Sabtu, 29 Desember 2018

5 Cara Memperoleh Rahmat Tuhan Sesuai Dalam Al Quran


5 Cara Memperoleh Rahmat Tuhan Sesuai Dalam Al Quran


Untuk memperoleh rahmat Tuhan, tidak cukup hanya sekedar berdo’a. Ada sejumlah usaha yang harus kita lakukan dan sipat yang harus kita miliki, kesemuanya itu berkisar pada kebajikan, ini sekaligus menunjukkan kepada kita bahwa rahmat yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya itu amat terkait dengan apakah mereka melaksanakan dan memperjuangkan tegaknya nilai-nilai kebajikan atau tidak

Kesabaran dan bermurah hati adalah tanda seseorang telah diberi karuania oleh Tuhan sebagai sosok yang memiliki sipat kasih sayang yang tinggi. Mereka yang mendapatkan rahmat Tuhan untuk mendapatkan sipat ini, akan mendorong dirinya untuk selalu sabar. Ia akan menjadi sosok yang tidak gampang cemburu dan gampang curiga kepada siapapun. Ia tidak sombong pada apapun yang diperoleh dan diraihnya.

Ia tidak terbiasa mencari keuntungan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa berupaya untuk membaginya kepada orang lain. Ia tetap sopan sekalipun kedhaliman menyergapnya dalam berbagai langkah hidup yang ditempuhnya. Ia lebih memilih untuk menyalahkan diri sendiri, karena tidak terbiasa untuk menyalahkan orang lain. Manusia sejenis ini, adalah mereka yang masuk dalam kelompok yang telah dijanjikan Tuhan untuk mendapatkan syurga di akhirat, dan hidupnya dijami akan selalu berada dalam rahmat dan kasih sayang Tuhan yang utuh.

1. Taat Kepada Allah dan Rosul-Nya

Cara memperoleh rahmat Allah yang pertama kita harus taat kepad Allah dan Rosul-Nya, baik dalam keadaan susah maupun senang, berat maupun ringan, waktu sendiri atau bersama orang lain. Tegasnya, kalau mau memperoleh rahmat Allah kita harus taat kepada Allah dan rasul-Nya dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, hal ini terdapat dalam firman Allah yang artinya: Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kamu diberi rahmat (3:132).

2. Tolong Menolong Dalam Kebaikan

Melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar, mendirikan shalat sehingga memberi pengaruh yang besar dalam bentuk menhindari perbuatan keji dan munkar serta menunaikan zakat agar menjadi suci jiwa kita, terjembatani hubungan antara yang kaya dengan yang miskin serta kemiskinan bisa diatasi secara bertahap. Perbuatan yang disebutkan ini bisa menjadi sebab seseorang memperoleh rahmat Allah karena perbuatan semacam itu tergolong kedalam kelompok perbuatan yang bajik dan Allah amat menyenangi segala bentuk kebajikan, karenanya wajar saja kalau rahmat Allah akan diberikan kepada orang yang melakukan hal-hal semacam itu.

Sebagai mana dijelaskan Al Qur’an yang artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (9:71)

3. Menjadi Pemimpin Yang Kuat

Untuk memperoleh rahmat Tuhan yang ke tiga ini yaitu menjadi pemimpin yang kuat. Sehingga bisa dibuktikan dengan amal shaleh yang sebanyak-banyaknya. Meskipun hambatan, tantangan dan rintangan selalu menghadang, namun dia tetap Istiqomah dalam keimanannya. Sehingga dengan keimanannya yang mantap itu, kesusahan hidup tidak membuatnya harus berputus asa sedang kesenangan hidup tidak membuatnya menjadi lupa diri, inilah yang kita maksud dengan istiqomah, dan iman serta istiqomah seperti itulah yang kelak akan membuat seorang mu’min memperoleh rahmat dari Allah Swt, hal ini difirmankan Allah yang artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (syurga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya (Q.S 4:175).

4. Berpedoman Terhadap Al Qur’an

Mengikuti Al-Qur’an dan selalu bertaqwa kepada Allah serta menunaikan zakat. Hal ini karena Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia apabila ia ingin memperolah ketaqwaan kepada Allah Swt, karenanya untuk meraih rahmat Allah manusia harus bertaqwa kepada-Nya, sedang untuk bisa bertaqwa harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Ini berarti, amat mustahil bagi manusia untuk bisa bertaqwa kepada Allah apabila Al-Qur’an tidak diikutinya. Dalam kaitan ini Allah berfirman yang artinya: Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat (Q.S 6:155).

5. Berbuat Bajik Terhadap Sesama

Yakni perbuatan apa saja yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Serta tidak mengganggu orang lain, bahkan orang lain bisa merasakan manfaat baiknya, sekecil apapun manfaat yang bisa dirasakannya. Allah berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo’alah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (Q.S 7:56).

6. Menghayati Al Qur’an saat dibaca atau saat mendengarkan

Mendengarkan bacaan Al-Qur’an apabila sedang dibacakan. Hal ini karena, Al-Qur’an merupakan perkataan Allah, sebab jangankan Allah, pembicaraan sesama manusia saja harus kita dengarkan atau kita perhatikan, apalagi kalau ucapan Allah yang tentu harus lebih kita perhatikan. Manakala seorang muslim telah mendengarkan Al-Qur’an bila dibacakan, maka Allah senang pada orang tersebut sehingga Allah mau memberi rahmat kepadanya. Allah berfirman yang artinya: Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (Q.S 7:204).

Oleh Ali Alamsyah  Terakhir Diperbarui 27 Des 2016



0 komentar:

Posting Komentar