Ternyata Hari Jumat
itu Istimewa
Saudariku, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata
kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari
itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak
selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita
mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari
Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca
surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.
Nah artikel kali ini, akan menguraikan beberapa
keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at.
Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk
memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari
itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.
Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini,
antara lain:
·
Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan
mewafatkannya.
·
Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
·
Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga
menuju bumi.
·
Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu
adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam
dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga
kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah
seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan
mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)
2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk
mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi
wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu
‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah
menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu,
dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi
petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada
hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama
pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan
Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari
hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah
penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini
lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari
jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi,
pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana
jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon
yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang
malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi
pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika
seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah
Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat
dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih
pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai
pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu
‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah
engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan
dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku
mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat
dilaksanakan.'” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas.
Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah
ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak
ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut
melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa)
akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul
Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang
oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan
jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci
semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari
rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang
(yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai
dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam
berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at
tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)
Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at
1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap
hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari
jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling
dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi
pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al
Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)
4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
·
Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
·
Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
·
Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
·
Memakai pakaian yang terbaik.
·
Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas
mimbar.
Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita
bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah
yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala
sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu
a’lam.
Penyusun: Ummu
Aufa
Muraja’ah: Ustadz
Abu Salman
Maraji’:
Do’a dan Wirid,
Pustaka Imam Asy-Syafi’i
Tafsir Ayat-Ayat
Yaa Ayyuhal-ladziina Aamanuu, Pustaka Al-Kautsar
Amalan dan Waktu
yang Diberkahi, Pustaka Ibnu Katsir
***
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Yuk dapatkan hadiah ny dengan modal 20rb saja sudah bisa menikmati semua permainan poker di ARENADOMINO loh yuk langsung saja.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar