6 Penyebab Doa
Tidak Dikabulkan Allah SWT
Doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba, selaku
makhluk lemah tak berdaya, kepada Allah
SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Karenanya, doa merupakan suatu ibadah
untuk manusia bisa mendekatkan diri kepada Tuhan. Tiada tempat meminta yang
lebih baik selain kepada Allah SWT
Berbagai macam permasalahan dan keinginan kita hanyalah
Allah yang bisa menampungnya. Allah SWT bahkan lebih tahu apa yang kita inginkan
sebelum kita sendiri mengucapkannya melalui doa karena Allah Yang Maha
Mengetahui. Melalui doa pula Allah SWT memberikan bantuan atau pertolongan
kepada hamba-Nya yang sedang kesusahan.(Baca : Doa Mustajab untuk Menghadapi
Ujian)
Berdoalah kepada Allah SWT, insya Allah hidup kita akan
dimudahkan. Namun, ada kalanya kita
merasa bahwa doa kita tak kunjung dikabulkan. Entah memang tidak dikabulkan,
namun pada dasarnya semua doa pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Kapan dan dimana
kita tidak akan pernah mengetahuinya.(Baca : Doa di Malam Lailatul Qadar)
Berikut akan dijelaskan beberapa penyebab doa tidak
dikabulkan oleh Allah SWT, yakni:
Diri, Dosa, dan apa-apa yang Haram
Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT karena
diri kita yang penuh dosa. Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya
kesalahan. Namun Allah senantiasa membuka pintu maaf-Nya karena Allah Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Tetapi manusia lebih sering lalai dan tidak segera
bertaubat.
Begitu pula dengan apa-apa yang telah dihasilkan dari
perbuatan dosa, seperti Dosa Besar dan dosa kecil. Apa-apa yang haram, baik itu
pakaian, makanan, minuman, semuanya akan menjadi penghalang terkabulnya doa.
Rasulullah SAW bersabda;
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia
tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah
telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya
kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang
baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang
beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami
telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya
jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu
mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal,
makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari
yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah
akan mengabulkan do’anya?.” (H.R.
Muslim)
Berdoa Untuk Sesuatu yang Tidak Baik
Tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT doa seorang hamba
yang isisnya adalah sesuatu yang berupa dosa atau untuk memutus tali
silaturrahim. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bersabda;
“Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak
berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak
tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud
dengan tergesa-gesa? ‘ Rasulullah Saw menjawab: ‘Yang dimaksud dengan
tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa
dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus
asa dan tidak pernah berdoa lagi.’ (H.R.Muslim)
Hati Kosong dan Tidak Serius
Dari Abu Hurairah; Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan
dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang
lalai.” (H.R. At-Tirmidzi)
Berdoa dalam hati yang kosong sama artinya kita tidak
fokus terhadap apa yang kita ucapkan kepada Allah SWT. Tidak ada bedanya dengan
ketika kita berbicara kepada sesama manusia tapi kita tidak mau melihat
matanya. Apa yang kita ucapkan jadi terasa bohong dan tidak ada artinya.
Akhirnya, kita jadi tidak sungguh-sungguh terhadap apa yang kita doakan.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan; ‘Ya
Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau
berkehendak.’ Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena
Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (H.R. Bukhari)
Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Disaat kita melalaikan segala perbuatan baik yang sesuai
dengan syariat, niscaya tidak akan terkabulkan doa kita karena apa-apa yang
kita lakukan hanyalah dosa. Dari Hudzaifah bin Al Yaman dari Rasulullah
SAW bersabda yang artinya:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya
kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan
mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon
kepada-Nya namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.” (H.R. At-Tirmidzi)
Digantikan dengan sesuatu yang lebih baik
Salah satu sifat Allah adalah Maha Mengetahui. Allah
lebih tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk kita. Mungkin saja kita
tidak menyadari bahwa apa yang kita minta saat berdoa adalah sesuatu yang tdak
baik, padahal menurut Allah tidak. Sehingga Allah akan menyiapkan pengganti doa
kita dengan sesuatu yang lebih baik lagi.
Ditunda
Ada kemungkinan sebenarnya doa yang kita panjatkan
keharibaan Allah SWT bukanlah tidak dikabulkan, melainkan hanya sedang ditunda
oleh Allah SWT. Setiap doa memang berbeda-beda. Ada yang segera dikabulkan, ada
juga yang lambat. Ada yang dikabulkan di dunia, ada jua yang Allah janjikan
nanti di akhirat.
Allah Maha Mengetahui atas apa-apa yang hamba-Nya tidak
ketahui. Oleh karena itu, janganlah merasa putus asa apalagi kecewa. Teruslah
berdoa kepada Allah, karena hanya padanya kita bisa meminta pertolongan.
Waktu Yang Baik Untuk Berdoa
·
Sepertiga malam terakhir
·
Waktu sujud ketika shalat fardhu 5 waktu
·
Setiap selesai shalat wajib 5 waktu
·
Hari Jum’at
·
Di antara adzan dan iqamah
·
Saat berbuka puasa
·
Saat bangun tidur (sebelum tidur terlebih dahulu bersuci
dan berdzikir kepada Allah SWT)
·
Saat terjadi perang
·
Malam lailatul qadar
·
Saat sedang turun hujan
·
Hari Arafah (10 Dzulhijjah)
·
Do’a mukmin untuk saudaranya (tanpa diketahui oleh orang
lain)
·
Saat sedang dalam perjalanan.
Jangan lupa, ikhlas merupaka kunci utama dalam setiap
ibadah, termasuk ketika berdoa. Allah SWT berfirman;
ادْعُوا
اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka
sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Ghafir:14).
written by Dini Lidya
1 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)
Posting Komentar