa berinteraksi dengan al Qur’an di mana pun dan
kapan pun berada. Sedangkan salah satu adab dalam berinteraksi dengan al Qur’an
adalah berwudhu sebelum menyentuh mushaf al Qur’an. Dalam Qs. Al Waaqi’ah ayat
79, Allah SWT berfirman :
Artinya : “Tidak boleh menyentuhnya (Al-qur’an) kecuali
orang-orang yang suci.”
Terjadi beberapa
perbedaan mengenai tafsiran ayat tersebut, namun Kebanyakan ulama berpendapat
bahwa menyentuh Mushaf Al-qur’an bagi orang yang berhadats adalah haram, jika
kita ingin menyentuhnya maka wajib kita berwudlu. Sedangkan jika membacanya
saja tanpa menyentuh mushaf maka boleh bagi yang berhadats kecil namun bagi
yang berhadats besar hukumnya haram. Wallaahu a’lam.
Ada
satu hal yang harus kita ketahui bahwa menjaga wudhu ternyata mendatangkan
banyak manfaat atau keutamaan, antara lain :
1. Air wudhu akan
merilekskan otot-otot yang lelah. Para dokter juga mengatakan bahwa percikkan
air akan menghilangkan rasa lelah dan pikiran yang penat.
2. Air wudhu akan
membuat wajah menjadi cerah, karena mampu menyapu sisa-sisa make up dan kotoran
debu atau kuman setelah seharian beraktifitas di luar rumah.
3. Seseorang yang
tidur dalam keadaan bersih (sudah berwudhu), maka malaikat selalu menemani dan
mendoakannya. Malaikat adalah mahluk yang senantiasa mematuhi perintah Allah
SWT. Jadi jika kita didoakan oleh malaikat, niscaya doanya dikabulkan oleh
Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci
(berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya
Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia
tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar
r.a.).
Dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh
muhamad bin umar an-nawawi al-mantany, mengatakan :
"barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu ,maka
apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi Allah".
4. Dalam beberapa hal menghemat waktu dan penggunaan air,
terutama bila kita bisa menahan buang angin dalam kurun yang panjang sehingga
tidak perlu berwudhu lagi saat hendak shalat atau menyentuh al Qur'an.
5. Melatih diri
untuk mengelola buang angin kita dengan mulai memilih makanan yang tak
berpotensi untuk buang angin, atau makan tak terlalu banyak sehingga sehat.
6. Insya Allah
terjaga dari kemungkinan berbuat maksiat karena kita dalam keadaan beriman dan
bersuci. Rasulullaah SAW bersabda :
اعْلَمُوا
أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ وَلاَ يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلاَّ
مُؤْمِنٌ
Artinya :
“.. dan ketahuilah sebaik-baik amal kalian adalah shalat dan tidaklah menjaga
wudhu melainkan orang-orang yang beriman.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
7.
Menghapus dosa, meninggikan derajat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- قَالَ أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ
الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ. قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ.
قَالَ
إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا
إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَذَلِكُمُ
الرِّبَاطُ
Artinya:
"Maukah kalian untuk aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah
menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat?" Mereka (para
sahabat) menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda:
"Menyempurnakan wudhu pada kondisi yang susah (seperti keadaan yang sangat
dingin), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah
shalat. Maka itulah ribath." (HR. Muslim)
8. Di
akhirat digolongkan sebagai ummat Nabi Muhammad SAW. Rasulullaah SAW bersabda :
Dari Abu
Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya
pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari
bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka
kerjakanlah hal itu”". (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dari Abu
Hurairah ra. …… Beliau (Rasullah saw.) bersabda: “Sesungguhnya saudara-saudara
kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang
akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)
9. Menjaga
wudhu membuat Bilal dijamin masuk surga. Sabda Rasulullaah SAW :
أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله
عليه وسلم - قَالَ لِبِلاَلٍ عِنْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِى
بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِى الإِسْلاَمِ ، فَإِنِّى سَمِعْتُ دَفَّ
نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَىَّ فِى الْجَنَّةِ . قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلاً أَرْجَى
عِنْدِى أَنِّى لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِى سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ
صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِى أَنْ أُصَلِّىَ
Artinya :
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Bilal
radhiyallahu 'anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan
kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku
mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". Bilal berkata;
"Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku
bersuci (berwudhu') pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku
selalu shalat dengan wudhu' tersebut di samping shalat wajib". (HR.
Bukhari)
Demikianlah
beberapa manfaat dan keutamaan menjaga wudhu. Semoga kita tergolong orang-orang
yang senantiasa menjaga wudhu dan memperoleh beberapa manfaat dan keutamaan
darinya. Amiin. Kita dapat melihat dari quran surah al maidah ayat 6 yang
berbunyi:
'Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu, kedua tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua
kakimu sampai mata kaki." (QS Al-Maidah 6).
1 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
Posting Komentar