Kamis, 21 November 2019

Manfaat dan Keutamaan Menjaga Wudhu


Manfaat dan Keutamaan Menjaga Wudhu


'Menjaga wudhu adalah bagian yang tak terpisahkan bagi seorang hafizh (penghafal) al Qur’an. Bagaimana tidak, seorang hafizh Qur’an adalah orang yang senantiasa berinteraksi dengan al Qur’an di mana pun dan kapan pun berada. Sedangkan salah satu adab dalam berinteraksi dengan al Qur’an adalah berwudhu sebelum menyentuh mushaf al Qur’an. Dalam Qs. Al Waaqi’ah ayat 79, Allah SWT berfirman :

Artinya : “Tidak boleh menyentuhnya (Al-qur’an) kecuali orang-orang yang suci.”

 Terjadi beberapa perbedaan mengenai tafsiran ayat tersebut, namun Kebanyakan ulama berpendapat bahwa menyentuh Mushaf Al-qur’an bagi orang yang berhadats adalah haram, jika kita ingin menyentuhnya maka wajib kita berwudlu. Sedangkan jika membacanya saja tanpa menyentuh mushaf maka boleh bagi yang berhadats kecil namun bagi yang berhadats besar hukumnya haram. Wallaahu a’lam.

             Ada satu hal yang harus kita ketahui bahwa menjaga wudhu ternyata mendatangkan banyak manfaat atau keutamaan, antara lain :

 1. Air wudhu akan merilekskan otot-otot yang lelah. Para dokter juga mengatakan bahwa percikkan air akan menghilangkan rasa lelah dan pikiran yang penat.

 2. Air wudhu akan membuat wajah menjadi cerah, karena mampu menyapu sisa-sisa make up dan kotoran debu atau kuman setelah seharian beraktifitas di luar rumah.

 3. Seseorang yang tidur dalam keadaan bersih (sudah berwudhu), maka malaikat selalu menemani dan mendoakannya. Malaikat adalah mahluk yang senantiasa mematuhi perintah Allah SWT. Jadi jika kita didoakan oleh malaikat, niscaya doanya dikabulkan oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.).

Dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany, mengatakan :

"barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu ,maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi Allah".

4. Dalam beberapa hal menghemat waktu dan penggunaan air, terutama bila kita bisa menahan buang angin dalam kurun yang panjang sehingga tidak perlu berwudhu lagi saat hendak shalat atau menyentuh al Qur'an.

 5. Melatih diri untuk mengelola buang angin kita dengan mulai memilih makanan yang tak berpotensi untuk buang angin, atau makan tak terlalu banyak sehingga sehat.

 6. Insya Allah terjaga dari kemungkinan berbuat maksiat karena kita dalam keadaan beriman dan bersuci. Rasulullaah SAW bersabda :


اعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ وَلاَ يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلاَّ مُؤْمِنٌ


Artinya : “.. dan ketahuilah sebaik-baik amal kalian adalah shalat dan tidaklah menjaga wudhu melainkan orang-orang yang beriman.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)


7. Menghapus dosa, meninggikan derajat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ. قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ
 إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ


Artinya: "Maukah kalian untuk aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Menyempurnakan wudhu pada kondisi yang susah (seperti keadaan yang sangat dingin), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka itulah ribath." (HR. Muslim)

8. Di akhirat digolongkan sebagai ummat Nabi Muhammad SAW. Rasulullaah SAW bersabda :

Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal itu”". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. …… Beliau (Rasullah saw.) bersabda: “Sesungguhnya saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)

9. Menjaga wudhu membuat Bilal dijamin masuk surga. Sabda Rasulullaah SAW :


أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ لِبِلاَلٍ عِنْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِى بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِى الإِسْلاَمِ ، فَإِنِّى سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَىَّ فِى الْجَنَّةِ . قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلاً أَرْجَى عِنْدِى أَنِّى لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِى سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِى أَنْ أُصَلِّىَ


Artinya : Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Bilal radhiyallahu 'anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". Bilal berkata; "Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu') pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu' tersebut di samping shalat wajib". (HR. Bukhari)

Demikianlah beberapa manfaat dan keutamaan menjaga wudhu. Semoga kita tergolong orang-orang yang senantiasa menjaga wudhu dan memperoleh beberapa manfaat dan keutamaan darinya. Amiin. Kita dapat melihat dari quran surah al maidah ayat 6 yang berbunyi:

'Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki." (QS Al-Maidah 6).



1 komentar:

DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)

Posting Komentar