5 Cara Memperoleh
Rahmat Tuhan Sesuai Dalam Al Quran
Untuk memperoleh rahmat Tuhan, tidak cukup hanya sekedar
berdo’a. Ada sejumlah usaha yang harus kita lakukan dan sipat yang harus kita
miliki, kesemuanya itu berkisar pada kebajikan, ini sekaligus menunjukkan
kepada kita bahwa rahmat yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya itu amat
terkait dengan apakah mereka melaksanakan dan memperjuangkan tegaknya
nilai-nilai kebajikan atau tidak
Kesabaran dan bermurah hati adalah tanda seseorang telah
diberi karuania oleh Tuhan sebagai sosok yang memiliki sipat kasih sayang yang
tinggi. Mereka yang mendapatkan rahmat Tuhan untuk mendapatkan sipat ini, akan
mendorong dirinya untuk selalu sabar. Ia akan menjadi sosok yang tidak gampang
cemburu dan gampang curiga kepada siapapun. Ia tidak sombong pada apapun yang
diperoleh dan diraihnya.
Ia tidak terbiasa mencari keuntungan hanya untuk
kepentingan dirinya sendiri tanpa berupaya untuk membaginya kepada orang lain.
Ia tetap sopan sekalipun kedhaliman menyergapnya dalam berbagai langkah hidup
yang ditempuhnya. Ia lebih memilih untuk menyalahkan diri sendiri, karena tidak
terbiasa untuk menyalahkan orang lain. Manusia sejenis ini, adalah mereka yang
masuk dalam kelompok yang telah dijanjikan Tuhan untuk mendapatkan syurga di
akhirat, dan hidupnya dijami akan selalu berada dalam rahmat dan kasih sayang
Tuhan yang utuh.
1. Taat Kepada Allah dan Rosul-Nya
Cara memperoleh rahmat Allah yang pertama kita harus taat
kepad Allah dan Rosul-Nya, baik dalam keadaan susah maupun senang, berat maupun
ringan, waktu sendiri atau bersama orang lain. Tegasnya, kalau mau memperoleh
rahmat Allah kita harus taat kepada Allah dan rasul-Nya dalam situasi dan
kondisi yang bagaimanapun juga, hal ini terdapat dalam firman Allah yang
artinya: Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kamu diberi rahmat (3:132).
2. Tolong Menolong Dalam Kebaikan
Melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar, mendirikan
shalat sehingga memberi pengaruh yang besar dalam bentuk menhindari perbuatan
keji dan munkar serta menunaikan zakat agar menjadi suci jiwa kita,
terjembatani hubungan antara yang kaya dengan yang miskin serta kemiskinan bisa
diatasi secara bertahap. Perbuatan yang disebutkan ini bisa menjadi sebab
seseorang memperoleh rahmat Allah karena perbuatan semacam itu tergolong
kedalam kelompok perbuatan yang bajik dan Allah amat menyenangi segala bentuk
kebajikan, karenanya wajar saja kalau rahmat Allah akan diberikan kepada orang
yang melakukan hal-hal semacam itu.
Sebagai mana dijelaskan Al Qur’an yang artinya: Dan orang-orang
yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong
bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan yang ma’ruf, mencegah
dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada
Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (9:71)
3. Menjadi Pemimpin Yang Kuat
Untuk memperoleh rahmat Tuhan yang ke tiga ini yaitu
menjadi pemimpin yang kuat. Sehingga bisa dibuktikan dengan amal shaleh yang
sebanyak-banyaknya. Meskipun hambatan, tantangan dan rintangan selalu
menghadang, namun dia tetap Istiqomah dalam keimanannya. Sehingga dengan
keimanannya yang mantap itu, kesusahan hidup tidak membuatnya harus berputus
asa sedang kesenangan hidup tidak membuatnya menjadi lupa diri, inilah yang
kita maksud dengan istiqomah, dan iman serta istiqomah seperti itulah yang
kelak akan membuat seorang mu’min memperoleh rahmat dari Allah Swt, hal ini
difirmankan Allah yang artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan berpegang
teguh kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat
yang besar dari-Nya (syurga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka
kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya (Q.S 4:175).
4. Berpedoman Terhadap Al Qur’an
Mengikuti Al-Qur’an dan selalu bertaqwa kepada Allah
serta menunaikan zakat. Hal ini karena Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi
manusia apabila ia ingin memperolah ketaqwaan kepada Allah Swt, karenanya untuk
meraih rahmat Allah manusia harus bertaqwa kepada-Nya, sedang untuk bisa
bertaqwa harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang terdapat di dalam Al-Qur’an.
Ini berarti, amat mustahil bagi manusia untuk bisa bertaqwa kepada Allah
apabila Al-Qur’an tidak diikutinya. Dalam kaitan ini Allah berfirman yang
artinya: Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat (Q.S 6:155).
5. Berbuat Bajik Terhadap Sesama
Yakni perbuatan apa saja yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Serta tidak mengganggu orang
lain, bahkan orang lain bisa merasakan manfaat baiknya, sekecil apapun manfaat
yang bisa dirasakannya. Allah berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo’alah
kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik (Q.S 7:56).
6. Menghayati Al Qur’an saat dibaca atau saat mendengarkan
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an apabila sedang dibacakan.
Hal ini karena, Al-Qur’an merupakan perkataan Allah, sebab jangankan Allah,
pembicaraan sesama manusia saja harus kita dengarkan atau kita perhatikan,
apalagi kalau ucapan Allah yang tentu harus lebih kita perhatikan. Manakala
seorang muslim telah mendengarkan Al-Qur’an bila dibacakan, maka Allah senang
pada orang tersebut sehingga Allah mau memberi rahmat kepadanya. Allah
berfirman yang artinya: Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah
baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (Q.S
7:204).
Oleh Ali Alamsyah
Terakhir Diperbarui 27 Des 2016
0 komentar:
Posting Komentar