10 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan
Merdeka.com -
Salat sebagai ibadah utama dan tiang agama bagi para umat muslim. Beberapa
ibadah dalam Islam, seperti wudhu, salat, dan puasa telah diteliti oleh banyak
ahli sebagai terapi.
Salat sebagai ibadah pertama yang diwajibkan Allah, serta
perintah yang diterima langsung oleh Rasulullah SAW tanpa melalui perantara,
dalam peristiwa Isra’. Perintah Allah yang awalnya berjumlah 50 menjadi 5 kali
salat fardhu, dengan pahala yang sama besarnya.
Pernahkah Anda tersirat, apakah ada manfaat gerakan salat
untuk tubuh? berikut manfaat gerakan salat untuk kesehatan dirangkum dari
berbagai sumber,
Melancarkan Peredaran Darah
Manfaat gerakan salat untuk kesehatan diawali dengan
membantu melancarkan peredaran darah. Dari gerakan takbiratul ihram, yakni
berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di
depan. Gerakan tersebut baik untuk melancarkan aliran darah dan getah bening,
serta memperkuat otot lengan.
Manfaat ini juga bisa Anda peroleh dari gerakan sujud.
Ketika mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang dan membuat aliran darah
kaya oksigen menjadi lancar dan otot jadi tidak kaku. Selain itu, posisi
berdiri dengan berat badan bertumpu pada telapak kaki bisa merangsang
titik-titik akupuntur.
Baik untuk Sistem Pencernaan dan Ginjal
Manfaat gerakan salat untuk kesehatan berikutnya ialah
baik untuk menjaga sistem pencernaan. Pada gerakan duduk iftirasy dan tawarruk,
atau duduk di antara dua sujud, Anda bisa mendapatkan penekanan dinding perut sejajar
dengan ginjal, sehingga mengoptimalkan fungsi ginjal. Kemudian menggerakkan isi
perut ke arah bawah dan akhirnya membantu pencernaan.
Aliran Darah ke Otak Lebih Lancar
Manfaat gerakan salat untuk kesehatan selanjutnya ialah
membantu mengalirkan darah ke otak dengan lebih baik dan lancar. Dikutip dari
hellosehat.com, ketika bersujud atau ketika menungging dengan bertumpu pada
kedua tangan, lutut, dan kaki, serta dahi yang menempel.
Maka aliran darah menuju otak meningkat, serta aliran
getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak.
Sujud yang menempel di lantai ternyata juga baik untuk
mengendorkan saraf di muka, mencegah pusing, dan migrain.
Kecerdasan Meningkat
Mengutip dari hellosehat.com, bahwa penelitian yang
dilakukan oleh Harvard University, Amerika Serikat, karena sujud dengan posisi
jantung yang berada di atas kepala, menyebabkan darah dapat mengalir dengan
sangat baik ke otak. Kecerdasan bisa meningkat, disebabkan gerakan ttersebut
memudahkan pasokan oksigen mengalir secara optimal.
Mengatasi Nyeri dan Pegal
Apakah Anda sering mengalami pegal-pegal di tubuh?
Cobalah teratur menjaga gerakan salat dengan benar untuk mendapat khasiat luar
biasanya. Ketika gerakan duduk iftirosyi, terjadi relaksasi paha dan merangsang
otot-otot pangkal paha untuk mengurangi rasa nyeri.
Posisi telapak kaki pada iftirosy, otot tungkai Anda
meregang dan rileks kembali, menjaga kelenturan serta kekuatan organ-organ
gerak. Selain melenturkan saraf di paha juga cekungan lutut, cekungan betis,
hingga jari-jari kaki.
Kemudian menyeimbangkan sistem saraf dan tubuh. Dengan
adanya tekanan pada vena di atas pangkal kaki, darah memenuhi seluruh telapak
kaki mulai dari mata kaki, lalu mengaktifkan kelenjar keringat karena
bertemunya lipatan paha dan betis. Saraf yang lentur dan bekerja seimbang, baik
untuk mengatasi nyeri dan melancarkan darah.
Membuat Leher dan Kepala Lebih Nyaman
Manfaat gerakan salat ketika Anda melakukan salam di
akhir salat, maka otot di sekitar leher dan kepala jadi lebih rileks, serta
menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan sederhana ini bisa mencegah
sakit kepala.
Posisi Tulang Belakang Kembali Normal
Gerakan salat mampu mengembalikan posisi tulang belakang
menjadi normal. Ketika sujud, badan dari belakang rata ke depan, meluruskan
tulang belakang dan meregangkan otot hingga rongga perut mengecil.
Ketika gerakan ruku sempurna, dengan tulang belakang
lurus dan posisi kepala lurus dengan tulang, hingga segelas air di atasnya
tidak tumpah. Kesempurnaan posisi ini baik untuk fungsi tulang belakang atau corpus
vertebrae sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf.
Adanya proses pelurusan tulang belakang, bisa mencegah
terjadinya pengapuran, merawat kelenturan tulang belakang yang berisi medula
spinalis, serta menjaga aliran darahnya lebih optimal.
Sebanding dengan Pengobatan Cina
Menurut Magomed Magomedov, Ph.D, Daghestan State Medical
Academy, 61 dari 66 titik unsur dasar yang dikenal dalam pengobatan China
terletak di bagian-bagian tubuh yang dibasuh ketika wudhu. Seorang muslim yang
mengajari orang lain cara wudhu dan salat, tanpa sadar telah mentransfer
pengetahuan metode pengobatan China yang seharusnya proses itu membutuhkan 15
sampai 20 tahun.
Pengobatan Cina merawat seluruh tubuh sebagai satu
kesatuan. Gerakan salat jika disandingkan dengan ilmu tabib sejak masa Dinasti
Song (960-1126 SM), seimbang untuk terapi penjajaran kembali tulang, dikutip
dari Keajaiban Shalat Menurut Ilmu Kesehatan Cina.
Baik untuk Kesuburan Wanita
Manfaat gerakan salat untuk kesehatan dapat Anda peroleh
dari gerakan ruku dan sujud. Keduanya baik untuk kesuburan atau fertilitas dan
kesehatan organ kewanitaan. Kemudian pada bagian payudara, membentuknya lebih
baik dan memperbaiki fungsi kelenjar air susu.
Masih berlanjut soal wanita, pinggul dan pinggang
terangkat hingga merasakan kontraksi penuh, akan melatih organ di sekitar perut
untuk mengejan lebih dalam. Hal ini baik untuk persalinan lebih mudah, otot
perut kuat dan lebih elastis, serta mempertahankan organ perut pada tempatnya
kembali atau fiksasi.
Ketika duduk iftirosyi, terjadi proses memperbaiki organ
reproduksi di daerah perineum.
Mencegah Impotensi
Setelah mengungkap lebih dalam mengenai manfaatnya bagi
perempuan, ternyata ada pula manfaat gerakan salat khusus pria, yakni mencegah
impotensi. Pada gerakan duduk iftirosyi, tumit menekan aliran kandung kemih
atau urethra, kelenjar kelamin pria, dan saluran vas deferens untuk mencegah
impotensi. Aliran darah yang baik pada bagian tersebut juga baik dalam menjaga
kesuburan homon pria.
Reporter : Kurnia Azizah
0 komentar:
Posting Komentar