9 Orang yang Doanya
Mudah Dikabulkan Allah
Siapa saja yang doanya mudah dikabulkan?
Dream - Terkadang, banyak manusia yang tidak sabar
menunggu hasil dari doa yang dipanjatkan. Mereka menunggu kapan doa tersebut
dikabulkan. Allah SWT, secara umum telah mengkhususkan doa siapa saja yang
dapat dikabulkan.
Setidaknya terdapat sembilan orang yang doanya mustajab.
Pertama, orang yang terkena musibah dan sangat membutuhkan. Janji itu termuat
dalam Alquran Surat An Naml ayat 62.
Allah berfirman, " Atau siapakah yang memperkenankan
(doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di
bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu
mengingati (Nya)" (QS An-Naml 62).
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang berada dalam
kesulitan bila berdoa akan dikabulkan oleh Allah, baik seorang kafir, apalagi
seorang Muslim. Tetapi Allah hanya mengabulkan doa orang fajir -orang yang
banyak melakukan perbuatan dosa- dan orang kafir dalam masalah darurat
keduniaan, bukan perkara akhirat. Ini tertuang dalam ayat,
" Maka apabila mereka (orang kafir) naik kapal
mendoa kepada Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya, maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali)
mempersekutukan (Allah)” (Al-Ankabut: 65).
Doa orang terzalimi
Ke dua, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim,
dalam hadis Ibnu Abbas mengisahkan bagaimana Mu'adz pernah diutus oleh
Rasulullah.
" Serta takutlah kepada doa orang yang terzalimi,
sesungguhnya tak ada hijab antara do’anya dengan Allah (doanya terkabul)"
Ke tiga, kedua orangtua yang mendoakan anaknya.
Dalam hadis riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, dari Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda, " Tiga doa yang dikabulkan, tidak diragukan pengabulannya;
doanya orangtua (maksudnya untuk anaknya), doanya seorang musafir, dan doanya
yang terzalimi."
Ke empat, doa pemimpin yang adil. Dalam hadis yang
diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah pernah bersabda, " Ada tiga orang yang
doanya tidak ditolak, pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia
berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari
kiamat."
Doa anak yang berbakti kepada orang tuanya
Anak yang Berbakti kepada Orangtua
Ke lima, doa anak yang berbakti kepada dua orangtuanya.
Berbakti pada orangtua menjadi faktor utama dikabulkannya doa seorang Muslim.
Diriwayatkan Muslim, Umar berkata, " Saya mendengar
Rasulullah bersabda, 'Akan datang padamu semua seorang bernama Uwais bin ‘Amir
beserta sepasukan mujahidin dari ahli Yaman, ia dari keturunan Murad dari
Qaran. Ia mempunyai penyakit supak lalu sembuh dari penyakitnya itu kecuali di
suatu tempat sebesar uang dirham. Ia juga mempunyai seorang ibu. Ia amat
berbakti padanya. Andaikata orang itu bersumpah atas nama Allah, pasti Allah
akan melaksanakan sumpahnya itu, dengan sebab amat berbaktinya terhadap ibunya
itu. Maka jikalau engkau kuasa meminta padanya agar ia memintakan pengampunan,
kepada Allah, untukmu, maka lakukanlah itu! Mohonkanlah pengampunan kepada
Allah, untukku. Uwais lalu memohonkan pengampunan untuk Umar'."
Ke enam, doa orang yang sedang berpuasa mudah
dikabulkan. Terutama, ketika orang tersebut sedang berbuka.
Dari Imam Tirmidzi diriwayatkan, " Ada tiga orang
yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia
berbuka, dan doa orang yang dizalimi, Allah angkat di atas awan pada hari
kiamat."
Doa untuk saudaranya
Ke tujuh, seorang Muslim yang berdoa untuk saudaranya.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Darba, Rasulullah bersabda, "
Sesungguhnya doa seorang Muslim kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya adalah
dikabulkan, dan di sisi kepalanya ada malaikat, yang ditugaskan kepadanya.
Setiap kali berdoa kepada saudaranya dengan kebaikan para Malaikat, berkata, ‘Amiin,
dan bagimu yang semisalnya’."
Ke delapan, doa orang yang melakukan perjalanan.
Seorang yang menjalani perjalanan untuk tujuan ibadah seperti ibadah haji dan
menuntut ilmu, Insya Allah dikabulkan doanya.
Ke sembilan, doa umat Muslim untuk kebaikan. Diriwayatkan
Tirmidzi, " Tidaklah seorang berdoa kepada Allah melainkan Allah akan
mengabulkan apa-apa yang dimintanya atau mencegah darinya keburukan yang akan
menimpanya dan setara dengan apa yang dimintanya, selama dia tidak meminta
untuk suatu perbuatan dosa atau memutus silaturrahim."
Sumber:
wahdah.or.id
0 komentar:
Posting Komentar