Doa Mustajab untuk Menghadapi Ujian dan Cobaan dari Allah
Kehidupan di dunia tentunya tidaklah panjang. Dunia akan
berakhir dan semua yang ada di dunia ini akan hancur. Untuk itu, segala yang
ada di dunia ini tidak lain hanyalah berupa ujian dan cobaan yang Allah berikan
untuk mengetahui hamba-hambanya yang bertaqwa dan tidak.
Sering kali manusia lupa bahwa hidupnya di dunia
sementara. Padahal manusia memiliki tugas untuk mencapai Tujuan Hidup Menurut
Islam , Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Konsep Manusia
dalam Islam, dan Hakikat Penciptaan Manusia , yang diusahakan oleh manusia.
Terkadang timbul pemikiran seakan-akan manusia selalu hidup di dunia padahal
semuanya akan berakhir dan yang kekal hanyalah kehidupan di akhirat.
Untuk itu, sejatinya yang ada di dunia ini adalah ujian
untuk manusia. Tidak ada yang kekal dan seluruhnya baik suka ataupun duka akan
Allah minta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Lantas bagaimana kehidupan
akhirat semuanya bergantung kepada bagaimana manusia bisa menghadapi ujian yang
ada selama hidup.
Fungsi Doa dalam Ujian
Setiap ujian Allah sampaikan pasti ada jalan keluarnya.
Yang buruk tidak selalu buruk begitupun yang baik tidak selalu baik. Untuk itu,
dalam ujian juga sebagai manusia kita membutuhkan doa yang dipanjatkan kepada
Allah SWT.
Ada banyak doa yang bisa kita panjatkan misalnya saja Doa
Mandi Haid , Doa Menguburkan Jenazah, Doa Puasa Ramadhan, Keutamaan Doa Nurbuat
, dan Keutamaan Doa Kanzul Arasyi.
Begitupun doa untuk menghadapi ujian dan meminta
kesabaran di dunia. Berikut adalah fungsi doa dalam kita menghadapi ujian
kehidupan di dunia.
Menjauhi Rasa Putus Asa
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran” (QS Al Baqarah : 186)
Banyak keutamaan saat melakukan doa untuk menghadapi
ujian. Dengan berdoa manusia akan terjauh dari rasa putus asa karena
dihadapannya masih ada Allah SWT yang membantu dan memberikan kasih sayangnya.
Dengan berdoa kita akan selalu mengingat sebagaimana ayat di atas bahwa Allah
akan mengabulkan segala permohonan hambanya yang memohon kepada Allah asalkan
mereka meyakini Allah dan berada di jalan kebenaran.
Untuk itu orang-orang beriman akan selalu optimis dalam
menghadapi ujian dan tidak ada keraguan akan pertolongan Allah walaupun dari
jalan yang tidak disangka sangka.
Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan
yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah
ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS An Naml : 62)
Dengan berdoa maka kita akan selalu mengingat Allah dan
mendekatkan diri kepada Allah. Orang-orang yang merasa hidupnya merasa dalam
ujian dan membutuhkan bekal kehidupan akhirat sakan selalu membutuhkan Allah.
Untuk itu, berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan saat
menghadapi ujian.
“Robbanaa Afrigh Alainaa Shobron, wa Tsabbit Aqdaamanaa,
wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin.”Artinya: “Ya Tuhan, limpahkan kesabaran pada
hati dan diri kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari
orang-orang kafir.”
Doa yang lain adalah:
Allahummaj-‘alnii syakuuran, waj-‘alnii shabuuran,
waj-‘alnii fii ‘ainii shaghii-ran, wafii a’yunin-naasi kabiiran. Artinya: “Ya
Allah, jadikanlah aku orang yang pandai bersyukur kepada-Mu, sabar menerima
cobaan-Mu. Ya Allah, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku sendiri, tetapi
besar dalam pandangan orang lain.”
Dalil Al-Quran Mengenai Ujian Hidup Manusia
Di dalam Al-Quran dijelaskan banyak hal mengenai ujian
terhadap manusia. Allah menyampaikan berulang-ulang bahwa manusia sejatinya
sedang diuji dan kelak manusia akan mendapatkan balasan atas apa yang
dilakukannya di dunia. Bahkan nabi-nabi terdahulu pun selalu mendapat ujian dan
cobaan yang keras, dan mereka diperintahkan untuk bisa memberikan teladan
kepada manusia untuk bisa menghadapi berbagai cobaan tersebut.
Berikut adalah ayat-ayat Allah mengenai ujian hidup
terhadap manusia.
Ujian adalah Keniscaayaan
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga,
padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu
sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?”
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS Al-Baqarah : 214)
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa ujian adalah sebuah
keniscayaan dalam hidup. Manusia bisa mendapatkan ujian dalam berbagai bentuk.
Hal ini terjadi di setiap zaman kehidupan manusia, yang berbeda hanyalah
konteks ujian dan tantangan kehidupannya saja. Di sisi yang lain, manusia harus
bisa survive dan bersabar untuk menghadapi berbagai goncangan dalam hidupnya.
Misalnya saja ujian kehidupan di masyarakat satu bisa
berupa kekeringan, kelaparan, sedangkan di masyarakat lain bisa jadi tidak ada
kelaparan dan kekeringan tetapi terjadinya ujian pemikiran yang memprogandakan
kehidupan bebas tanpa Tuhan. Semuanya bergantung kepada masalah yang ada di
masing-masing masyarakat dan diri masing-masing manusia.
Apa yang Dicintai adalah Ujian
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu
hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang
besar”.(QS Al-Anfal : 28)
Apa yang manusia cintai sejatinya adalah ujian kehidupan.
Sejauh apa kita mencintainya dan apakah sampai kepada meninggalkan perintah
Allah? Contohnya seperti harta dan anak-anak yang dimiliki adalah ujian. Setiap
manusia pasti bahagia memiliki harta dan anak-anak. Semua itu tentu adalah
ujian, apakah fokus kita hanya pada tujuan tersebut atau justru menjadikan
harta dan anak-anak sebagai bekal untuk ke akhirat.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS Al Baqarah : 155)
Hal ini disampaikan kembali dalam ayat di atas bahwa
ketakutan, kelaparan, kemiskinan, harta, dan jiwa adalah hal-hal yang menjadi ujian.
Sering kali ada manusia yang meninggalkan kehidupan akhirat demi mengejar hal
tersebut, bahkan menjadikannya sebagai tujuan utama. Sedangkan orang-orang yang
bersabar menjalani kehidupan dunia dengan kesederhanaan, ketaqwaan, dan
perasaan tawaqal menyerahkan kepada Allah SWT.
Yang Baik dan Buruk adalah Ujian
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS Al Anbiya :
21)
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa setiap baik dan buruk
adalah ujian. Oleh karena itu dibutuhkan banyak doa untuk menghadapi ujian.
Hakikatnya di dunia ini tidak ada yang abadi. Yang buruk maka hal ini menjadi
ujian apakah orang tersebut bisa bersabar sedagkan yang baik tentu menjadi
ujian apakah orang tersebut akan berlaku sombong dan angkuh. Semuanya memiliki
nilai masing-masing di hadapan Allah dan baik buruk semuanya dihadapan Allah
adalah yang paling bertaqwa.
0 komentar:
Posting Komentar