Sehat Cantik Alami
dan Sembuh dengan Tahajud
و من
الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا
Sehat
cantik alami dengan sholat tahajud
“Dan pada
sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
Terpuji.” (QS. Al-Isra’ : 79)
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya
kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam
atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama
kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu
sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia
memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al
Quran.” (QS. Al Muzammil : 20)
Setiap
Muslim seharusnya memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan shalat Tahajud
setiap malam hingga menjadi terbiasa. Orang-orang saleh zaman dahulu tekun
menjalankannya, baik pada musin panas maupun dingin. Mereka memandang
seolah-olah shalat Tahajud itu adalah sesuatu yang wajib.
Sangat
disayangkan jika pemahaman Muslim tentang shalat tahajud hanya dianggap sebagai
suatu ibadah saja tanpa mengetahui adanya kebaikan dan kelebihan yang bisa
diperoleh oleh kita. Lalu apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari
mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur?
“Hai orang
yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali
sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu
sedikit. atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan
perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang
berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan
bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai
urusan yang panjang (banyak). sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah
kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (QS. Al-Muzammil : 1-8)
Satu hal
yang istimewa dalam shalat Tahajud, bahwa satu-satunya shalat sunnah yang
perintahnya terdapat langsung dalam Al Qur’an adalah Tahajud. Hal ini
mengisyaratkan kedudukan tinggi yang memiliki derajat yang hampir setara dengan
shalat wajib, bahkan Rasulullah s.a.w. sendiri menegaskan bahwa jikalau tidak
memberatkan umat Islam niscaya beliau mewajibkan umatnya mengerjakan shalat
tahajud. Selain itu pula, perintah tersebut mengisyaratkan banyaknya
rahasia-rahasia ilahi yang tersimpan dalam “peti” shalat tahajud ini berupa
hikmah dan manfaat bagi pelakunya. Banyak hadits-hadits shahih, mutiara-mutiara
alim ulama dan pengalaman spritual yang membuktikan kebenaran keutamaan shalat
yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir ini, bahkan kalangan medis pun
turut serta mengadakan riset ilmiah manfaat tahajud dari sisi medis.
Tidak
diragukan lagi, shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik untuk berbagai
macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud
akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.
Rasulullah
SAW bersabda, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi
orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah,
pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam
penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi).
Sholat Itu
MenyehatkanKita akan menghirup oksigen di atmosfer bumi sekitar pukul 03.00
hingga terbit matahari sehingga ketika menggerakkan otot-otot yang berada dalam
tubuh kita maka akan membuat badan kita segar dan melancarkan aliran darah di
tubuh kita. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan
tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini
yang dapat menikmati oksigen tersebut.
Pada saat
kita mengangkat tangan, yaitu bertakbiratul ikhram. Maka rongga dada akan
membesar dan secara tidak sadar kita akan menghirup udara kaya oksigen tersebut
dalam jumlah banyak , dan pada saat kita ruku' serta sujud aliran darah kaya
oksigen tersebut akan dialirkan ke beberapa titik tumpuan antara lain tangan, kaki
dan kepala, hal ini baik untuk kesehatan Otak dan menghndari stress yang
berlebihan yang bisa menyebabkan penyakit antara lain struk. Selain itu aliran
darah yang mengangkut banyak oksigen ke otak akan mencerdaskan otak kita, ini
sebagai satu jawaban juga mengapa belajar pada saat shubuh atau pada sepertiga
malam itu sangat mudah dipahami.Selain itu, Aliran darah yang kaya akan oksigen
yang kemudian dialirkan pada tubuh bagian bawah akan menyehatkan sendi
(mengobati/menghindari rematik),menyehatkan pinggan serta tubuh bagian bawah
lainnya.
Manusia
pada saat bangun tidur di malam hari utamanya, gelombang otak /pikirannya masuk
pada gelombang alpha dan theta.
Gelombang
alpha ini merupakan pintu masuk kita kepikiran bawah sadar/suprasadar dan pada
saat kita berada pada gelombang fikiran ini pikiran kita sangat rileks, santai
dan fokus serta otak memproduksi hormon kebahagiaan dalam jumlah banyak yang
otomatis membuat pikiran dan jiwa kita damai dan rileks. Disamping itu, karena
pikiran dan jiwa kita dalam keadaan rileks maka tubuh pun menjadi semakin sehat
karena pembuluh darah terbuka lebar dan tentunya darah dapat mengalir lancar
keseluruh tubuh .
Dalam
kondisi pikiran pada gelombang alpha, pikiran kita akan mudah masuk pada
pikiran supra sadar/pikiran bawah sadar yang khusuk , jika pada saat itu kita
berdoa pada Tuhan atau mengerjakan shalat dan berdoa pada Tuhan, doa kita akan
terkabul dengan sangat cepat.
Pancaran
gelombang otak kita pada saat kita sholat tahajud dan berdoa setelah bangun
tidur sangat kuat dan menurut LOA, hukum alam sebab akibat/tarik menarik,
pancaran gelombang kita pada saat itu sangat kuat dan dapat menarik objek
apapun yang kita inginkan .
Shalat
Tahajud dapat mencegah terhadap kebekuan lemak tubuh. Karena cuaca pada malam hari biasanya dingin/lembab,
banyak lemak jenuh yang melapisi syaraf kita menjadi beku. Sehingga kalau
system pemanas tubuh tidak diaktifkan maka syaraf menjadi kedinginan, bahkan
cholesterol dan asam urat berubah menjadi pengkapuran. Sehingga ketika
seseorang mengerjakan shalat Tahajud secara tidak langsung ia mengaktifkan
system pemanas tubuh untuk menghentikan pembekuan lemak.
Selain itu
pula, shalat tahajud dapat mencegah penyakit paru-paru basah. Karena saluran
kelebihan uap air dan paru-paru ke ginjal yang ada dibagian belakang tubuh kita
kalau terlalu lama tidur akan tergencet berat badan kita sehingga menyebabkan
paru-paru menjadi lembab dan saluran tersebut tersumbat.
Pergerakan
Otot-Otot Kita Ketika Shalat
Pergerakan
sholat - sains dakwahSecara kasar, pertama kita berdiri tegak kemudian
mengangkat kedua tangan (bertakbir) dan meletakkan tangan di atas dada.
Gerakan-gerakan tersebut telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru
akan terasa lapang.
Ketika
sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan,
kaki. Dalam gerakan ini banyak otot persendian yang kita gerakan diantaranya
dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki.
Setelah itu
kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu
kita berdiri kembali. Dalam gerakan kali ini secara otomatis kita telah
menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung,
paha, kaki bagian bawah dan otot-otot lainnya.
Selain itu
kita juga melakukan dua jenis duduk, pertama duduk antara dua sujud dan kedua
duduk tasyahud. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha,
selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain. Ketika kita memberi salam, kita
menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Dr. Abdul
Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengungkapkan bahwa shalat malam atau shalat
tahajud dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita sehingga tidak mudah terkana
penyakit. Hal ini terjadi karena ketika orang bangun tidur malam hari, berarti
menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah
satu faktor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Aktivitas shalat
malam, untuk menghadap Allah SWT. akan menenangkan hati dari segala kegundahan
dan kegelisahan hidup yang dialami.
Bangun
malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari
penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu penelitian medis terbukti
bahwa orang-orang yang terbiasa shalat malam relatif lebih aman dari serangan
penyakit pada tulang punggung dari pada orang-orang yang tidak shalat malam.
Shalat
Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan
memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi
penanggulangan adaptif pereda stres. Sebagaimana juga dijelaskan Dr.M.Soleh bahwa
stres punya pengaruh yang besar terhadap ketahanan tubuh seseorang. Dan stres,
baik fisik maupun psikis menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh
(hormon) cukup banyak dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat.
Dalam
bidang bio-teknologi, shalat tahajud dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri pasien yang terkena
penyakit kanker. Dalam bidang ini pula shalat tahajud dapat meningkatkan
respons emosional positif yang efektif dalam menegakkan anastesis pra bedah.
Shalat
tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan
terus menerus diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif yang
dapat menghindarkan reaksi stres.
Kalau kita
lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang keistimewaan
gerakan-gerakan shalat, semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita.
Shalat Tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang
orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam.
Kalau
seseorang mau melakukan shalat tahajud yang lama seperti Rasulullah SAW, dua
rakaat saja semalam, maka akan ada metabolisme tubuh kita yang bercucuran
keringat, bahkan di ruangan ber-AC sekalipun. Keluarnya keringat ini
menyehatkan. Karena di dalam tubuh kita ada metabolisme kolesterol-kolesterol
akan dibakar ATP/ADP sehingga menjadi energi yang merangsang kelenjar keringat
untuk berkeringat. Jadi, kalau tidak berkeringat tidak banyak membawa dampak
fisik.
Bukti yang
lain, Kalau ada orang kena kista itu menunjukkan bahwa makrofagnya(sel imunitas
tubuh yang berfungsi untuk memakan sel lain yang tidak normal) mengalami
defisiensi. Dengan demikian kalau teorinya dirunut lebih dalam, makrofag tidak
akan berproduksi kalau yang bersangkutan stress. Kalau dirunut lagi mungkin
orang yang tak pernah tahajud akan ter kena penyakit hati seperti, iri, dengki,
sombong. Nah hal yang seperti ini yang menyebabkan stress. Tidak pernah qona-ah
(puas), tawakal, jadi, akidah itu menentukan sekali penyakit seseorang.
Kenapa
orang yang sering tahajud tak pusing kepala, padahal dia bangun tengah malam?.
Karena otak kita ketika shalat tahajud melepaskan seritonin, beta endorsin, dan
melatonin yang diproduksi otak. Ketika seseorang shalat tahajud, seritonin,
beta endorsin, dan melatonin itu terproduksi. Itu yang menyebabkan kita menjadi
tenang. Karena ketenangan itulah maka homeostasis terjaga.
Pusing
disebabkan karena terganggunya homeostasis, mungkin bisa hipertensi atau
hipotensi. Shalat tahajud itu kan meditasi tingkat tinggi. Itu yang menjaga
homeostasis atau kecenderungan untuk tetap dalam keadaan normal. Orang sakit
itu terganggunya homeostasis.
Penelitian
yang dilakukan oleh Prof. Dr. Mohammad Sholeh, Drs., M.Pd., PNI
Guru besar program pascasarjana dai
IAIN Sunan Ampel surabaya berhasil membuktikan bahwa shalat tahajud yang
dijalankan sungguh-sungguh dengan gerakan yang tepat mampu meningkatkan sistem
kekebalan dalam tubuh.Dalam menyelesaikan disertasinya yang berjudul Pengaruh
Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh
Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi, beliau meminta kepada 51
Mahasiswanya untuk melaksanakan shalat tahajud selama 2 bulan.
Dari 51 Mahasiswa tersebut hanya 19 orang yang
mengaku melaksanakan tanpa bolong,iklas dan bersungguh-sungguh. Hasilnya sangat
memuaskan, 19 mahasiswa tersebut memiliki kekebalan tubuh yang meningkat tajam
dari pada sebelum melaksanakan shalat tahajud secara rutin.Karena kekebalan
tubuh inilah seseorang sulit di jangkit penyakit infeksi sampai kanker.
Prof.Sholeh menjelaskan bahwa ada beberapa parameter yang diukur di beberapa
laboratorium (Prodia,Paramita dan Klinika) untuk mendapatkan kesimpulannya.
Beliau mengukur kadar hormon kortisol yaitu
zat yang memengaruhi lemak, protein da glukosa yang dapat mengetahui apakah
seseorang mengalami stress atau tidak. Peningkatan kadar hormon kortisol pada
19 mahasiswa tersebut juga mempengaruhi meningkatnya kandungan serotonin,
epinefrin dan endorfin ,yaitu hormon yang membuat kita tenang dan tenteram.
Sebaliknya, tingkat acetylcholine pada
kesembilan belas orang tersebut menurun. Prof. Sholeh menjelaskan jika hormon
ini meningkat itu tandanya orang tersebut sedang stress yang akibatnya akan
mudah marah, cemas dan kwatir. Stress tersebut juga meningkatkan hipotalamus
yang bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurn dan mudah kena kanker.
Ada tiga
aspek terapeutik yang terdapat dalam shalat tahajud, yang dijadikan sebagai
upaya untuk meningkatkan kesehatan mental atau mengobati mental yang sakit.
Yaitu
pertama, aspek
olah raga. shalat adalah proses yang menuntut suatu aktifitas fisik. kontraksi
otot, tekanan dan ‘massage’ pada bagian otot-otot tertentu dalam pelaksanaan
shalat merupakan suatu proses relaksasi.
kedua, auto
sugesti. bacaan dalam melaksanakan shalat adalah ucapan yang panjatkan kepada
Allah. disamping berisi pujian pada Allah juga berisikan do’a dan permohonan
pada Allahagar selamat di dunia dan akhirat. ditinjau dari teori hipnotis
pengucapan kata-kata itu berisikan suatu proses auto sugesti. mengatakan
hal-hal yang baik terhadap diri sendiri adalah mensugesti diri sendiri agar
memiliki sifat yang baik tersebut.
ketiga,
aspek meditasi. shalat adalah proses menuntut kosentrasi yang dalam, dan hal
ini biasanya tidak bisa muncul pada shalat-shalat selain shalat tahajud. setiap
muslim dituntut untuk melakukan shalat dengan khusyu.
Pada orang
yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, membuat
metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat, sehingga konsentrasi gula
dalam darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat
tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, sehingga mempengaruhi turunnya gula
dalam darah. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita
penyakit diabetes, karena dapat menstabilkan gula dalam darah.
Pada orang
yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga
merangsang peningkatan epinephrin yang mengakibatkan meningkatnya kerja jantung
dan kontraksi pembulu darah (Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat menurunkan
epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak kontraksi.
Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit darah
tinggi, jantung dan stroke.
Pada orang
yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat menghambat
ekskresi urine sehingga dapat menimbukan beban ginjal yang berlebihan.
Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud kadar kortisolnya
menjadi rendah, tidak menghambat ekskresi urine (stagnasi cairan) sehingga
beban ginjal tidak berlebihan. Oleh karena itu shalat tahajud ini sangat bagus
bagi penderita penyakit gagal ginjal.
Pada orang
yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat menyebabkan
perubahan EEG pada otak dan jiwa, di antaranya menyebabkan depresi, mudah
tersinggung, emosi labil dan euforia. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan
shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga Eeg stabil dan
normal. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita
penyakit gangguan jiwa, depresi dan dapat membuat emosi menjadi stabil.
Pada orang
yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga dapat
menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat
tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga limfosit tidak terhambat.
Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena dapat
membuat daya tahan tubuh menjadi bagus.
Tahajud
untuk Kecantikan tubuh
sehat cantik
alami dengan sholat tahajudSetap manusia pasti mendambakan ketampanan atau
kecantikan dalam dirinya. Melalui terapi shalat Tahajud, seseorang dapat meraih
apa yang didambakannya tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun. Yaitu, jaminan
ketampanan atau kecantikan yang dihasilkan dari shalat Tahajud tidak terbatas
pada tampilan lahir, juga dapat menghasilkan ketampanan atau kecantikan batin.
Rasulullah
SAW bersabda, “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya
akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah).
Shalat
Tahajud juga diyakini dapat meningkatkan produktivitas kerja yang berbasis
spiritualitas. Karena itu, salah satu program untuk meningkatkan sumber daya
manusia (SDM) yang andal secara intelektual, emosional, dan spiritual adalah
membiasakan shalat Tahajud pada setiap malamnya.
Selain itu,
Tahajud juga mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. Selain dengan
usaha (ikhtiar) secara maksimal guna menggapai cita-cita dan rasa aman,
seseorang hendaknya membiasakan diri untuk shalat Tahajud karena doa yang
mengiringi Tahajud akan dikabulkan oleh Yang Maha Mengabulkan.
Rasulullah
SAW bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang
laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan
selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah berfirman kepada para
malaikat-Nya, 'Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?' Mereka menjawab,
'Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.'” Allah
berfirman, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan
(cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.” (HR Ahmad).
Jika
dijalani dengan penuh ketekunan dan keikhlasan, shalat tahajud niscaya akan
memberikan begitu banyak manfaat yang amat berlimpah bagi kita semua.
Membawa
kita ke tempat terpuji dan mulia di sisi-NYA.
Inilah
janji dari Allah SWT yang akan mengangkat umat-NYA ke tempat yang terpuji, bagi
mereka yang melakukan shalat tahajud dengan tekun dan ikhlas mengharap ridha
Sang Ilahi (QS : Al Isro’ 79).
Mendapatkan
tempat yang terpuji, tempat yang spesial di sisi Allah SWT adalah sebuah impian
yang layak didekap dengan penuh erat oleh berjuta-juta insan yang beriman.
Mendapatkan tempat terpuji, tempat terindah disisi Sang Ilahi berarti
terbentangnya jalan keselamatan dalam kehidupan di dunia yang fana ini, dan
juga terutama dalam kehidupan sesudah mati.
Terbentang
pula jalan kebahagiaan yang paling hakiki, jalan lurus menuju surga yang abadi
dan sekaligus bernaung mulia disisi Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Tidakkah
jalan ini yang semestinya harus kita rengkuh dalam seluruh sejarah hidup kita
ini?
Doa malam
hariRitual shalat yang mujarab untuk mengantarkan doa dan harapan.
Shalat
tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang utama, dan merupakan media yang
mustajab untuk menghantarkan doa-doa kita kepada Yang Maha Memberi. Harapan dan
doa-doa tentang kehidupan yang barokah,
tentang impian
membangun keluarga yang sakinah, dan permohonan akan hadirnya hidayah yang
semoga terus mengalir; bisa kita hantarkan dalam ritual shalat tahajud.
Dengan
keyakinan yang teguh, kita merapalkan doa dan harapan itu untuk dihaturkan pada
Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penuh Kasih Sayang. Maka mari kita simak hadits
berikut ini.
“Pada tiap
malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal
sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan
Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan
permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR
Bukhari dan Muslim).
Sebagaimana
tercantum dalam hadits diatas, dalam sepertiga malam terakhir Allah SWT beserta
segenap malaikat-NYA akan turun ke langit dunia dan mendengarkan serta
memperkenan-kan segenap doa yang dihantarkan oleh mereka yang menjalankan
shalat tahajud dengan khusyu’.
Merajut
Kedekatan dengan Sang Ilahi.
Melakukan
shalat tahajud dengan tekun dan konsisten juga akan membuat kita makin dekat
dengan Sang Ilahi. Kedekatan ini niscaya akan membuat hati dan batin kita kian
tenang dalam menghadapi kehidupan yang penuh dinamika ini.
Ketenangan
hati yang hakiki hanya akan bisa kita rajut kala kita merasa dekat dengan Sang
Pelindung Sejati – Sang Ilahi. Ketenangan hati, ketentraman pikiran dan
kejernihan nurani pelan pelan akan mengendap dalam segenap raga kita jika mampu
menjalani shalat tahajud dengan tekun.
Ketenangan
hati dan ketenteraman pikiran yang hakiki pada gilirannya akan memberikan bahan
dasar yang penting untuk merajut kebahagiaan hidup yang sejati. Insan yang
bertekun menjalani shalat tajajuh niscaya akan mengalami aura ketentraman hati
dan sensasi kebahagiaan yang enghujam dalam jiwanya. Kebahagiaan lantaran ia
bisa merasakan kedekatan dan membangun interaksi yang intens dengan Sang
Pemberi Hidup.
Aura
kebahagiaan itu akan terus mengendap dalam jiwanya secara permanen manakala ia
mampu menjalani shalat tajajudnya dengan konsisten. Lalu apa impaknya dalam
kehidupan sehari-hari?
Sejumlah
riset mutakhir menjelaskan betapa besar dampak rasa ketentraman dan kebahagiaan
bagi produktivitas dan kinerja seseorang. Orang yang bahagia terbukti lebih
produktif, lebih mampu berpikir kreatif, dan lebih ulet dalam menghadapi
beragam tantangan kehidupan – baik dalam arena personal, ataupun dalam
tantangan profesional pekerjaannya.
Akan
menjadikan pelakunya memiliki sifat rendah hati
Sebagaimana firman Allah SWT yang
artinya :“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang
berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam
hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”
Akan menjadikan
pelakunya sebagai orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah SWT
Sebagaimana
yang telah diterangkan didalam hadist Nabi SAW, yang artinya : “Sungguh
Rasulullah SAW berdiri dan shalat hingga kedua telapak kakinya atau kedua
betisnya bengkak, maka jawabnya : “Bukankah aku ini seorang hamba yang banyak
bersyukur”. (HR. Jam’ah kecuali Imam Abu Daud, yang bersumber dari Al Mughirah
bin Syu’bah R.A)
Dalil-dalil
terkait Shalat Tahajud
Abdullah
Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw
saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan,
sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang
tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Allah SWT
berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman
surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada
mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia),
mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir
malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
Salman Al
Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena
sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu,
(shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah)
sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri
dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
Rasulullah
Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah
sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena
engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan
mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim
adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR.
Al Baihaqi)
Abu
Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati
laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dna membangunkan
istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga,
merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya.
Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
“Dari Jabir
berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat
yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah
memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Dari Abu
Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul
Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub,
penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
Amru Ibn
‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam
apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam
terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya
shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat
maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu
Daud)
Rasulullah
SAW bersabda, "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara
kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia
berkata: ‘Malam masih panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tadi bangun lalu
berzikir kepada Allah SWT, terlepas satu ikatan. Jika dia berwudhu, terlepas
satu ikatan yang lainnya. Dan jika dia melaksanakan shalat, terlepas semua
ikatannya. Pada akhirnya, dia akan menjadi segar (produktif) dengan jiwa yang
bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa
malas.” (HR Bukhari).
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu
merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum kalian. Wahana pendekatan diri
pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR.
At-Tarmidzi)
Allah
Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang
yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati
malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan:
63-64)
.Wallahu
A'lam Bisshawab.
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Yuk dapatkan hadiah ny dengan modal 20rb saja sudah bisa menikmati semua permainan poker di ARENADOMINO loh yuk langsung saja.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar